Mulai hari ini, Jumat (14/2/2014), PT Bank ANZ Indonesia (ANZ) memasarkan Surat Berharga Syariah Negara Ritel Tahun Anggaran 2014 Seri 6 (SR 006). Pemasaran surat berharga ini akan berlangsung hingga tanggal 28 Februari mendatang. Bank asing ini pun yakin penjualan SR 006 bakal laris seperti penjualan ORI 010.

“ANZ mendapatkan kesempatan kembali menjadi agen penjual dan memasarkan sukuk ritel kepada para nasabah kami. Setelah sukses menjadi bank asing dengan penjualan Obligasi Negara Ritel Indonesia Tahun Anggaran 2013 (ORI 010) tertinggi, kami optimistis SR 006 akan mendapatkan respons yang positif dari masyarakat karena merupakan pilihan investasi yang menguntungkan dan aman sesuai dengan prinsip-prinsip syariah,” kata Ajay Mathur, Wakil Presiden Direktur ANZ, Jumat.

Ia menjelaskan bahwa nasabah akan mendapatkan berbagai keuntungan dalam berinvestasi di SR 006. Pertama, sukuk ritel ini memberikan imbal hasil yang menarik dengan kupon tetap sebesar 8,75 persen per tahun, aman, dan terjamin karena pembayaran imbalan atau kupon dan nilai nominal investasi dijamin oleh negara. Kedua, prosedur pembelian dan penjualan yang mudah dan transparan karena sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Ketiga, pembayaran pokok investasi dan imbalan atau kupon dilakukan tepat waktu ke dalam rekening transaksi investor.

Pemesanan SR 006 dapat dilakukan di semua kantor cabang ANZ dengan pembelian minimum sebesar Rp 5 juta dan kelipatannya sampai dengan batas maksimum sebesar Rp 5 miliar setiap orangnya.

Sebagai informasi, ANZ pertama kali hadir di Indonesia pada tahun 1973. Saat ini, bank merupakan salah satu bank internasional terkemuka dengan jaringan meliputi 28 kantor cabang di 11 kota besar di seluruh Indonesia. ANZ menyediakan berbagai produk dan layanan perbankan lengkap bagi nasabah korporasi melalui layanan Corporate dan Commercial Banking, Treasury, Trade Finance, dan Cash Management. Untuk nasabah individu, ANZ menyediakan layanan Retail Banking dan Wealth Management, kredit pemilikan rumah, serta Consumer Finance (kartu kredit dan kredit tanpa agunan). (EVA)