Personal Finance

OJK: Jangan Panik Tanggapi Penurunan IHSG Sepekan Ini

OJK: Jangan Panik Tanggapi Penurunan IHSG Sepekan Ini

Pasar modal merupakan investasi jangka panjang (long term investment), jadi jangan panik terhadap kondisi sesaat.

Hal tersebut seperti dikatakan Nurhaida selaku Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), menanggapu dinamika pasar modal selama sepekan terakhir.

Seperti diketahui, selama sepekan terakhir Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami tekanan. Per periode 31 mei 2013 lalu hingga 11 Juni 2013 IHSG turun sebanyak 9%.

Nurhaida mengatakan, OJK saat ini terus mencermati perkembangan di pasar saham. “Kemarin kami juga sudah bicara dengan otoritas bursa, PT Bursa Efek Indonesia (BEI). Kami meminta BEI untuk terus mengawasi lebih dekat lagi pergerakan-pergerakan di pasar sekunder dan primer,” kata Nurhaida, di Jakarta, Rabu (12/6).

Meski terjadi penurunan di pasar saham, Nurhaida mengingatkan, kondisi sepekan ini jangan ditanggapi dengan kepanikan. Sebab secara year to date ke 11 Juni 2013, kinerja IHSG masih cemerlang, yakni masih tumbuh di angka 6,79%.

Pertumbuhan indeks kita bahkan yang terbaik ke-4 secara regional, setelah indeks di Jepang, Filipina dan China. “Jika dibanding negara-negara tetangga seperti Malaysia, Singapura, Thailand atau Vietnam, pertumbuhan indeks kita masih lebih baik.

Nurhaida melihat optimisme investor terhadap pasar modal masih cukup tinggi. Faktanya dari tahun ke tahun, jumlah transaksi meningkat, jumlah emiten yang ingin IPO juga terus meningkat, begitu juga dengan pengajuan penerbitan obligasi korporasi.

Per 31 Mei 2013 kemarin tercatat ada enam emiten yang sudah mendapat pernyataan efektif. Sebanyak 15 emiten lagi tengah menjalani proses IPO.

Sedangkan penerbitan obligasi korporasi per 31 mei 2013 tercatat sebanyak 18 perusahaan dan yang sedang dalam proses penerbitan sebanyak 19 perusahaan. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved