Personal Finance

Survei MISI: 13% Masyarakat Menganggap Anak Sebagai Sumber Investasi Hari Tua

Survei MISI: 13% Masyarakat Menganggap Anak Sebagai Sumber Investasi Hari Tua

Manulife Investor Sentiment Index (MISI), sebuah survei yang menggambarkan perilaku investor secara umum, menemukan bahwa 50% responden mengharapkan tabungan dan deposito sebagai sumber pendanaan hari tua, 17% mengandalkan properti dan 13% berharap bisa bergantung pada anak.

“Fakta ini sangat menyedihkan, menganggap tabungan dan deposito bisa memenuhi kebutuhan hari tua, apalagi mengandalkan anak. Seharusnya orang tua meninggalkan warisan, bukan membebani anak,” ujar Putut Endro Andanawarih, Director Bisnis PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) di Jakarta.

Survei MISI dilakukan terhadap 500 responden di tiga kota, Jakarta, Medan Surabaya selama Desember 2012 hingga Januari 2013. Usia responden antara 25 tahun hingga 60 tahun dengan penghasilan Rp 1,5 juta ke atas.

Menurut Putut, ketergantungan responden terhadap tabungan masih sangat tinggi, di sisi lain suku bunga untuk tabungan dan deposito di Indonesia terus turun. Bahkan di banyak negara tingkat suku bunga sudah menyentuh 0%.

“Return yang diberikan tabungan dan depsito sangat sedikit, bahkan bisa negatif jika inflasi terus naik. Kenaikan harga barang dan jasa sangat tidak sebanding dengan suku bunga saving,” jelasnya.

Sebanyak 17% responden mengandalkan properti sebagai pendanaan masa tuanya. Yang unik dari hasil survei ini, khusus di Indonesia, masyarakat menganggap rumah sendiri sebagai investasi, padahal di negara lain rumah dianggap sebagai kebutuhan. “Masyarakat Indonesia percaya harga properti tidak akan pernah turun, semua hanya didasarkan pada keyakinan mereka.”

Yang lebih unik lagi, dari 500 responden yang ditanya, tak ada satu pun yang merasa perlu mempunyai penasehat keuangan atau financial advisor. “Mereka merasa uang mereka masih sedikit, malu membuka rahasia keuangan dan merasa bisa mengatur keuangannya sendiri,” tambahnya.

MISI selama 13 tahun terakhir hanya mengukur sentimen para investor di Kanada dan diadopsi oleh operasional John Hancock di Amerika Serikat pada 2011. Di Asia, baru pertama kali dilakukan yakni di 7 negara, Indonesia, Hongkong, China, Taiwan, Jepang, Singapura dan Malaysia. Di Indonesia survei dilakukan oleh TNS, sebuah lembaga survei internasional. Hasil MISI merepresentasikan 60% demografi di Indonesia dan akan dirilis setiap kuartal. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved