Personal Finance

Mandiri Luruskan Jalan ke Pasar Modal

Mandiri Luruskan Jalan ke Pasar Modal

Bekerja sama dengan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), PT Bank Mandiri (Persero) memberikan kemudahan akses masyarakat ke pasar modal lewat jaringan perbankan. Melalui kerja sama Co-Branding Fasilitas AKSes (Acuan Kepemilikan Sekuritas), investor dapat menggunakan jaringan e-channel Bank Mandiri untuk masuk ke fasilitas AKSes serta melakukan cek saldo Rekening Dana Nasabah (RDN) dan saldo Efek nasabah di KSEI.

KSEI Mandiri

“Kerja sama ini sejalan dengan inisiatif strategis KSEI terkait rencana pengembangan infrastruktur pasar modal dalam lima tahun kedepan yang difokuskan pada dua target, yaitu bagi pelaku pasar dan masyarakat umum yang menjadi investor,” papar Heru Sunaryadi, Direktur Utama KSEI.

Kerja sama ini diharapkan dapat dapat meningkatkan minat masyarakat lokal bertransaksi di pasar modal. Mengingat 80% dari nasabah Bank Mandiri lebih aktif melakukan transaksi melalui e-channel. Data KSEI mencatat, saat ini masih sekitar 60% dari total nilai Efek yang diperdagangkan di BEI dimiliki oleh investor asing. Dari sisi jumlah, saat ini juga baru tercatat sekitar 330 ribu warga Indonesia yang menjadi investor di pasar modal dan tercatat memiliki Sub Rekening Efek di KSEI, atau kurang dari 1% dari total sekitar 230 juta rakyat Indonesia.

“Kami percaya, berbagai kemudahan dan kenyamanan dalam bertransaksi melalui jaringan Bank Mandiri akan dapat meningkatkan minat masyarakat bertransaksi di pasar modal. Inilah wujud komitmen kami dalam mendukung pengembangan pasar modal nasional yang diharapkan mampu menopang pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Royke Tumilaar, Direktur Treasury, Financial Institution & Special Asset Management Bank Mandiri.

Pada tahap awal, kerja sama ini akan diawali dengan pengembangan Fasilitas AKSes melalui ATM yang dijadwalkan dapat digunakan pada Oktober 2014, kemudian dilanjutkan dengan jaringan internet banking dan mobile banking. Untuk itu, investor cukup melakukan registrasi di ATM Bank Mandiri. Investor yang telah memiliki kartu ATM tidak perlu mengganti kartu ATM untuk menggunakan layanan ini.

Sebagai wujud antisipasi perkembangan di pasar internasional seperti masyarakat ekonomi ASEAN, KSEI juga tengah mengembangkan sistem C-BEST Next-G sebagai sistem utama untuk penyimpanan dan penyelesaian transaksi Efek serta akan membangun sistem pengelolaan investasi terpadu bagi pelaku di industri Reksa Dana. Hal ini diharapkan dapat membuat pasar modal Indonesia berkembang cepat dan sebagai jawaban terhadap kebutuhan pasar akan ketersediaan infrastruktur yang secara efisien dapat mendukung perkembangannya ke depan.

Pengembangan juga diperlukan bagian lain seperti pengembangan infrastruktur agar dapat menjangkau pelosok wilayah Indonesia. Hal ini akan membuka kesempatan bagi masyarakat untuk mendapatkan akses yang mudah dalam melakukan kegiatan investasi di pasar modal. Dengan demikian, diharapkan semakin banyak investor lokal yang terlibat di pasar modal. Sinergi dengan perbankan diharapkan bisa menjadi solusi, karena pengembangan infratruktur ini memerlukan investasi yang sangat besar dan akan memakan waktu sangat lama bila dilakukan sendiri oleh industri pasar modal.

“Kerja sama dengan perbankan merupakan langkah awal kami untuk mengembangkan Fasilitas AKSes menjadi suatu hub finansial bagi investor di pasar modal. Luasnya jaringan ATM bank yang dilengkapi dengan fasilitas lain seperti internet dan mobile banking serta kemudahan penggunaannya diharapkan dapat mendukung kegiatan berinvestasi di pasar modal yang lebih mudah dan memasyakat.

Pada tahap awal ini investor melalui ATM, internet banking atau mobile banking dapat masuk ke fasilitas AKSes untuk melakukan cek saldo rekening dana nasabah (RDN) dan saldo Efek nasabah di KSEI. Ke depan kita akan terus kembangkan, sehingga cukup dengan memiliki nomor Single Investor Identification (SID), investor dapat melakukan berbagai aktivitas investasi di pasar modal, misalnya untuk melakukan pembelian saham IPO, ORI atau Sukuk Ritel atau melakukan subscription atau redemption reksadana,” tutup Heri.(EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved