PT Schroder Investment Management Indonesia (Schroder) memprediksi pasar saham di Indonesia masih bisa menguat 5-10% di semester II tahun ini. Presiden Direktur Schroder Investment, Michael Tjoajadi, mengatakan, return saham masih sangat menggiurkan, lebih tirggi jika dibandingkan pasar obligasi maupun deposito. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bahkan naik lebih dari 7%. Padahal, tahun 2011 lalu, kenaikan IHSG di bawah deposito yaitu sebesar 3,2%, sedangkan pasar obligasi naik 18-20%.

Michael mengingatkan, krisis zona Eropa mustahil bisa selesai dalam waktu satu atau dua tahun. Memang dampaknya tidak langsung ke Indonesia karena eksposur negeri ini ke Eropa hanya 12%. “Yang harus kita khawatirkan adalah perkembangan ekonomi Cina dan Amerika yang memiliki eksposur lumayan banyak terhadap Indonesia,” dia mengingatkan.

Tahun 2013 nanti, permasalahan ekonomi global masih tidak menentu, bahkan keadaan bisa menjadi bertambah parah. Sementara di tahun ini, tekanan tampaknya melanda sektor komoditas dan sektor barang konsumsi akan terus mengalami kenaikan. “Walaupun Price Earning Ratio (PER) saham-saham barang konsumsi sudah tergolong mahal, namun prospeknya masih bagus dan memiliki tren terus naik,” ujarnya. (EVA)