Personal Finance

Tambah Portofolio, Pefindo Luncurkan Biro Kredit Sebagai Bisnis Baru

Tambah Portofolio, Pefindo Luncurkan Biro Kredit Sebagai Bisnis Baru

Setelah berhasil menguasai 85% pasar pemeringkatan yang merupakan bisnis intinya, kali ini PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) membuka bisnis terbarunya yaitu Pefindo Biro Kredit. Ronald T. Andi Kasim, Direktur Utama Pefindo, mengatakan, Lembaga Pengelola Informasi Perkreditan (LPIP) atau Pefindo Biro Kredit nantinya akan mengelola data perkreditan dan kewajiban keuangan nasabah dan debitur. Selain itu metodologi dan modeling credit scoring yang digunakan berstandar internasional.

Pefindo

Sementara itu, sebagaimana peraturan Bank Indonesia terhadap pendirian Lembaga Pengelola Informasi Perkreditan (LPIP), Asisten Direktur Departemen Perizinan dan Informasi Perbankan Bank Indonesia, Sani Eka, mengemukakan bahwa reputasi kredit merupakan hal penting. Jumlah dewasa yang memiliki akses kredit baru jatuh di kisaran 40%.

Nantinya Pefindo biro kredit akan mengeluarkan produk dan jasa dalam bentuk laporan credit scoring dan SME Grading. Laporan credit scroring akan menghasilkan nilai yang dapat dipakai sebagai tolak ukur kualitas pembayaran kredit dan kewajiban keuangan lainnya dari suatu individu maupun perusahaan.

Sedangkan SME grading merupakan pengembangan dari produk credit scoring untuk debitur UKM dengan memperhitungkan berbagai faktor tambahan seperti kekuatan bisnis,manajemen, dan profil keuangan.

Untuk menopang keberlangsungan bisnis baru ini, Pefindo akan melakukan join venture agreement yang bekerja sama dengan beberapa mitra strategis sebagai pemegang saham seperti Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI), Asosiasi Koperasi Simpan-Pinjam Indonesia (ASKINDO), Pegadaian, TelkomSigma, beserta Credit Information Corporation of Japan.

Untuk ke depannya Ronald berharap bahwa selain sebagai pemegang saham, mitra strategis yang ada mampu bergabung menjadi anggota dalam biro kredit. “Dan dengan adanya awareness biro kredit kepada masyarakat diharapkan juga masyarakat berbondong-bondong untuk menjadi bagian dalam biro kredit”, tutup Ronald. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved