Personal Finance

Charoen Pokphand Bayar Dividen Rp754 Miliar

Charoen Pokphand Bayar Dividen Rp754 Miliar

PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) membagikan dividen sebesar Rp Rp754.308.000.000 atau Rp46 per saham kepada para investornya. Dividen yang dibagikan tersebut setara dengan 29,8% dari laba bersih tahun buku 2013 sebesar Rp2,53 triliun. Hal ini berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2014, yang salah satu agendanya adalah mengesahkan Laporan Tahunan Perseroan untuk tahun buku 2013.

RUPST Charoen Pokphand 2014

“Sampai 31 Desember 2013 lalu, kami telah berhasil membukukan penjualan Rp25,66 triliun, naik 20,4% dibandingkan tahun 2012 yang sebesar Rp21,31 triliun,” ujar Ong Mei Sian, Direktur PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk.

Pada akhir tahun lalu juga, perusahaan yang bergerak di bidang pakan ternak, anak ayam usia sehari dan daging ayam olahan tersebut berhasil mencatat pertumbuhan laba usaha sebesar 3,5% di tahun 2013 menjadi Rp3,58 triliun, jika dibandingkan Rp3,46 triliun di tahun 2012.

CPIN juga menganggarkan belanja modal Rp2 triliun pada 2014 untuk pengembangan bisnisnya. Belanja modal itu akan digunakan untuk pengembangan tiga lini bisnis perseroan, yakni pakan ternak, anak ayam dan daging ayam olahan.

“Dana ekspansi itu akan dipakai untuk pembangunan dua pabrik baru yang terletak di Bali dan Padang. Selain itu, kami juga akan menggunakan dana tersebut untuk pengembangan pabrik-pabrik yang sudah dimiliki saat ini. Sumber pendanaan belanja modal berasal dari sisa pinjaman sindikasi 20 bank sebesar US$500 juta, ditambah kas internal perusahaan,” ucapnya.

Dia juga mengatakan bahwa pinjaman sindikasi itu telah digunakan pihaknya sekitar US$200 juta. Dengan demikian, mereka masih memiliki sisa pinjaman sebesar US$300 juta untuk kebutuhan kerja perusahaan tahun 2014 ini.

CPIN sendiri adalah perusahaan poultry terbesar di Indonesia dengan kegiatan usaha yang berintegrasi vertikal. Perusahaan ini dibangun pada tahun 1972 dengan bisnis inti pada bidang pakan ternak, anak ayam usia sehari (Day Old Chick/DOC) dan ayam olahan. Kapitalisasi pasar dari perusahaan adalah sekitar Rp84 triliun per 30 Juni 2013. Saat ini, PT Central Agromina memiliki 55,5% saham CPIN; sedangkan sisanya dimiliki oleh publik.

Saat ini, perusahaan ini memiliki 7 pabrik pakan ternak, 80 fasilitas pembibitan, 43 fasilitas penetasan, 4 fasilitas pengolahan daging ayam dan lebih dari 2500 agen distribusi di seluruh Indonesia. “Untuk mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar, kami akan terus memperluas sarana produksi dan jaringan distribusi,” imbuhnya.

Agenda RUPST lainnya yang juga disetujui adalah penunjukan Kantor Akuntan Purwantono, Suherman & Surja sebagai akuntan publik yang akan mengaudit laporan keuangan perseroan untuk tahun buku 2014.(EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved