PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) mengumumkan rencana peluncuran produk reksa dana baru. Reksa dana saham yang diberi nama Manulife Saham SMC Plus ini akan mengalokasikan investasinya di saham-saham pilihan yang berkapitalisasi kecil (small-cap) dan menengah (mid-cap). Diluncurkan pada 27 Februari 2013 mendatang, masyarakat bisa mulai berinvestasi melalui reksa dana Manulife Saham SMC Plus dengan minimum pembelian Rp 100.000.

PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) mengumumkan rencana peluncuran produk reksa dana baru, Manulife Saham SMC Plus.

Legowo Kusumonegoro, Presiden Direktur MAMI, menjelaskan, “Reksa dana Manulife Saham SMC Plus memiliki tingkat volatilitas yang lebih tinggi dibanding produk reksa dana saham yang berinvestasi di saham-saham berkapitalisasi besar. Oleh karena itu, investor yang ingin berinvestasi melalui reksa dana baru ini harus memiliki jangka waktu investasi yang lebih panjang, karena pengaruh volatilitas cenderung akan menurun seiring dengan berjalannya waktu.”

Putut E Andanawarih, Director of Business Development MAMI menambahkan, dalam tujuh tahun terakhir, enam kali kinerja akhir tahun IHSG bisa melampaui kinerja LQ45 (yang mewakili saham-saham berkapitalisasi besar atau big cap). Ini memberikan gambaran bahwa saham-saham small-mid cap berperan aktif dalam mendorong kenaikan IHSG.

“Hal ini sejalan dengan meningkatnya daya beli dan tingkat konsumsi masyarakat Indonesia. Pertumbuhan penduduk kelas menengah turut menopang pertumbuhan perusahaan-perusahaan small-mid cap. Di tahun 2003, jumlah penduduk kelas menengah di Indonesia berjumlah 81 juta jiwa dan terus meningkat hingga menjadi 131 juta jiwa di tahun 2010. Pada tahun 2014 nanti, jumlah ini diproyeksi akan mencapai 150 juta jiwa. Jadi, menurut kami perkembangan demografis turut menopang pertumbuhan yang berkesinambungan di saham-saham small-mid cap,” jelas Putut.

Untuk diketahui, fokus utama reksa dana Manulife Saham SMC Plus adalah untuk mengambil keuntungan dari peluang investasi di saham-saham small-mid cap. Akan tetapi dalam keadaan pasar tertentu, strategi investasinya memperbolehkan reksa dana ini untuk melakukan investasi di saham big cap. Fleksibilitas ini memungkinkan reksa dana ini untuk merespon terhadap kondisi pasar yang berbeda.

Manulife Saham SMC Plus akan dikelola oleh tim investasi MAMI yang telah berpengalaman dan mendapatkan beragam pengakuan dari industri atas kehandalannya dalam mengelola investasi. Tim yang dipimpin oleh Alvin Pattisahusiwa, Direktur Investasi MAMI, telah memiliki pengalaman dalam mengelola produk sejenis. “Kami telah mengelola produk dengan strategi investasi yang sama. Produk tersebut berhasil memberikan kinerja satu tahun sebesar lebih dari 25% (per 28 Desember 2012) melewati tolak ukurnya yang sebesar 12,5% pada periode yang sama. Kami yakin bahwa dengan tim investasi yang kuat dan investment discipline yang kami miliki bisa memberikan imbal hasil yang optimal bagi Manulife Saham SMC Plus,” jelas Alvin.

Perlu dicatat bahwa Manulife Saham SMC Plus akan mengalokasikan 80% – 100% dari aset yang dikelola untuk diinvestasikan di instrumen saham, dan 0% – 20% di instrumen pasar uang dalam negeri. Manulife Saham SMC Plus akan didistribusikan secara langsung ke masyarakat luas oleh para Relationship Manager MAMI yang telah bersertifikasi. (EVA)