Personal Finance

Otomotif Melemah, MTF Tetap Optimis Pembiayaan Tumbuh 35%

mandiri multi finance

Setelah berhasil melakukan pencapaian pembiayaan tahun 2014 sebesar Rp14,8 triliun, PT Mandiri Tunas Finance (MTF) menargetkan pembiayaan baru tahun 2015 sebesar Rp20 triliun atau tumbuh sebesar 35%.

Ignatius Susatyo Wijoyo, Direktur Utama PT Mandiri Tunas Finance (MTF), mengatakan ,”Pihaknya optimis dengan target tersebut sejalan dengan optimisme perumbuhan dari beberapa merek mobil yang dibiayai. Kalau Gaikindo prediksikan industri otomotif hanya targetkan tumbuh 5-10%, ada beberapa ATPM yang optimis tumbuh tinggi seperti merek Honda dan Suzuki. Kita banyak membiayai dua merek ini. Jadi kita ikut optimis”.

Guna memperluas jaringan dan meningkatkan performa perusahaan, MTF akan terus ekspansi ke daerah potensial di tahun ini, terutama daerah yang belum banyak digarap kompetitor. Seperti tahun lalu MTF membuka cabang di Bontang, Tanjung Pinang, Ujung Batu, yang memang masih sedikit pemain industri pembiayaan.

Rencananya, MTF akan menambah jaringan dengan membuka sebanyak 32 kantor satelit baru dan 5 kantor cabang. Susatyo menjelaskan, untuk 5 cabang nantinya akan hadir di Kalimantan Timur, Sulawesi dan Kupang-NTT.

Dengan peningkatan pembiayaan, MTF mengincar pertumbuhan laba di tahun ini hingga Rp300 miliar, meningkat dari Laba 2014 yang sebesar Rp233,9 miliar.

Ade Cahyo Nugroho, Deputy Direktur MTF mengungkapkan, “Di 2014 sendiri laba MTF tumbuh 32%, melampaui pertumbuhan pembiayaan yang sebesar 27,4%. Ini didorong oleh fee base income dari asuransi. Karena kita fokus mobil baru, jadi asuransi mencover sepanjang tenor. Selain itu kita pastikan biaya itu lebih rendah dari revenue”.

Tahun ini MTF menargetkan peningkatan market share dari 12% menjadi 15%. Untuk mendorong peningkatan market share tersebut, MTF akan memperdalam penetrasi ke nasabah Bank Mandiri, khususnya nasabah premium yang biasa mengoleksi mobil mewah.

“Kita akan touch nasabah Bank Mandiri lebih dalam, dan juga segmentasi mobil premium, karena kondisi Indonesia saat ini lebih stabil. Mobil premium itu harganya di atas Rp1 miliar, seperti merek BMW, Mercy, Jaguar, atau Land Cruises,”imbuh Susatyo. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved