Personal Finance

Pegasus Incar Transaksi Emas Rp 6 Miliar di 2014

Pegasus Incar Transaksi Emas Rp 6 Miliar di 2014

Pegasus Bulion, lembaga investasi emas yang berpusat di Hong Kong, menjajaki pasar Indonesia dengan target transaksi emas di 2014 sekitar Rp 6 miliar. Angka tersebut memang minimalis mengingat Pegasus masih menunggu izin regulasi untuk aktivitas bisnisnya di Indonesia.

“Kantor kami beroperasi sekitar akhir Januari 2014. Jadi ditargetkan transaksi emas di kisaran Rp 6 miliar tahun depan,” ungkap Max Tan, Manajer Operasional Pegasus Bullion.

Emas investasi

Dia menjelaskan, sementara ini melalui kantor Pegasus Indonesia, investor bisa melakukan pemesanan terdahulu untuk pembelian emas, kemudian akan diteruskan ke Pegasus Hong Kong. Pegasus memberikan peluang investasi mulai dari 1 gram hingga 1 kg emas, tanpa memulai proses dan struktur harga yang merepotkan.

“Sebagai langkah awal, emas yang diperdagangkan masih diimpor dari Hong Kong, sembari menunggu partner bisnis utuk bahan baku emas lokal,” tambah Max.

Ditambahkan dia, berbeda dengan kompetitor yang sudah ada di Indonesia yang menerapkan pajak penjualan emas di kisaran 7-9%, Pegasus membebaskan investor dari pajak tersebut. “Karena bahan baku yangdiambil dari Hong Kong itu bebas pajak. Jadi kami usahkan di Indonesia bebas pajak penjualan. Kami ambil profit dari fluktuasi harga emas,” jelas Max.

Dia pun optimistis dengan strategi tersebut sangat memudahkan investor sehingga berdampak bagi kinerja perusahaan. Bahkan, lanjut dia, di China pajak penjualan yang mencapai 17%, Pegasus berhasil tumbuh double digit. “Ini karena kami memanfaatkan potensi populasi China. Di Indonesia, dengan fundamental ekonomi yang baik, kita juga menargetkan potensi populasi yang cukup tinggi, terutama middle class yang tumbuh pesat,” ujar Max.

Dia mengakui, investasi emas tidak terlepas dari fluktuasi mata uang dan inflasi. Maka dari itu butuh edukasi kepada investor. “Jadi tidak semata profit, tetapi seberapa penting berinvestasi. Saat gejolak global, harga emas hanya turun 7%, sementara mata uang melemah hinga 20%,” jelas Max seraya mengatakan Pegasus juga menyerahkan bantuan US$ 10 ribu Dompet Dhuafa. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved