Personal Finance

Irwansyah, Gelembungkan Aset di Properti, Rumah Produksi dan Toko Daring

Irwansyah, Gelembungkan Aset di Properti, Rumah Produksi dan Toko Daring

Aktor dan penyanyi berdarah Betawi ini membiakkan kekayaannya dengan berinvestasi di properti, rumah produksi dan toko daring. Hasilnya?

Irwansyah dikenal sebagai salah satu aktor terlaris di layar kaca. Dia membintangi sejumlah sinetron yang membawa namanya di panggung dunia hiburan dan dikenal tahun 2003 ketika membintangi sinetron remaja Senandung Masa Puber. Kemudian, namanya semakin melejit setelah membintangi film Heart, dan Love is Cinta. Kocek Irwansyah bertambah tebal dari honor aktingnya di layar lebar dan laya kaca. Tak hanya itu, Irwansyah juga mengantongi penghasilan dari dunia tarik suara. Dia meluncurkan tiga album rekaman, salah satunya digunakan sebagai lagu latar (original soundtrack) film Heart. Pada 2006, ia mendapat penghargaan Double Platinum Award dari Warner Music. Irwansyah menjelma sebagai selebritas di jajaran elite yang honornya selangit. Pria kelahiran, Jakarta 6 Maret 1985 ini tak menghambur-hamburkan uangnya. Dia memutar penghasilannya di bisnis rumah produksi (RP), mengembangkan toko dalam jaringan (daring) dan berinvestasi properti. Pada 2011, dia mendirikan RP sebagai salah satu taktik memutar asetnya. R1 Pictures, demikian nama RP itu, memproduksi film televisi (FTV), reality show, dan film. Alasan Irwansyah masuk ke bisnis RP, karena sudah mengenal serta memahami pemain dan karakter di bisnis ini. Bisnis RP, menurut Irwansyah, memang padat modal. Salah satu sumber modal R1 Pictures adalah hasil penjualan rumahnya senilai lebih dari Rp 1 miliar. Ia menjelaskan, margin keuntungan dari setiap produksi berkisar 20%-40%. Namun, “Risikonya juga lumayan tinggi,” kata Irwansyah. Aneka macam risiko pernah menghadangnya, semisal pembayaran dari stasiun televisi yang mulur dari jadwal dan biaya operasional membengkak 2-3 kali lipat karena berbagai faktor teknis dan nonteknis. Meski risikonya tinggi, R1 Pictures merupakan mesin pencetak uang bagi Irwansyah. Sejumlah sinetron dan FTV ditayangkan di televisi nasional, seperti FTV berjudul Cermin Kehidupan. Menurutnya, jumlah FTV yang dibuat perusahaannya itu sekitar 100 judul, dua program acara reality show, dan tiga judul film.

Irwansyah, aktor, penyanyi sekaligus bintang iklan, gemar berinvestasi di properti. (Foto : Wisnu T. Rahardjo/Majalah SWA).

Irwansyah, aktor, penyanyi sekaligus bintang iklan, gemar berinvestasi di properti. (Foto : Wisnu T. Rahardjo/Majalah SWA).

Keuntungan dari bisnis itu lalu dikembangkannya dengan berbagai macam cara, antara lain, membeli lahan untuk dibangun perumahan. Pada 2013, aktor ini menjajal peruntungannya di properti. Dia menguras sebagian besar tabungan untuk membeli lahan di Bintaro, Tangerang Selatan. “Saya jual beli properti,” katanya. Dia meyakini, lahan akan menggandakan asetnya karena imbal hasilnya yang tinggi. Apalagi, menurut Irwansyah, risikonya tidak setinggi berbisnis RP. “Saya menjalankan investasi properti di sela-sela jadwal syuting atau menyanyi off air. Yang penting, saya menekuni properti dengan serius,” tuturnya. Suami Zaskia Sungkar ini memang tak mau setengah-setengah mengelola investasi properti. Di lahan di kawasan Bintaro itu, Irwansyah bersama timnya mengerjakan proyek rumah bandar (town house) sebanyak 10 unit yang rata-rata luasnya 90-100 m2. Dia terjun langsung mengawasi proyek pembangunan yang masa pengerjaannya diselesaikan dalam 10 bulan hingga setahun. Selama masa pembangunan, Irwansyah bersama sang istri dan adiknya memasarkan dan mempromosikan town house itu. “Selain dipasarkan oleh tim pemasaran, saya memasarkannya dari mulut ke mulut agar rumah cepat laku,” kata Irwansyah. Setiap unit rumah ini dibanderol Rp 1,2 miliar. Desain interior dan eksteriornya mengusung tema minimalis modern. “Nama perumahannya The Leiden. Sekarang harganya sudah naik sekitar Rp 1,7 miliar,” ungkapnya. Jika dihitung-hitung, potensi capital gain yang bakal diraih Irwansyah sebesar 41,66%. Irwansyah menyisakan dua unit rumah untuk dijual di masa mendatang. Namun, dia tidak mengincar imbal hasil tertentu. “Saya jual santai saja,” imbuhnya seraya tersenyum. Irwansyah kembali memutar keuntungan dari proyek rumah bandar itu. Dia pada 2015 membeli lahan seluas 2.500 m2. Lokasinya di Bintaro. Irwansyah memasang harga rumahnya itu sebesar Rp 900-an juta/unit. Saat ini harganya menembus Rp 1 miliar. “Saya juga sisakan dua unit rumah untuk dijual,” katanya. Mengenai harga, konsumen meminati rumah di Bintaro seharga Rp 500 juta-2 miliar. Rata-rata peningkatan harga properti berkisar 10%-20% per tahun.

Bahkan, di daerah premium seperti Tang-Sel, harganya melonjak 60%-70% tiap tahun. Kenaikan harga menjadi daya tarik investor membelanjakan dananya di properti. Berbicara mengenai properti, berdasarkan survei Trends in Real Estate Asia Pacific 2016, Tang-Sel merupakan salah satu kota satelit yang paling cepat berkembang. Ketersediaan jalan tol, sekolah, pusat perbelanjaan modern, sekolah dan fasilitas pendukung lainnya merupakan faktor yang mendongkrak harga properti di kawasan ini. Menurut kajian PT Jaya Real Property Tbk., harga lahan di Tang-Sel hampir mencapai Rp15 juta/m2. Irwansyah pun menekan pedal gas untuk membesarkan asetnya di properti. “Saya sedang pitching untuk membeli lahan yang akan dibangun rumah sebanyak 130 unit,” dia menjelaskan lagi. Lokasinya di sekitar Bintaro. Kawasan Bintaro merupakan salah satu wilayah yang terus dicari dan diincar banyak kalangan masyarakat. Potensi kawasan ini masih akan terus berkembang, meski saat ini sudah tersedia fasilitas dan sarana yang sangat lengkap. Dia menggarap properti di bawah naungan PT Masa Properti Indonesia. “Saya komisarisnya. Saya optimistis investasi properti akan untung di masa mendatang,” ucapnya. Survei Harga Properti Residensial Bank Indonesia mencantumkan, Indeks Harga Properti Residensial pada kuartal III/2016 tumbuh 0,36% dibanding kuartal II/2016. Pada periode yang sama, volume penjualan properti residensial sebesar 4,65%, lebih tinggi dibanding kuartal sebelumnya (4,02%). Peningkatan penjualan itu terjadi pada semua tipe rumah. Investasi di properti, menurut Irwansyah, dijadikan sebagai aset pendukung untuk menambal kerugian apabila bisnis RP-nya merugi. Hal itu pernah dialaminya tatkala dibekap kerugian dari 7 judul FTV tahun 2013. “Dua bulan saya pemulihan dari kerugian. Caranya, menambal kerugian dari keuntungan menjual rumah dan memproduksi FTV yang sesuai dengan anggaran dan jadwal produksi agar bisa mendapat untung,” ungkapnya. Kini, bisnis RP Irwansyah berkibar lebih kencang lagi karena dipinang perusahaan televisi Malaysia untuk memproduksi sinteron bergenre drama. “Syutingnya akhir tahun ini,” dia menambahkan. Irwansyah memang cukup getol menggandakan asetnya. Dia bersama Zaskia mengelola toko daring bernama wokuwoku.com. Situs wokuwoku, disebutkan Irwansyah, dirancang sebagai media promosi dan pemasaran bagi produk fashion dan aneka produk kreatif karya para pesohor. Para selebritas yang bergabung di wokuwoku, di antaranya Vidi Aldiano, Natasha Rizki, Tantri Kotak, Kevin Julio, Prilly Latuconsina, dan Melly Goeslaw. Di samping itu, sejak September 2016, Irwansyah menggeluti bisnis kuliner di Medan, Sumatera Utara. Ia membuka toko kue Medan Napoleon. Aktor ini menyewa rumah seluas 1.000 m2 sebagai gerai Medan Napoleon. Kue bikinannya itu laris manis sehingga Irwansyah kewalahan memenuhi keinginan konsumen. Solusinya, dia akan menambah kapasitas produksi. “Kami berencana membuka pabrik berkapasitas 15 ribu potong kue per hari,” ujarnya. Medan Napoleon adalah nama merek makanan yang menawarkan berbagai varian rasa, semisal rasa durian, keju, banana crazy, karamel dan teh hijau. “Kue Medan Napoleon akan menambah pilihan konsumen membeli oleh-oleh khas Medan,” kata Irwansyah. Selama ini, jajanan kuliner khas Medan adalah bika Ambon, bolu Meranti dan pancake durian. Irwansyah menyisihkan 20%-40% penghasilan dari honor akting, menyanyi dan membintangi iklan untuk diputar di sejumlah portofolionya. Sebagian besar asetnya – yakni sekitar 50% di rumah produksi, 30% di properti – sisanya dibagi rata di bisnis kuliner dan toko daring. (*)

Komposisi Portofolio Irwansyah : – Rumah produksi R1 Pictures: 50% – Properti: 30% – Kuliner: 10% – Toko daring: 10%

Kiat Irwasnyah Membesarkan Aset Properti : – Mendirikan PT Masa Properti Indonesia tahun 2013. – Membangun perumahan di Bintaro, Tangerang Selatan. – Mempromosikan dan memasarkan rumah dari mulut ke mulut. – Menggandeng istri dan adiknya dalam memasarkan rumah. – Menyisakan lebih dari dua unit rumah untuk dijual di masa mendatang.

Riset : Sarah Ratna Herni


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved