Personal Finance

Terbitkan Obligasi Rp1 Triliun, Taxi Express Siap Tambah Armada

Terbitkan Obligasi Rp1 Triliun, Taxi Express Siap Tambah Armada

Untuk membiayai pembelian armada dan infrastruktur pendukungnya, PT Express Transindo Utama Tb. (TAXI) melakukan penawaran umum Obligasi I Express Transindo Utama Tahun 2014. Dana yang ditargetkan dari penerbitan surat utang ini maksimal Rp1 triliun.

Express-Obligasi

Obligasi ini telah mendapat peringkat Single A dari Pefindo, sehingga layak untuk dijadikan investasi. Skema obligasinya dengan jangka waktu investasi 5 tahun dan kupon yang ditawarkan 11 – 12,25% per tahun. Jaminan obligasi ini adalah kendaraan bermotor dan aset tetap senilai 100%.

Direktur Utama TAXI, Daniel Podiman, mengatakan, seluruh dana yang diperoleh dari penawaran umum setelah dikurangi dengan biaya-biaya emisi akan dipergunakan untuk pembelian kendaraan. Selain itu, juga untuk infrastruktur pendukung lainnya oleh perseroan maupun entitas anak guna menunjang ekspansi perseroan. “Sebanyak 90% dari dana ini akan kami gunakan untuk ekpansi armada, sementara 10% sisanya dialokasikan untuk infrastruktur,” ujar Daniel.

Apabila penawaran obligasi ini berhasil, maka dana sebesar Rp 1 triliun akan menjadi sumber pendanaan belanja modal (capital expenditure) sampai tahun 2015. Sisa kebutuhan sebesar Rp 500 miliar akan ditarik dari kas internal perseroan.

Manajemen TAXI menunjuk PT BCA Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, dan PT Valbury Asia Securities untuk bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi dengan wali amanat PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk (BBRI). Masa penawaran awal akan berlangsung pada 12 Mei 2014 hingga 26 Mei 2014.

Diharapkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) didapatkan pada 10 Juni 2014 dan obligasi ini diperkirakan dapat tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 19 Juni 2014.

Hingga tahun 2015 manajemen TAXI mematok target mampu beli 2.000 armada baru per tahun. “Kami harapkan dalam dua tahun ke depan, dapat membeli sekitar 5.000 armada,” tambah David Santoso, Direktur Keuangan Express Transindo. Sejauh ini lebih dari 60 persen armada baru tersebut diperuntukkan di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Herwan Gozali, Direktur Operasional TAXI, menjelaskan, hingga 31 Desember 2013, jumlah armada taksi regulernya telah bertambah 33% menjadi lebih dari 10 ribu unit, padahal tahun 2009 hanya tercatat 3.198 unit. Ada tiga merek yang digunakan perseron, yaitu ‘Taksi Express’ untuk taksi reguler, ‘Tiara Express’ untuk taksi premium dan “Eagle High’ untuk bus. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved