PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSS) mencatatkan saham perdana atau listing di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode “SSMS”. Jumlah saham yang dilepas ke publik melalui penawaran perdana adalah sebanyak 1,5 miliar lembar saham atau 15,7% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

“Harga saham perdana yang ditawarkan dan dibuka sebesar Rp 670 per lembar saham, diharapkan akan mendapatkan respons investor yang positif pada hari pertama perdagangannya”, ungkap Rimbun Situmorang, Direktur Utama PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk dalam acara pencatatan saham perdana di BEI, Jakarta (12/12/13).

Dana yang diperoleh dari Penawaran Umum Perdana saham, sebesar 60,5% akan dipergunakan untuk pengembangan usaha SSS yang meliputi perluasan lahan perkebunan, pembangunan PKS serta sarana pendukungnya. Sementara itu sekitar 25% akan digunakan untuk melunasi utang bank jangka panjang entitas anak, dan sisanya 14,5% akan dipergunakan untuk membiayai modal kerja.

Pasca IPO, komposisi pemegang saham SSS menjadi 26,4% dikuasai oleh PT Citra Borneo Indah, 13,7% dimilik PT Putra Borneo Agro Lestari), 13,7%dimiliki PT Mandiri Indah Lestari, 8,4% milik Jemmy Adriyanor, 8,4% milik Jery Borneo Putra dan 15,7% dimiliki masyarakat.

Bertindakn sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek pada Penawaran Umum Saham Perdana ini adalah PT BNP Paribas Securities Indonesia, PT Mandiri Sekuritas dan PT RHB OSK Securities Indonesia.

Pendapatan perseroan per 30 Juni meningkat sebesar 15% di tahun 2013 ini dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2012, terutama dikarenakan pertumbuhan produksi dan volume penjualan produk yakni CPO, PK dan PKO. (EVA)