Personal Finance

Penawaran Saham MPM Oversubscribed 3,7 Kali Lipat

Penawaran Saham MPM Oversubscribed 3,7 Kali Lipat

Tossin Himawan, Direktur Utama MPM

PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk (MPM) telah mencatatkan saham perdananya (IPO) di Bursa Efek Indonesia kemarin (29/5). Saat ditawarkan, permintaan saham melonjak (oversubscribed) sampai 3,7 kali. Pada akhirnya, MPM hanya melepas 21,73% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah penawaran umum perdana, konversi mandatorily convertible notes, dan pelaksanaan opsi saham.

Persentase tersebut setara dengan 970 juta unit saham biasa dan dijual dengan harga Rp1.500 per saham. Dikalkulasi, dana segar yang masuk ke pundi-pundi MPM bisa mencapai Rp 1,45 triliun.

“Pertumbuhan perusahaan yang go public biasanya lebih cepat daripada perusahaan tertutup,” jelas Tossin Himawan, Direktur Utama MPM, melalui pernyataan tertulis (29/5). Selain meningkatkan nilai perusahaan, Tossin berharap, langkah IPO akan melancarkan jalan MPM menuju perusahaan konsumer otomotif terbesar.

Selain untuk melunasi utang pada bank yang nilainya berkisar Rp 115 miliar, dana segar yang dihimpun usai IPO dianggarkan untuk ekspansi anak-anak usaha MPM. Dengan 20% dana, tepatnya sejumlah Rp 300 miliar, MPM akan memborong ludes saham PT Federal Karyatama (FKT), perusahaan oli Federal Oil, yang belum dikuasai MPM. Berikutnya, 20% dana akan digelontorkan untuk membangunan pabrik baru FKT.

Suasana workshop MPMRent

“MPMRent juga mendapatkan tambahan alokasi dana IPO sebesar 24% untuk membiayai akuisisi perusahaan penyewaaan kendaraan,” tambah Troy Parwata, Direktur Keuangan MPM. MPMRent juga anak usaha MPM yang menjual jasa sewa mobil. Sekitar 12% dana IPO akan digunakan untuk menambah armada MPMRent sebanyak 3000 unit, pembukaan kantor cabang, dan pendirian sekolah khusus pengemudi.

Sisa 7%-nya dibagikan pada PT Asuransi Mitra Pelindung Mustika, anak usaha di area asuransi, untuk membiayai proses ekspansi usaha.

Kalangan pasar modal menilai positif kelebihan permintaan 3,7 kali terhadap saham perdana MPM. “Melihat track record Perseroan, kami percaya MPM salah satu pilihan utama bagi investor,” ucap Hendra Purnama, Direktur PT DBS Vickers Securities Indonesia, mewakili Penjamin Pelaksana Emisi IPO MPM. Di samping MPM kuat dalam kinerja fundamental, merekahnya sektor otomotif tahun ini memicu tren positif emiten baru yang didirikan oleh William Soeryadjaya ini. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved