Personal Finance

MAMI Pelopori Reksadana Syariah yang Berinvestasi di Saham Luar Negeri

MAMI Pelopori Reksadana Syariah yang Berinvestasi di Saham Luar Negeri

Untuk yang pertama kalinya di industri reksa dana syariah, strategi investasinya menempatkan sebagian dana pengelolaan di instrumen efek luar negeri. Dan inovasi ini dipelopori oleh PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) dengan merilis reksa dana Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS (MANSYAF). Reksa dana berdenominasi dolar AS ini memiliki portofolio yang terdiversifikasi, dengan berinvestasi pada saham-saham di berbagai negara yang ada di kawasan Asia Pasifik, seperti Jepang. Reksa dana ini telah diluncurkan dan ditawarkan kepada masyarakat sejak 15 Februari 2016 dengan minimum pembelian awal US$10.000.

MAMI-Mansyaf

(kiri) Legowo Kusumonegoro, Presiden Direktur MAMI.

“Kami menyadari bahwa sebagian investor di Indonesia ingin melakukan diversifikasi portofolio investasinya dengan berinvestasi di pasar modal luar negeri, namun tetap menghendaki investasi yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah,” ujar Legowo Kusumonegoro, Presiden Direktur MAMI.

Legowo optimistis MANSYAF dapat menjadi solusi yang menarik bagi para investor. Dia mengklaim, reksa dana MANSYAF merupakan produk reksa dana syariah yang portofolio investasinya terdiversifikasi dengan baik pada beragam saham di berbagai negara dengan potensi imbal hasil investasi yang menarik dan memiliki volatilitas yang lebih rendah bila dibandingkan dengan reksa dana saham yang berinvestasi hanya pada satu negara saja. Investor reksa dana MANSYAF dapat menikmati potensi manfaat pengelolaan alokasi aset yang dilakukan secara profesional pada sebelas negara di wilayah Asia Pasifik.

Putut E. Andanawarih, Director of Business Development MAMI, menjelaskan, MANSYAF akan berinvestasi pada beragam saham di berbagai negara yang ada di kawasan Asia Pasifik seperti Jepang, karena wilayah ini akan tetap menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi dunia. Kawasan Asia Pasifik saat ini memiliki penduduk sekitar 60% dari total populasi dunia, dengan jumlah populasi yang relatif tinggi pada kelompok usia 25-29 tahun yang merupakan pekerja muda, dan mengalami peningkatan jumlah penduduk kelas menengah yang pesat serta peningkatan pendapatan rumah tangga. Pada saat yang sama, pertumbuhan ekonomi yang berlangsung pesat di kawasan ini turut membawa dampak yang besar pada belanja infrastruktur dunia. Belanja infrastruktur dunia diperkirakan akan tumbuh mencapai US$ 9 triliun pada tahun 20252, di mana diperkirakan 60% merupakan kontribusi dari negara-negara di kawasan ini.

“Fokus utama reksa dana MANSYAF adalah untuk memanfaatkan peluang investasi yang ada pada beragam saham syariah di berbagai negara kawasan Asia Pasifik, semisal Jepang,” ujar Putut. Reksa dana ini akan mengalokasikan 80-100% dari aset yang dikelola untuk diinvestasikan di saham syariah. Sedangkan porsi 0-20% akan ditempatkan di pendapatan tetap, sukuk atau pasar uang yang sesuai dengan prinsip prinsip syariah. Fleksibilitas alokasi saat ini memungkinkan MANSYAF secara aktif merespons segala perubahan kondisi pasar.

Reksa dana MANSYAF dikelola oleh tim investasi MAMI, yang berbagi informasi dan pengetahuan investasi dengan lebih dari 375 orang pengelola investasi profesional di 17 negara dalam seluruh jaringan global Manulife Asset Management. Menurut Alvin Pattisahusiwa, Direktur Investasi MAMI, “Kami yakin tim investasi MAMI akan memberikan imbal hasil yang optimal bagi reksa dana MANSYAF.”

Citi adalah bank kustodian yang ditunjuk untuk mengadministrasikan reksa dana MANSYAF. Menurut David Russell, Regional Head of Securities Services Citi Asia Pacific, ”Kemitraan dengan PT Manulife Aset Manajemen Indonesia dalam meluncurkan Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS merupakan sebuah terobosan bagi Indonesia, karena produk ini menawarkan berbagai peluang baru bagi investor di Indonesia untuk dapat mengakses berbagai pasar modal di seluruh dunia dengan mengoptimalkan dukungan Citi yang memiliki rekam jejak dan keahlian di bidang Markets and Securities Services.” (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved