Personal Finance

Jurus Askap Futures Mengembalikan Kepercayaan Investor Forex

Jurus Askap Futures Mengembalikan Kepercayaan Investor Forex

Investasi forex atau valuta asing itu bikin untung atau buntung? Begitu pertanyaan yang selalu dilontarkan oleh orang awam. Mereka penasaran dengan model investasi yang dianggap lebih rumit dan membuat spot jantung itu. Dibandingkan dengan saham, memang instrumen investasi forex, futures dan produk turunannya lebih sophisticated, sehingga butuh skill khusus.

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, Rizki Bastari, Head of Marketing Executive and Investor Relation PT Askap Futures, salah satu perusahaan pialang forex, menegaskan,”Semua bentuk investasi berpotensi untuk mencetak capital gain maupun menderita loss. Jadi, forex pun demikian, bisa bikin untung maupun buntung.”Hal itu diungkapkan di sela acara media workshop PT Askap Futures dengan tema “Mengupas Industri Forex Indonesia” di Jimmers Mountain Resort, Cisarua, Jawa Barat (28/2).

Rizki Bastari, Head of Marketing Executive and Investor Relation PT Askap Futures,

Rizki Bastari, Head of Marketing Executive and Investor Relation PT Askap Futures,

Dulu, untuk investasi di forex dibutuhkan modal atau margin minimal sekitar Rp 10 juta. Terhitung Desember 2012, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) meluncurkan sistem mini lot yang memungkinkan trader pemula bermodal Rp 5 juta sudah bisa mencicipi aktivitas forex trading online. Tentu saja hal ini disambut antusias oleh para trader atau investor yang berambisi mengembangbiakkan dananya.

Askap Futures mendorong perkembangan mini lot forex. Prusahaan pialang berjangka di Indonesia ini banyak memberikan kontribusi bagi perkembangan dunia forex di Tanah Air. Berdiri tahun 1998 dan disahkan oleh Bappepti pada tahun 2012 sebagai pilot project perdagangan forex dalam skala lot kecil yang berkembang pesat sekarang.

“Visi Askap Futures ingin mengubah wajah industri perdagangan berjangka/komoditas, khususnya forex di Indonesia yang selama ini dinilai buruk menjadi lebih fair, transparan dan legal,” jelas Rizki seraya mengatakan Askap Futures memiliki moto Fair, Transparent dan Legal.

Di satu sisi, sistem mini lot forex mampu menjangkau trader lebih luas. Akan tetapi, di sisi lain, sistem ini banyak dimanfaatkan oleh perusahaan investasi abal-abal untuk menggasak keuntungan sebesar-besarnya dari investor yang masih pemula atau awam. Mereka dibujuk rayu setor modal sebanyak-banyaknya dengan janji muluk keuntungan selangit.

Padahal, sebagaimana dalil investasi high risk, high return, maka sebaliknya jika low risk low return. Kalaupun ada perusahaan investasi yang menjanjikan keuntungan besar secara fixed dan terus-menerus itu adalah trik penipuan. Jadi, apapun jenis investasinya, pasti ada potensi untung dan rugi.

Gema Merdeka Goeryadi, CEO PT Astronacci International, perusahaan riset pasar modal, memperkuat pendapat Rizki. “Bisnis financial market itu tidak ada yang mudah. Tidak boleh menjanjikan sesuatu. Kadang-kadang mereka bikin perusahaan investasi yang fiktif,” ujar Gema yang juga dikenal sebagai investor forex dan saham yang berkarakter risk taker sejati ini, mengingatkan.

(ki-ka) Toto , Rizki Bastari dan Gema Merdeka Goeryadi

(ki-ka) Tito Hayunanda , Rizki Bastari dan Gema Merdeka Goeryadi

Beberapa trik busuk dilancarkan perusahaan investasi “odong-odong” untuk memperdaya pemodal. Mulai dari kesempatan profit untuk beberapa waktu, tapi kemudian duit investor dibuat tergerus ludes hingga aksi tim marketing yang bertindak ceroboh mengambil posisi sell atau buy seenaknya sendiri tanpa izin pemilik dana. Akibatnya, banyak pemilik dana yang rugi sehingga mereka berkoar di luar dengan menjelek-jelekkan instrumen investasi forex. Padahal, itu hanya ulah beberapa oknum saja.

Nah, untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat, khususnya investor, PT Askap Futures gencar melakukan sosialisasi dan edukasi ke pasar tentang seluk beluk investasi forex yang sebenarnya secara transparan.. “Kami ingin memperbaiki image forex. Salah satunya dengan menciptakan platform Askap Social Trade, yang fair karena tidak ada rekayasa campur tangan dari internal Askap,” tegasnya.

Dengan Askap Social Trade yang bisa diakses melalui www.askapsocial.com dan fitur unggulannya, Copy Trade, maka para trader forex pemula dapat membuntuti aktivitas para trader top. Dengan mengikuti pola trading para trader yang telah teruji kemampuan tradingnya, investor pemula relatif lebih mampu mengidentifikasi peluang serta menghindari kerugian dengan lebih baik. Fitur Copy Trade memungkinkan siapapun untuk menduplikasi portfolio trading dari para trader unggulan secara gratis. Dan Askap Futures adalah satu-satunya perusahaan pialang forex di Indonesia yang memiliki fitur Askap Social Trade dengan tagline “Copy, Earn and Learn”. Lisensinya dibeli dari developer internasional.

Melalui platform Askap Social Trade, investasi forex bisa menguntungkan. “Ini dibuktikan oleh salah satu akun peserta Askap Social Trade ketika mengelola investasi selama enam bulan, sudah mendapatkan return of investment (RoI) mencapai 266%.Dengan platform ini, bisa diketahui siapa yang profit siapa yang lost, dan bisa sama-sama belajar,” Rizki mengklaim.

Askap Futures juga mengimplementasikan sistem Straight Through Processing (STP). Dengan sistem STP maka posisi jual/beli trader akan langsung terhubung ke pasar global tanpa melalui dealing desk terlebih dulu. Hal ini akan sangat menguntungkan trader karena transaksi yang mereka lakukan benar-benar langsung diteruskan ke pasar global tanpa perlu mengalami requote lagi.

Keseriusan Askap Futures menggarap pasar forex yang benar dan transparan itu sedikit demi sedikit membuahkan hasil. Nasabah datang tidak hanya dari Indonesia, tapi juga mancanegara, seperti Malaysia dan Singapura. “Rata-rata dalam sebulan ada 50-100 nasabah baru. Meski cukup banyak nasabah baru, tapi tim marketing Askap hanya bertugas menjual produk, bukan berwenang untuk melakukan transaksi milik nasabah,” Rizki menegaskan.

Kini kantor Askap Futures selain berpusat di Senayan City, juga ada cabang di Pontianak. Total jumlah karyawan mencapai ratusan orang. Sejauh ini nasabah Askap Futures mayoritas bertransaksi forex dan gold. Sementara itu, untuk indeks yang ditransaksikan lebih banyak indeks Kospi dan Hangseng.

Dan berkat Askap Social Trade, jumlah trader yang kini berhasil menuai untung dalam perdagangan forex melalui Askap Futures mulai menanjak. “ Jumlahnya kini mencapai 25% dari total trader. Padahal dulu, sebelum ada sistem ini, 5% saja tidak sampai,” ujar Rizki seraya tertawa.

Dalam menguatkan komitmennya, tahun 2014 Askap Futures lebih konsentrasi pada program Askap99 yang menyimbolkan 99% Customer Satisfaction. “ Kami fokus membangun customer satisfaction. Kita harus paksa diri kita untuk berubah. Kami minta audience untuk jadi barometer atas sejumlah sistem dan janji yang kami berikan ke konsumen seperti misalnya market execution 100% tanpa requote, dan deposit/top up kurang dari 8 menit,” jelas Rizki.

“Peran Askap Futures yang transparan dalam menjalankan transaksi dan memiliki platform Askap Social Trade dengan fitur Copy Trade dan Askap Social Media patut diapresiasi. Ini akan memudahkan trader bertransaksi,” puji Gema yang juga tercatat sebagai nasabah Askap Futures itu.

Bagaimana mengoptimalkan profit investasi forex?

Rizki menjelaskan, dalam website Askap diungkapkan bahwa salah satu strategi mencetak untung adalah memahami market timing. Ini adalah salah satu strategi trading jitu yang memanfaatkan momentum pergerakan pasar dengan tepat. Untuk mendapatkannya para trader yang melakukan trading setiap harinya harus benar benar jeli dan bersabar membaca fluktuasi pasar. Melalui copy trade, investor bisa dengan mudah mengambil momen yang tepat untuk melakukan open posisi yang baik, sekaligus dengan risiko yang rendah seperti halnya yang dilakukan oleh profesional trader.

Tips jitu transaksi forex yang disodorkan Rizki, pertama, gunakan analisa teknikal dan fundamental sebelum mengambil keputusan transaksi buy atau sell. Analisa fundamental dilihat dari kondisi makro eknonomi global, kondisi politik dan ekonomi negara yang mata uangnya ditransaksikan, kebijakan ekonomi yang sedang berpengaruh saat ini, dsb. Sedangkan analisa teknikal dapat dipahami dari grafik transaksi mata uang yang ditransaksikan beberapa tahun sebelumnya dan prediksi yang akan datang trennya bagaimana. Kedua, jangan menyerahkan akun transaksi kepada pihak yang mengaku bisa mendatangkan profit besar.

Strategi Gema lebih berwarna. Menurutnya, ada tiga poin harus diperhatikan: Pertama, trading seperti pertandingan mental, jangan trading jika tak siap uang hilang, mampu menganalisa timing. Kedua, jangan berpikir menaikkan account, namun utamakan mengubah mindset dulu. Ketiga, dahulukan kepentingan orang maka kita akan untung.

“Sebenarnya market bisa diprediksi. Namun si investor forex juga harus paham, kapan harus stop trading berhenti. Itu bisa dilakukan ketika situasinya sudah tidak nyaman lahir batin. Jika kondisi seperti itu terjadi, segera keluar. Ini bisnis tersulit, sekaligus tempat financial freedom paling indah, asal tahu timing tepat,” tandas Gema yang mengaku dulu pernah rugi Rp 500 juta di forex. Lalu, pernah rugi Rp 1 miliar, sehingga dia memutuskan resign dari market dan ‘bertapa’ dulu untuk kembali di kemudian hari dengan jurus ampuhnya.

Untuk menemukan market timing itu, Gema tidak dapat hanya mengandalkan analisis fundamental dan analisis teknis. Gema memperoleh market timing tersebut dengen metode trading dan analisis yang ia ciptakan sendiri di akhir 2008, yang dinamakan Astronacci. Nama Astronacci merupakan gabungan dari astrologi dan fibonacci. Ia memang meramu ilmu astrologi kuno dan fibonacci menjadi komposisi utama Astronacci untuk memprediksi “waktu”, termasuk tanggal dan jam pergerakan harga dan arah tren suatu saham, mata uang dan komoditas.

“Saya suka bursa berjangka. Passion saya memang di pasar modal. Secara statistik setelah menggunakan metode Astronacci saya tidak pernah rugi lebih dari 5%. Bahkan pernah sekali klik, malah untung Rp 100 juta. Sebenarnya tahun 2014 ini ada 244 hari trading dan 100 hari mudah cari profit,” ungkap Gema yang membuat orang penasaran ini.

Sementara pratkisi forex lain, Tito Hayunanda, menuturkan dalam kesempatan serupa, ia sudah merasakan financial freedom sejak 2,5 tahun silam berbekal konsistensi berinvestasi di forex. “ Saya buka laptop, pencet-pencet, jadi duit,” ujarnya. Ia juga mengingatkan stabilitas finansial untuk kebutuhan hari-hari hingga keluarga, baru kemudian melakukan trading namun harus memiliki jiwa fighter, sehingga ketika loss harus sudah siap.

“Selalu perhatikan batas harga tertinggi dan harga terendah/support resistance, karena yang terpenting adalah tahu batas, bukan tahu arah. Trading ini kan hanya soal menghitung probabilitas dan menghitung risiko. Simpelnya, buy saat mendekati batas support atau sell saat mendekati batas resistance. Dengan begitu risiko kita untuk mentolerir kerugian menjadi lebih kecil dibanding p\eluang kita untuk mendapatkan untung.” Tito turut memberi saran.

Yang jelas, Rizki, Gema dan Tito sepakat bahwa untuk bertransaksi di bursa berjangka, khususnya forex, jangan menggunakan uang panas. Investasi forex harus memakai ‘duit nganggur’. Bukan duit anggaran belanja rumah tangga atau jatah uang sekolah anak.

Pajak forex dinanti

Potensi pasar industri forex terus berkembang. Ambil contoh untuk transaksi komoditas emas pada tahun 2011 tercatat 3.356.145 lot, kemudian pada tahun 2012 tercatat 3.887.747 lot sementara tahun lalu terdata 2.297.335 lot. Adapun transaksi indeks atau saham pada tahun 2011 tercatat 2.557.555 lot, selanjutnya pada tahun 2012 ada 1.430.427 lot, kemudian di 2013 ada 660.403 lot.

Adapun untuk valas, pada 2011 transaksi yang tercatat 1.645.436 lot, kemudian di 2012 ada 1.425.360 lot, selanjutnya di 2013 tercatat 1.027.923 lot. Meski demikian Rizki menyayangkan, meski dari sisi nilai transaksi cukup besar, hingga sekarang transaksi forex tidak kena pajak

Diakui atau tidak, sebenarnya mayoritas pelaku industri forex ‘ngiri’ dengan instrumen saham, deposito, reksa dana atau produk investasi lainnya yang secara resmi dikenakan pajak oleh pemerintah RI atas nilai transaksi yang dilakukan. Konsekuensi tanpa pajak, transaksi forex senantiasa dicurigai oleh pihak bank lantaran dianggap money laundring atau pencucian uang.

Pengalaman tidak menyenangkan itu pernah dialami oleh investor forex bernama Tito Hayunanda saat dia menyimpan dana hasil keuntungan forex sekitar Rp 500 juta. “Saat itu saya seperti diinterogasi asal usul uang ini dari mana. Bank curiga ini uang hasil money laundring. Akhirnya, daripada ribet saya bikin aja surat warisan dari nenek di kampung senilai Rp 10 miliar. Masalah pun beres,” kenang Tito tentang jurus ampuhnya itu dengan lega.

Bagi Gema, pelaku pasar forex memang tidak kompak terkait pajak ini. “Untuk trader yang sering untung inginya dikenakan pajak transaksi forex, sebaliknya trader yang sering rugi tidak peduli,” tukas Gema. Apalagi potensi pajak forex itu besar sekali dan bisa menjadi kontributor pendapatan negara yang signifikan. Jika pajaknya jelas, maka pemain forex pun lega dan bebas dari kecurigaan tidak mendasar.

Pada akhirnya, pelaku pasar forex diharapkan tercapai mimpinya: trading for living. Hanya orang-orang yang memiliki stabilitas finansial bisa mengalami trading for living. (***)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved