Personal Finance Corporate Action

IPO, Bank Mestika Lepas 20 Persen Saham

Oleh Admin
IPO, Bank Mestika Lepas 20 Persen Saham

PT Bank Mestika Dharma Tbk berencana melakukan penawaran umum perdana saham dengan menawarkan sebanyak-banyaknya 818.018.000 (20 persen) saham biasa atas nama PT Mestika Benua Mas, selaku pemegang saham pendiri, ke publik. Seluruh dana hasil penawaran umum ini akan diterima oleh Mestika Benua Mas.

Jajaran direksi Bank Mestika

“Sebetulnya yang dijual saham lama, tapi dananya atas pilihan pemegang saham bisa dikembalikan lagi ke Bank Mestika dalam bentuk deposito pihak ketiga. Kami tidak perlu mengeluarkan saham baru karena memang CAR kami sudah sangat tinggi, yakni 29 persen,” ujar Achmad S Kartasasmita, Presiden Direktur Bank Mestika, di Jakarta, Rabu (19/6/2013).

Yang dilakukan perseroan adalah divestasi, sehingga uang hasil penjualan saham kembali ke Mestika Benua Mas. Sekalipun demikian, terang dia, perseroan berharap dana hasil penjualan saham bisa dimasukkan ke dalam bank dalam bentuk DPK. Keputusan untuk melakukan itu, kata Achmad, tergantung dari para pemilik saham.

“Jadi, kalau kami jual saham untuk menambah kapital lagi kan saya kira nggak perlu. Yang diperlukan adalah membuat cadangan DPK,” tegas dia.

Saham ini ditawarkan dengan rentang harga Rp 1.370-Rp 1.570 per lembar saham. Perseroan menargetkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan akan didapat pada 27 Juni mendatang. Masa penawaran umum bakal berlangsung pada tanggal 1-4 Juli. Sedangkan pencatatan di Bursa Efek Indonesia dijadwalkan pada tanggal 11 Juli. Sebagai penjamin pelaksana emisi efek, perseroan telah menunjuk PT Ciptadana Securities.

“Saat ini, pertumbuhan aset kami yang cukup tinggi diiringi dengan profitabilitas dan arus kas yang baik serta neraca yang solid membuat kami yakin dengan IPO ini merupakan langkah selanjutnya untuk perkembangan Bank Mestika,” ungkap dia.

Target bank ke depannya

Dalam kesempatan tersebut, Achmad juga menyebutkan bagaimana optimisme bank terhadap bisnisnya ke depan. Rasa percaya diri bahwa bisnisnya bakal berkembang dituangkan dalam sejumlah target hingga tahun 2015.

Untuk tahun 2012, realisasi DPK tercatat sebesar Rp 5,4 triliun. Tahun ini, bank berharap DPK bisa mencapai Rp 6,2 triliun. Artinya, kenaikan DPK diharapkan bisa terjadi sekitar 16 persen. DPK pun ditargetkan bisa melaju menjadi Rp 7,2 triliun pada 2014, dan sekitar Rp 8 triliun pada tahun 2015.

Terkait aset bank, realisasi pada tahun lalu tercatat sebesar Rp 7,3 triliun. “Kami ingin mencapai aset sekitar Rp 8,4 triliun di 2013,” imbuh dia. Di tahun 2014, bank menargetkan besar aset bisa menjadi sekitar Rp 9,6 triliun, dan di 2015 sekitar Rp 11 triliun.

Selanjutnya, Achmad pun menuturkan, realisasi kredit di 2012 mencapai Rp 5,1 triliun. Tahun ini kredit diharapkan bisa mencapai Rp 5,9 triliun. Dengan demikian, kenaikan ditargetkan terjadi sekitar 15 persen. Dan target bank untuk kredit di tahun 2014 adalah Rp 6,5 triliun, dan di 2015 sebesar 7,2 triliun.

Ia lalu mengungkapkan, bank berhasil meraup laba bersih sebesar Rp 270 miliar di 2012. “Tahun ini harapannya laba bersih sekitar Rp 294 miliar,” tegas dia, yang juga menyebutkan target laba di 2015 sebesar Rp 390 miliar. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved