Personal Finance

Gaya Hidup Ini Mengantarmu Bebas Finansial di Usia Muda

Oleh Editor
Sumber Foto: http://ciricara.com/wp-content/uploads/2013/10/04/liburan.jpg
Sumber Foto: http://ciricara.com/wp-content/uploads/2013/10/04/liburan.jpg

Siapa yang tidak kenal Awkarin, Putri Tanjung, Boy William, Jonathan End? Mereka hanyalah segelintir orang yang berhasil mengumpulkan pundi – pundi rupiah di usia muda. Kamu mau menjadi satu diantara mereka?

Tentu kamu bisa. Dengan usaha, pemikiran yang matang, doa, dan percaya pada kemampuan diri, kamu bisa mencapai itu semua.

Selain itu, ada kebiasaan – kebiasaan yang akan mengantarkanmu pada financial freedom lebih cepat. Dengan mengikuti cara ala perencana keuangan Finansialku, Rizqi Syam, CFP® ini, kamu bisa menjadi kaya raya di usia muda.

#1 Biasakan menabung

Pasti dari kecil sudah diajarkan berbagai peribahasa “sedikit – sedikit lama – lama menjadi bukit”. Peribahasa ini memang betul adanya. Menabung menjadi implementasi dari peribahasa tersebut. Dengan menabung, kita dapat mengumpulkan uang sedikit demi sedikit dan tidak terasa sudah menggunung. Waktu kecil terbiasa menabung di celengan ayam, namun ketika dewasa kegiatan menabung dilakukan di bank.

Pada umumnya, anak muda sulit menabung karena berbagai faktor. Ada yang harus memenuhi kebutuhan keluarganya, biaya sekolah adiknya, melunasi utang orang tua, atau bahkan hanya sekadar untuk “menikmati masa muda”.

Istilah You Only Live Once (YOLO) yang tertanam di pikiran mereka seolah – olah memberikan persetujuan untuk berfoya – foya. Mereka lupa bahwa hidup masih panjang dan berbagai rintangan siap menanti mereka di masa depan. Banyak orang terlena, merasa dirinya berkecukupan sehingga menutup mata akan risiko yang ada. Sampai akhirnya mereka merasakan sendiri bagaimana pahitnya kehidupan.

Menabung akan memberikan sedikit rasa aman karena kamu masih memiliki dana cadangan ketika hal buruk terjadi. Mungkin awalnya memang susah untuk menghilangkan kebiasaan nongkrong atau belanja, tetapi jika terus dibiasakan kamu akan dengan sendirinya menjadi gemar menabung.

#2 Beli Aset Aktif Bukan Hanya Game Interaktif

Zaman sekarang banyak sekali muda – mudi yang menghabiskan waktu dan uangnya untuk bermain game terbaru. Jika kegiatannya menghasilkan uang, seperti para atlet e-sport mungkin tidak menjadi masalah. Namun, apabila yang terjadi justru sebaliknya, lebih baik kurangi dari sekarang.

Uang yang kamu tabung lebih baik dibelikan asset daripada hanya untuk kesenangan semata. Terlebih jika aset aktif yang dibeli, maka kamu akan dapat aliran uang meski kamu tidak bekerja. Dengan kata lain, uangmu yang akan bekerja untukmu. Kedengarannya menarik bukan?

Jika yang ada dipikiranmu aset aktif itu seperti kos – kosan yang harus punya modal besar, kamu tidak sepenuhnya salah. Bisnis kontrakan atau kos – kosan memang menjadi primadona di kalangan aset aktif. Namun, selain usaha properti ada banyak pilihan aset aktif lain yang tidak memerlukan modal usaha yang sangat besar.

Misalnya, kamu bisa mulai dengan investasi reksadana, kini banyak sekali perusahaan sekuritas yang menawarkan reksadana dengan harga miring bahkan dengan seratus ribu rupiah setiap bulannya kamu bisa berinvestasi. Kamu juga bisa menjajal investasi lainnya seperti saham, emas, obligasi, dll. Meskipun sambil bekerja atau sekolah, kamu akan dapat penghasilan tambahan.

#3 Bergaya sesuai budget

Seperti yang sudah disinggung di atas, masalah gaya hidup nampaknya tidak bisa terlepas dari kaum muda. Masa – masa yang indah rasanya tidak ingin dilewatkan hanya untuk belajar dan bekerja. Sebenarnya di usia segini, mereka ingin terlihat sukses di mata orang lain. Bahkan ada yang berani berutang demi memuaskan gengsi semata.

Sebaiknya, hiduplah dengan sederhana. Tidak ada salahnya membanggakan apa yang memang dimiliki dari hasil jerih payah tanpa harus memaksakan diri. Jangan sampai kamu tercekik cicilan, kehilangan tabungan, kekurangan dana darurat hanya untuk kebahagiaan yang fana.

Cari teman dengan pergaulan yang sehat dan mendorong pada kebaikan. Bukan yang membuat perlombaan antara satu sama lain.Bagaimana saran yang diberikan? Mudah bukan? Untuk mencapai financial freedom pasti dibutuhkan kerja keras, kesabaran dan ketekunan karena tidak selalu bisa dicapai dalam waktu singkat. Dibandingkan harta kekayaan yang melimpah, kebahagiaan dirimu lah yang paling penting. (Mutiara Ramadhanti)

Artikel ini diproduksi oleh tim finansialku.com untuk swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved