Personal Finance

KSEI Fokus Update Data

Oleh Admin
KSEI Fokus Update Data

Heri Sunaryadi (paling kanan) dalam acara konferensi pers “Peringatan 36 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia."

Heri Sunaryadi (paling kanan) dalam acara konferensi pers “Peringatan 36 Tahun Diaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia.”

Tahun lalu, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) bersama dengan self regulatory organization (SRO) telah melakukan pengembangan infrastruktur pasar modal. Salah satunya adalah implementasi Single Investor Indentification (SID). Namun demikian, tugas belum usai. KSEI terus berupaya mengembangkan layanan jasanya.

“Yang jelas kami ingin memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi investor pasar modal Indonesia. Jadi, meski sudah diimplementasikan, program tersebut harus terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan investor dan pelaku pasar,” ujar Heri Sunaryadi, Direktur Utama KSEI, di Jakarta, Kamis (15/8/2013).

Tahun 2012, KSEI bersama dengan SRO telah menerapkan SID, Fasilitas AKSes (Acuan Kepemilikan Sekuritas), dan pemisahan Rekening Dana Nasabah. Di tahun ini, salah satu fokus KSEI adalah melakukan pengkinian data. Kenapa demikian? Heri berujar bahwa sampai sekarang ini, masih ditemukan data nasabah yang belum sesuai dengan kartu identitas maupun dokumen pendukung lainnya.

“Apabila data yang diberikan benar, khususnya untuk SID, regulator dapat memperoleh karakteristik profil investor pasar modal secara akurat,” imbuh dia. Heri lalu menuturkan, profil investor sangat bermanfaat untuk pengembangan pasar modal ke depan.

Proses pengkinian data pun mendukung kewajiban Perusahaan Efek dan Bank Kustodian untuk melakukan prinsip pengenalan nasabah. Hal itu tertuang dalam Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. V.D.10, tentang Prinsip Mengenal Nasabah oleh Penyedia Jasa Keuangan di Bidang Pasar Modal.

Selain itu, KSEI melakukan persiapan pengembangan C-BEST Next Generation (Next-G). Ini dilakukan, salah satunya, untuk meningkatkan layanan jasa KSEI. Kini, pengembangan sistem C-BEST telah sampai pada proses pemilihan vendor, dan ditargetkan selesai dikembangkan tahun 2015.

Terkait fasilitas AKSes, KSEI juga terus melakukan sosialisasi mengingat masih rendahnya penggunaan fasilitas tersebut karena masih kurangnya kesadaran investor. Per akhir Juli lalu, baru sekitar 40.000 dari 300.000 investor yang menggunakan AKSes. Bila dipersentasekan baru 13 persen. Karena itu, tahun ini, KSEI bekerja sama dengan Perusahaan Efek untuk mengadakan sosialisasi.

Sebagai informasi, selain memberitahukan hal di atas, KSEI juga mengumumkan kinerja selama Juli 2012-Juli 2013. Total aset di KSEI tumbuh 22,37 persen, atau mencapai Rp 3.111,87 triliun per akhir Juli 2013. Sedangkan jumlah SID mencapai 301.021 pada periode yang sama, atau naik 9,48 persen dari Juli tahun lalu.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved