Personal Finance

Kiat APRDI Perluas Basis Investor Reksa Dana

Kiat APRDI Perluas Basis Investor Reksa Dana

Budaya investasi belum terlalu mengakar kuat dalam masyarakat Indonesia. Gaya menabung masih lebih banyak dipilih banyak kalangan, seperti ibu-ibu dan karyawan secara umum. Pola perencanaan keuangan dengan berinvestasi di reksa dana belum banyak dikenal. Investasi di properti seperti rumah, apartemen, dan rumah kos masih ada di tempat teratas pilihan kalangan berduit.

Asosiasi Pengelola Reksa Dana Indonesia (APRDI) mencoba mendobrak sekat ini. Saat ini, jumlah investor reksa dana baru 270 ribu orang. Padahal, ada sekitar 1.000 produk reksa dana yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Total nilai aktiva bersih (NAB) mencapai Rp 268,44 triliun dengan 181,94 miliar unit penyertaan dari 15 jenis reksa dana.

“Kami menargetkan 5 juta investor reksa dana hingga akhir 2017 mendatang. Tentu, perlu kerja keras dari semua pihak,” kata Ketua APRDI, Denny Taher di sela-sela gelaran Pesta Reksa Dana 2016 di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta.

Ketua APRDI, Denny Taher

Ketua APRDI, Denny Taher

Pesta Reksa Dana 2016 salah satunya digelar untuk meningkatkan basis investor. Harapannya, dari 4 hari gelaran sejak 27 Januari hingga 30 Januari mendatang, ada sekitar 2.000-2.500 pengunjung. Ada banyak Manajer Investasi yang menawarkan beragam produk dengan keuntungan menggiurkan. Tujuannya satu, menghimpun lebih banyak investor.

Tapi, amunisi APRDI tak hanya itu. Aspek edukasi menjadi perhatian utama. Dalam pandangan mereka, ketidaktahuan masyarakat tentang keuntungan dan juga risiko yang muncul saat investasi di reksa dana membuat investasi jenis ini tak banyak dilirik. Masyarakat belum bisa move-on dan naik kelas dari menabung ke investasi.

Ada juga Sekolah Investasi Reksa Dana Indonesia (Investor Ready). Lewat pelatihan sehari akan dipaparkan lebih gamblang segala hal tentang reksa dana, mulai dari jenis, risiko, keuntungan, hingga kemampuan teknis lain seperti menentukan kapan waktu yang tepat untuk menaikkan nilai unit atau mencairkan dana sesuai tujuan investasi.

“Waktu dan tempat sudah kami tentukan. Kami juga melayani panggilan pelatihan inhouse jika ada kelompok beranggotakan minimal 15 orang. Lokasinya bisa di mana saja terutama di Jakarta,” katanya.

Adapun, biayanya hanya Rp 400.000 sudah termasuk makalah, makan siang, sertifikat, dan unit reksa dana senilai Rp 100.000. Khusus untuk 200 pendaftar pertama di acara Pesta Reksa Dana 2016 mendapat diskon 50%.

Dengan bertumbuhnya basis investor reksa dana, pemerintah bisa berharap banyak mendapatkan sumber pendanaan pembangunan dari pasar modal. Boleh dibilang investasi di reksa dana adalah batu loncatan untuk masyarakat yang ingin berinvestasi langsung dengan membeli saham dan obligasi.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved