Musim liburan lebaran segera usai. Masyarakat tentu saja cenderung menguras koceknya yang relatif banyak untuk membiayai perjalanan pulang kampung, berzakat, dan lainnya. Setelah pulang kampung atau berliburan lebaran, masyarakat tentu sudah banyak mengeluarkan dana pribadinya yang diperoleh dari berbagai sumber pemasukan, salah satunya dana Tunjangan Hari Raya (THR). Perencana keuangan menyarankan masyarakat menggunakan sisa THR untuk berinvestasi. “Sebaiknya sisa dana THR dialokasikan untuk menabung dan berinvestasi. Dana THR untuk tabungan bisa kita simpan dalam tabungan biasa dari bank yang sedikit ATM-nya, sehingga kita tidak tergoda untuk mengambilnya. Atau bisa juga di masukkan sebagai top up dalam tabungan berjangka atau tabungan rencana masa depan,” ujar Teenu Chandra Jiriadana, Perencana Keuangan PT Sukses Mulia Insani.

Teenu Chandra Jiriadana, perencana keuangan dari PT Sukses Mulia Insani. Dana sisa THR sebaiknya diinvestasikan. (Foto :Dokumen Pribadi).

Jika dananya cukup, Teenu menyarankan sisa THR dibelikan logam mulia adalah opsi untuk berinvestasi jangka panjang. “Pilihan simpanan lainnya untuk jangka panjang. investasi terdapat beberapa pilihan, diantaranya sukuk (obligasi syariah) reksa dana campuran atau langsung berinvestasi saham,” ucap peraih sertifikasi perencana keuangaan dari Financial Planning Standards Board Indonesia. Perusahaan sekuritas menyediakan fasilitas untuk berinvestasi di saham di sistem online dengan dana yang relatif terjangkau.

Teenu mengingatkan semua pilihan investasi itu tentu berisiko dengan tingkat risiko yang bervariasi sesuai karakter produk investasi tersebut. “Jika investasi saham kita pilih, maka kita perlu menambah pengetahuan dan ketrampilan dalam melakukan investasi ini. Karena setiap pilihan investasi memiliki risikonya masing-masing,” tandasnya. Lebih lanjut, ia menekankan sisa dana THR yang diinvestasikan bakalan bermanfaat untuk menambah aset dan likuiditas yang berguna untuk memenuhi berbagai kebutuhan di masa mendatang. (*)