Personal Finance

Sukuk Korporasi Diramalkan Cerah Tahun Ini

 Sukuk Korporasi Diramalkan Cerah Tahun Ini

sukuk/republika.co.id

Dengan populasi muslim terbesar di dunia, likuiditas industri keuangan syariah yang baik dan meningkatnya kinerja sukuk global, membuat prospek penerbitan sukuk korporasi tahun ini diramalkan cerah oleh sejumlah kalangan.

Kanny Hidaya, praktisi keuangan syariah dan pakar sukuk menjelaskan, likuiditas lembaga keuangan syariah yang kini membaik, dimanfaatkan oleh emiten untuk menerbitkan sukuk. “Penerbitan sukuk tidak saja memberi alternatif pembiayaan, tapi juga menjadi sarana perbaikan struktur keuangan perusahaan serta mendorong perusahaan untuk menerapkan prinsip syariah dalam operasionalnya, seperti mengutamakan produk halal untuk konsumen,” jelas Kanny.

Disamping itu, sukuk memiliki kelebihan karena investor base lebih luas dibanding obligasi konvensional. Lembaga konvensional dapat membeli sukuk, tapi lembaga keuangan syariah tidak dapat membeli obligasi konvensional. Dengan kinerja emiten sukuk yang baik, maka penerbitan sukuk akan menarik tidak hanya bagi investor berbasis syariah tetapi juga investor yang tidak berbasis syariah.

Sementara itu, Fathurrahman Djamil, Wakil ketua BPH Dewan Syariah Nasional, Majelis Ulama Indonesia, menuturkan bahwa prospek sukuk korporasi Indonesia sangat luas. Hal ini terkait dengan perkembangan lembaga keuangan syariah yang terus bertumbuh, baik itu lembaga perbankan syariah maupun lembaga keuangan syariah non-bank.

Namun keduanya menyayangkan bahwa saat ini masih sangat minim minat dari para emiten dalam memanfaatkan sukuk sebagai alternatif pembiayaan. Hal ini seharusnya tidak perlu terjadi, karena proses emisi sukuk relatif tidak berbeda dengan proses emisi obligasi konvensional meskipun ada beberapa tambahan akad, tapi hal tersebut tidaklah menyulitkan. Terlebih lagi saat ini Bapepam dan LK dengan mengeluarkan panduan variasi struktur yaitu terdapat 19 variasi struktur sukuk, yaitu 7 variasi untuk sukuk mudharabah dan 12 variasi struktur untuk sukuk ijarah. Kanny lebih lanjut mencontohkan bahwa beberapa emiten yang telah menerbitkan sukuk, mampu menunjukkan kinerja keuangan yang baik.

Emisi sukuk tahun 2012 ini diperkirakan akan mengalami perkembangan yang cukup baik. Tahun ini kemungkinan besar akan akan ada beberapa sukuk yang akan jatuh tempo sehingga perlu dana baru. Namun, beberapa emiten berencana untuk menambah emisinya sehingga tidak hanya untuk menggantikan sukuk yang akan jatuh tempo.

“Setidaknya terdapat lima emiten yang kemungkinan akan menerbitkan sukuk, dan yang menjadi pelopornya adalah Mayora dan Bank Muamalat, Mayora akan terbitkan pada bulan April dan eMuamalat kemungkinan bulan Juli,” Kanny menambahkan.

Khusus untuk Mayora, Kanny menjelaskan bahwa emiten akan segera melakukan public expose minggu depan. Mayora sendiri kinerja keuangannya solid, yang ditunjukkan dengan Rating AA- (double A minus) yang diperoleh dari Pefindo pada awal tahun 2012 untuk Sukuk Mudharabah MYOR I tahun 2008. Hal ini menunjukkan outlook yang stabil yang mencerminkan posisi perusahaan yang kuat dalam memenuhi kewajibannya. Satu hal lagi yang menarik dari Mayora adalah bahwa seluruh produknya telah mendapatkan sertifikasi halal dari MUI. (Ario Fajar/EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved