Trader valuta asing berpengalaman membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk belajar mengenai cara mengontrol emosi mereka saat melakukan trading.

Memang tidak ada yang bisa me-manage emosi dengan sempurna. Namun memahami tanda-tanda emosi Anda sangat penting untuk meraih keuntungan saat trading.

Trader berpengalaman biasanya bisa merasakan saat percaya diri sedang berada di level tertinggi. Mereka paham periode kekalahan tengah mengintai jika tidak segera mengendalikan diri.

Mereka mengerti dan bisa membaca kondisi. Jika tidak mengendalikan emosi, kekalahan beruntun akan segera datang.

Perlu diingat, masa-masa kekalahan tidak pernah bisa dihindari. Namun, para trader mampu mengenali rasa percaya diri yang terlalu tinggi. Sehingga dapat memperkecil dampak dari terlalu bernafsu dalam bertransaksi. Dengan begitu risiko kerugian bisa ditekan.

Berikut dua tips dikutip dari Forextime (FXTM), sebuah pialang internasional asal Siprus, yang akan berguna saat trading.

Petakan Emosi

Ketakutan, keserakahan, dan trading akan selalu berjalan beriringan. Setelah mendapatkan keuntungan, rasa percaya diri dan tak terkalahkan akan secara natural terbangun dan ini tidaklah buruk.

Seperti kata pepatah, kebanggaan selalu datang sebelum kejatuhan. Ketika berada di tempat tertinggi, itu artinya Anda sedang berada di tempat yang paling rentan.

Sama halnya ketika seorang trader mengalami kekalahan beruntun, rasa tidak percaya diri dapat membawanya pada ketakutan akan kerugian yang nyatanya hanya akan memperpanjang penderitaan.

Untuk mengatasi hal ini, beberapa trader belajar untuk memetakan emosi mereka. Mereka bisa melakukannya sendiri dengan menyimpan grafik dengan angka nol di tengah, ke bawah minus lima dan ke atas plus lima.

Kapan pun nafsu dan kepuasan datang, berikan angka tertinggi dan ketika rasa takut datang dan mengesampingkan keputusan, berilah nilai rendah pada diri sendiri.

Mengatur Suhu Emosi

Mengatur suhu emosi juga sama pentingnya. Catat emosi di waktu yang berbeda. Sebelum sesi dimulai, selama sesi dan di bagian akhir sesi. Jika skor emosional turun ke minus empat atau di bawah atau plus empat atau diatasnya, ini waktu terbaik untuk berhenti trading.

Menjauh dulu dari market atau paling tidak berhenti sejenak untuk beberapa menit. Lalu, ketika akan memulai trading kembali, sangat penting untuk mencoba dan mendapatkan skor emosi Anda kembali di angka nol.

Penting diingat, kemenangan jangka panjang atau kerugian jangka panjang akan selalu terjadi dalam trading valas. Fakta ini telah melekat pada aktivitas trading. Jadi, jangan biarkan diri Anda terpengaruh emosi sesaat ketika mengambil keputusan.