Personal Finance

Investasi yang Cocok Buat Si Konservatif

Oleh Editor
Ilustrasi emas (Foto: antaranews.com).

Memulai investasi memang terkadang membuat banyak orang pusing bukan main. Bayang – bayang akan kerugian yang bisa saja suatu saat menimpa semakin membuat kita khawatir. Hal ini terutama akan mengentayangi para calon investor dengan profil konservatif.

Profil konservatif cenderung mengambil investasi yang aman dan tidak beresiko tinggi. Mereka tidak terlalu berambisi untuk meraih untung sebesar – besarnya seperti investor dengan profil agresif.

Biasanya investor yang memiliki profil ini adalah investor pemula atau yang sudah cukup berumur karena mereka lebih mementingkan uang mereka tetap aman meski tanpa return yang besar.

Hal ini sah – sah saja, tetapi masalah yang dijumpai yaitu orang dengan profil konservatif malah mengambil produk investasi yang ditujukan untuk profil agresif, seperti saham.

Dengan begitu ketika mengalami penurunan atau kerugian mereka kaget dan bertindak impulsif.

Kejadian seperti ini dapat dihindari dengan memilih produk investasi yang sesuai profil.

Perencana keuangan Finansialku, Rizqi Syam, CFP® memberikan beberapa pilihan investasi yang bisa dipilih oleh investor konservatif.

Pertama, emas. Emas memiliki sifat yang tahan inflasi. Oleh karena itu nilainya akan tetap stabil walaupun negara mengalami krisis atau inflasi yang parah. Grafik keuntungan yang didapatkan dari investasi emas pun selalu naik. Selain itu, emas mudah dicairkan dimana saja kapan saja. Dengan begitu kamu tidak perlu khawatir uangmu raib di tengah jalan.

Kedua, reksa dana. Reksa dana adalah investasi dengan menggunakan manajer investasi (MI). Para investor tidak perlu pusing memantau pergerakan uang karena sudah ada manajer yang mengurus semuanya. Reksa dana terdiri dari beberapa macam seperti reksa dana pasar uang (RDPU), reksa dana pendapatan tetap (RDPT), dan reksa dana saham. Secara umum risiko reksa dana cenderung kecil dibanding investasi seperti saham. Tetapi, return yang ditawarkan pun tidak terlalu besar. Jika diurutkan dari ketiga reksa dana tersebut, RDPU adalah reksa dana yang paling minim risiko dan return rendah. Kemudian disusul RDPT dan terakhir reksa dana saham yang memberikan retur paling besar diantara ketiganya.

Ketiga, obligasi. Obligasi masih terhitung aman untuk profil konservatif. Dengan pertimbangan obligasi, terutama ORI yang dikeluarkan dari pemerintah yang akan cenderung naik nilainya. Sehingga risiko yang akan ditanggung pun tidak sebesar kamu investasi atau trading saham.

Keempat, deposito. Selain tabungan, ada lagi produk keuangan yang bisa kamu andalkan yakni deposito. Dengan depositop kamu menyimpan uangmu untuk jangka waktu tertentu yang tidak dapat diambil. Di akhir periode kamu dapat mengambil uang simpananmu beserta keuntungan yang didapatkan. Meskipun bunga yang didapatkan tergolong kecil, setidaknya dengan deposito kamu dapat menahan diri untuk tidak tergoda menggunakan uangmu dan juga dapat menyimpan uangmu dengan aman.

Nah, di antara keempat jenis investasi yang telah disebutkan di atas mana yang menarik perhatianmu? Untuk memulai investasi, melangkahlah dari belajar tentang investasi itu sendiri. Baru setelahnya kamu dapat menentukan jalan mana yang terbaik. (Mutiara Ramadhanti)

Artikel ini diproduksi oleh tim finansialku.com untuk swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved