Personal Finance

Pelayaran Nasional Tawarkan 600 Juta Lembar Saham

Oleh Admin
Pelayaran Nasional Tawarkan 600 Juta Lembar Saham

Hari ini, Senin (10/12/2012), PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk mengadakan paparan publik terkait dengan rencana penawaran umum saham perdana (IPO) perusahaan.

Hari ini, Senin (10/12/2012), PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk mengadakan paparan publik terkait dengan rencana penawaran umum saham perdana (IPO) perusahaan. Kepada publik, perusahaan akan menawarkan saham sebanyak 600 juta lembar saham. Jumlah tersebut sekitar 24,3 persen dari total saham yang ada.

“Harga yang ditawarkan adalah Rp 195- 250 per lembar saham,” kata Shiantaraga, Director Head of Investment Banking PT OSK Nusadana Securities Indonesia, penjamin pelaksana emisi efek, di Jakarta.

Disebutkan Shiantaraga, book building telah dimulai sejak tanggal 5 Desember 2012 dan akan berlangsung hingga 14 Desember 2012. Pencatatan di Bursa Efek Indonesia pun direncanakan berlangsung pada 9 Januari 2013.

PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk. merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pelayaran yang menyediakan jasa penyewaan kapal tunda dan tongkang, serta penyewaan kapal-kapal pendukung kegiatan lepas pantai. Kapal-kapal yang dipunyai perusahaan adalah kapal yang beroperasi di rute sungai dan pesisir pantai, dan bukan antar benua.

Dengan begitu, hasil dari penawaran umum saham perdana akan digunakan untuk, salah satunya, membiayai pembelian dua unit kapal AHTS. Di mana sekarang ini, perusahaan sudah mempunyai tiga kapal AHTS. Untuk membeli kapal tersebut, perusahaan akan mengambil porsi 42 persen dari dana yang didapat dari IPO. Dan, sisa dana yang dibutuhkan akan dibiayai oleh pinjaman bank atau lembaga keuangan lainnya. “Kapal belum datang, dan akan tiba rencananya 2014,” tambah Siong Bun, Direktur Utama PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk.

Lalu, sekitar 51 persen dana akan digunakan untuk melakukan pembayaran 30 persen dari nilai pokok dan bunga obligasi konversi I yang diterbitkan oleh perseroan dan REPS yang diterbitkan oleh BBRS kepada Asean China Investment Fund II LP, UVM Venture Investment Limited, Asset Advant Limited, Prima Portofolio Pte Ltd, Evia Growth Opportunities II Ltd, dan Fortune Technology Fund Ltd. Sementara sisanya, yakni 7 persen, akan digunakan sebagai modal kerja perusahaan, seperti untuk pembiayaan pemeliharaan kapal dan biaya perizinan untuk kapal baru.

“Sebelum melakukan IPO kita juga telah lakukan beberapa pre-marketing dan ternyata responnya cukup positif. Jadi, kita yakin IPO ini akan diterima investor, peminat akan banyak, sehingga kita akan bisa menjual saham IPO-nya ini,” tutup Shiantaraga. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved