Personal Finance

Pemangkasan Jumlah Saham Per Lot Akan ‘Bangunkan’ Saham ‘Tidur’

Pemangkasan Jumlah Saham Per Lot Akan ‘Bangunkan’ Saham ‘Tidur’

Bursa Efek Indonesia (BEI) berharap aturan pemangkasan jumlah saham per lot dari 500 lembar menjadi 100 lembar saham, mampu meminimalkan saham ‘tidur’ di bursa saham.

“Pemangkasan itu nantinya akan meningkatkan permodalan perusahaan, terutama dana dari masyarakat sehingga tidak ada lagi emiten yang sahamnya ‘tidur’,” kata Direktur Utama BEI, Ito Warsito.

Saham ‘tidur’ merupakan saham yang jarang diperdagangkan oleh investor, sehingga penjual atau pembeli sulit mengevaluasi kinerja perusahaan tertentu. Menurut Ito, pemangkasan jumlah saham per lot juga akan membantu masyarakat Indonesia khususnya mereka yang ingin membeli saham bluechip tetapi dana yang dimilikinya terbatas.

“Dengan aturan baru itu, investor yang misalnya berniat membeli saham PT Astra tidak perlu menyiapkan investasi hingga Rp 3,75 juta per lot, tetapi kurang dari besaran tersebut. Apalagi harga per lembar saham Astra saat ini hanya Rp 7.500,” katanya.

BEI saat ini tengah melakukan berbagai persiapan sistem perdagangan dan infrastruktur terkait aturan pemangkasan jumlah saham per lot. Diharapkan kebijakan ini bisa mulai diterapkan pada pertengahan 2013.

Sementara itu, Ito menambahkan, di 2013 BEI optimis akan ada 30 emiten baru yang melantai di bursa. Keyakinan itu ditopang pertumbuhan ekonomi nasional yang cukup baik, yakni di atas 6%. Salah satu calon emiten yang siap melakukan penawaran saham perdana yakni PT Spindo, perusahaan pembuat pipa baja dan pipa baja lapis.

Bagi investor, Ito berpesan untuk selalu berhati-hati saat menanamkan modalnya pada tahun 2013 karena krisis ekonomi maupun keuangan di Amerika dan Eropa tetap berlangsung, meskipun dampaknya tidak parah seperti tahun 2011 dan 2012. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved