Personal Finance

Pilihan Obligasi di Malaysia Jauh Lebih Banyak dari Indonesia

Oleh Admin
Pilihan Obligasi di Malaysia Jauh Lebih Banyak dari Indonesia

Tahun depan, negara-negara di Asia Tenggara memasuki Komunitas ASEAN. Salah satu bidang yang bakal terbuka bagi masyarakat ASEAN adalah ekonomi. Wahyu Trenggono, Direktur Indonesia Bond Pricing Agency, pun melihat bahwa masalah bisa timbul bisa industri finansial juga turut terbuka.

“Jadi, tahun depan ada keterbukaan ekonomi di antara negara ASEAN. Begitu kita bicara keterbukaan ekonomi, walau sampai sekarang saya masih blur sampai seberapa terbuka, tapi kalau itu misalnya terbuka sampai industri finansial, industri pasar modal, ini akan menambah lagi satu masalah,” terang Wahyu, di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (21/3/2014).

indeks investor 33

Dia beralasan bahwa para investor tidak akan hanya melihat Indonesia saja yang mempunyai, misalnya, obligasi, tetapi mereka juga melihat adanya pilihan di negara ASEAN lain. Apalagi, secara infrastruktur, pasar obligasi di Malaysia dan Thailand lebih bagus. Kedua negara itu mempunyai lebih banyak pilihan obligasi. “Dan, segmen pasarnya lebih likuid. Artinya, begitu mereka (investor) pegang obligasi tersebut, mereka menjualnya gampang. Itu agak berbeda dengan Indonesia,” ucapnya. Ia mengatakan, pasar obligasi korporasi di Indonesia itu tidak cukup besar untuk bisa membuat orang mudah menjual obligasi.

Dengan demikian, ada tantangan bagi pemerintah maupun korporasi ketika mereka mau menerbitkan obligasi. “Karena, begitu mereka butuh dana, mau terbitkan obligasi, tapi investor nggak ada yang mau ambil. Mereka lebih pilih obligasi dari Thailand, Malaysia, karena dipikir lebih mudah,” ucap dia.

Ditambah lagi, pilihan obligasi di Indonesia itu sedikit. Di Indonesia, obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah itu sekitar 100, sedangkan korporasi sekitar 250. Sementara, kata Wahyu, di Malaysia ada 3.000 obligasi. “Dengan ada pilihan sebanyak itu, yang namanya fund manager itu akan lebih mudah untuk membuat reksa dana yang performanya bagus, membuat produk investasi yang kompetitif, dan sebagainya,” tandasnya. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved