Personal Finance

Sopir Uber Ini Cicil Mobil dari Return Saham

Sopir Uber Ini Cicil Mobil dari Return Saham

Aab Abdulah membeli mobil Toyota Agya hasil keuntungan berinvestasi. Dia mampu melunasi uang muka pembelian mobil Toyota Agya sebesar Rp 40 juta di pertengahan tahun 2016. Sumber dana pelunasan uang muka itu dari hasil trading saham. “Mobil Agya yang saya beli pada Juni 2016 adalah hasil dari keuntungan saham. Saya mengumpulkan setiap return dari trading yang rata-rata Rp 200 ribu atau Rp 300 ribu per minggu,” ujar Aab. Lantaran rajin trading harian, Aab sejak pertengahan tahun lalu beralih profesi menjadi supir taksi Uber dan mengendarai mobil yang dibelinya dari hasil keuntungan trading saham itu sebagai mobil untuk mengantar dan menjemput penumpang Uber. Mobil ini dicicil Aab selama 2 tahun.

Modal awal Aab berinvestasi saham ini sebesar Rp 3 juta. Asetnya kini meningkat hingga senilai Rp 180 juta yang diperolehnya selama 1,5 tahun. Saham-saham yang dipilih Aab adalah saham perusahaan BUMN konstruksi, semisal PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR). Aab mendapat keuntungan yang pertamakalinya dari saham Wijaya Karya. Aab kian hari semakin kesengsem berinvestasi saham. Dia menambah asetnya di sejumlah saham. Modalnya pun ditambah. Aab mencairkan asuransi unit link dan deposito miliknya. Jumlah totalnya sekitar Rp 80 juta. Dana segar ini diputar oleh Aab di pasar saham.

Aab Abdulah (kanan) saat menerima penghargaan MOST Inspiring Customer dari PT Mandiri Sekuritas di Jakarta, beberapa waktu lalu. (Foto : Dokumen Mandiri Sekuritas)

Aab rutin mentransaksikan sahamnya. Dia tidak selalu menggunakan keuntungannya untuk kebutuhan konsumtif. “Saya putar lagi untuk membeli saham lainnya atau menambah saham,” ujarnya. Insting Aab semakin terasah dari rutinitasnya mentransaksikan saham dan rajin mengikuti kelas atau seminar berinvestasi saham. Perlahan-lahan, Aab cukup peka menganalisa dinamika pasar saham dan meminimalisir risiko berinvestasi. “Saya pernah mendapat Rp 1 juta dalam sebulan atau Rp 10-20 juta selama 3 bulan,” ujar pria kelahiran 1967 ini. Aab meraih imbal hasil yang cukup tinggi.

Ayah dari satu anak ini menyebutkan kunci keberhasilannya selama trading saham adalah disiplin, sabar dan tidak spekulatif. Dia membeli saham untuk investasi jangka pendek-panjang. Lantaran demikian, Aab cenderung mempertahankan sahamnya kendati harga sahamnya sedang turun. Dan menjualnya ketika harga saham itu berada di zona hijau. Dia kerapkali memantau pergerakan saham di layar telepon. Keberhasilan Aab berinvestasi di pasar saham ini diapresiasi oleh PT Mandiri Sekuritas yang memberikan penghargaan MOST Inspiring Customer 2016. (*)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved