Personal Finance

Raih Laba Bersih Rp129,32 Miliar, BISI Bagi Dividen Rp12/Saham

Raih Laba Bersih Rp129,32 Miliar, BISI Bagi Dividen Rp12/Saham

PT BISI International Tbk. sepanjang tahun 2013, berhasil meraih laba kotor sebesar Rp447,89 miliar. Jumlah ini naik 15,14% daripada laba kotor di akhir tahun 2012 yang sebesar Rp388,99 miliar. Sedangkan, laba bersihnya sebesar Rp129,32 miliar di akhir tahun 2013. Kemudian, perseroan juga berhasil membukukan penjualan Rp1,06 triliun, tumbuh 21,9%, dibandingkan dengan tahun 2012 yang sebesar Rp866,27 miliar.

BISI, kinerja 2013

“Dengan itu, Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) kami memutuskan yang melakukan pembagian dividen tunai sebesar 28,3% dari laba bersih tahun 2013, atau sebesar Rp12 per saham, yang sama dengan Rp36 miliar,” ungkap Jemmy Eka Putra, Presiden Direktur PT BISI International Tbk.

Sampai akhir 2014 mendatang, perseroan optimis akan mengoleksi penjualan senilai Rp1,32 triliun. Meski proyeksi itu meningkat 25% dari pencapaian akhir tahun lalu yang sebesar Rp1,05 triliun, mereka percaya bahwa target itu akan tercapai.

“Hal ini karena kami akan mengeluarkan tujuh produk baru, baik dari benih jagung, sayuran ataupun penjualan pestisida, serta masih akan mendapatkan hasil dari produk yang baru dirilis pada tahun lalu. Jadi kami yakini bahwa laba bersih juga akan meningkat 25% menjadi Rp158,78 miliar pada akhir tahun ini,” ujarnya.

Penjualan dari BISI, kata Jemmy, masih akan bertumpu pada penjualan benih jagung. Di mana sekitar 40% dari total penjualan atau setara Rp528 miliar akan dihasilkan melalui penjualan benih jagung tersebut. Sementara, untuk penjualan pestisida dan pupuk diharap menyumbang Rp462 miliar, dan 25% sisanya akan dihasilkan dari penjualan benih sayur dan buah-buahan.

“Jadi kami akan menyuntikkan belanja modal sebesar Rp81,1 miliar. Alokasi itu meningkat 3 kali lipat lebih dari belanja modal di tahun lalu yang kira-kira sebesar Rp24,1 miliar. Hingga kuartal pertama 2014, perseroan baru menyerap belanja modal Rp16,2 miliar,” ucapnya.

Selain itu, untuk meningkatkan penjualan, perseroan bakal membangun satu pabrik baru di Mojokerto. Pabrik itu berkapasitas 16.450 ton, dan akan didirikan di atas lahan seluas 2,6 hektar. Dengan dana investasi Rp53 miliar, perseroan menargetkan optimalisasi pabriknya pada tahun depan.

“Pabrik itu nantinya akan memproduksi pestisida granular sebanyak 15 ribu ton per tahun. Kemudian umpan sebanyak 500 ton per tahun dan pestisida cair sebanyak 950 ton per tahun. Nah, dalam dua tahun operasionalisasi pabrik baru, diharapkan akan berkontribusi terhadap penjualan sebesar Rp250 miliar,” tuturnya. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved