Personal Finance

Tahun 2013 Harga Saham Berau Kembali Normal?

Tahun 2013 Harga Saham Berau Kembali Normal?

Direktur Utama PT Berau Coal Energy Tbk. (BRAU), Rosan P. Roslani, meyakini, mulai Januari 2013 nanti nilai saham perseroan yang diperdagangkan di bursa bisa kembali positif. Hal ini terkait perkiraan waktu selesainya perselisihan antara pemegang saham mayoritas BRAU.

“Pada Januari 2013, kami yakin ada dampak positif terhadap saham perseroan, paling lambat akhir Februari,” ujar Rosan.

Saham BRAU mengalami penurunan di bawah harga penawaran perdananya yang sebesar Rp 400 per lembar saham. Saat ini harga saham BRAU di kisaran Rp 200-220 per lembar saham. Rosan mengatakan menurunnya nilai saham perseroan itu bukan dipicu dari kinerja perseroan, melainkan karena gonjang-ganjing yang terjadi di pemegang saham utama.

Selain meyakini harga saham akan kembali positif pada Januari mendatang, Rosan juga memperkirakan imbal hasil (yield) surat utang perseroan yang saat ini mengalami penurunan, bisa akan kembali normal seiring selesainya perselisihaan pemegang saham.

Sebelumnya, Bumi Plc memutuskan untuk melepas atau tidak aset pertambangannya di Indonesia, PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dan PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU) pada tahun depan. Grup Bakrie mengajukan proposal, yakni untuk melepas kepemilikan di Bumi PLC sebesar 23,8% untuk ditukar dengan 10% kepemilikan di Bumi Resources.

Pada proposal tahap kedua, Grup Bakrie akan membeli 18,9% sisa saham Bumi PLC di unit usaha Indonesia senilai US$ 278 juta. Bakrie kemudian dapat mengendalikan 29% saham Bumi Resources dan tidak perlu berhubungan dengan Bumi PLC.

Dalam proposal tahap ketiga, Bakrie akan membeli aset tambang lain milik Bumi PLC, yakni 85% saham di BRAU senilai US$ 950 juta. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved