Personal Finance Management Trends

Waralaba Ixobox, Investasi Masa Depan

Waralaba Ixobox, Investasi Masa Depan

Membuka peluang investasi, menyediakan lapangan kerja dan melayani pelanggan, haircut house Ixobox menawarkan peluang usaha franchise melalui model partnership. Bagaimana potensi keuntungannya?

“Invest in your hair. Your wear it everyday”. Ajakan untuk melakukan investasi pada rambut ini adalah sungguh tepat karena rambut merupakan mahkota yang ada di atas kepala kita. Penampilan kita akan kurang menarik jika model atau potongan rambutnya ala kadarnya. Oleh karenanya berinvestasi pada penampilan rambut kita itu penting, karena kesan pertama dari penampilan seseorang adalah sangat dipengaruhi oleh gaya rambutnya.

Untuk mendapatkan gaya rambut yang keren dibutuhkan skill dari hairstylist yang handal. Dan hairstylist yang terampil itu dimiliki oleh jaringan haircut house Ixobox. Maklum Ixobox mempunyai training center, yang dibangun khusus untuk mengasah keterampilan menggunting rambut anak didiknya.

Outlet Ixobox di Gajah Mada Plaza

Outlet Ixobox di Gajah Mada Plaza

Nah, kesuksesan Ixobox yang hadir sejak Februari 2015, dengan konsep mirip ‘Business Hotel’ dan sudah memiliki 12 cabang, kini ingin berbagi dengan pemilik modal untuk membuka peluang investasi dan bekerja sama dengan Ixobox di seluruh wilayah Indonesia. Dengan kondisi ekonomi Indonesia yang menunjukkan tren positif akhir-akhir ini, tentunya akan memutar roda perekonomian dan dunia usaha di Tanah Air. Sektor bisnis ritel adalah salah satu pilihan yang diminati oleh para investor.

Nah, haircut house ala ixobox ini sangat relevan dan merupakan pilihan tepat untuk dilirik mengingat potong rambut sudah menjadi kebutuhan rutin baik pria, wanita maupun anak-anak.

“Misi kami ketika membangun usaha Ixobox dan membuka penawaran franchise adalah: pertama, membuka peluang usaha. Kedua, menyediakan lapangan kerja. Ketiga, melayani orang yang ingin penampilan rambutnya prima,” ujar Danny Anthonius, Founder dan Managing Partner Ixobox.

Bagaimana caranya untuk menjadi mitra bisnis franchise Ixobox?

“Caranya sangat efektif dan efisien. Pertama, calon partner bisnis harus menyiapkan tempat yang siap dipakai. Lokasinya mesti strategis di pusat keramaian, seperti mal, perkantoran, stasiun kereta api dan lain-lain. Kedua, membayar partnership fee sebesar Rp 350 juta – 400 juta (tergantung dari luas lokasi outlet). Biaya ini untuk masa kontrak kerja sama selama 6 tahun. Ixobox yang akan menyediakan semua mesin, peralatan dan dekorasi yang dibutuhkan, begitupun dengan ketersediaan hairstylist. Semua kegiatan pemasaran dan operasional outlet dilakukan oleh manajemen Ixobox,” jelas Danny.

Kerja sama franchise Ixobox menganut filosofi STARS. Huruf S (Simpel) artinya, pembagian hasil antara manajemen Ixobox dengan partner bisnis dilakukan berdasarkan nilai pendapatan (omset), bukan keuntungan (profit). Lalu, T (Transparan), karena kondisi outlet Ixobox direkam kamera CCTV dan laporan omset dapat dimonitor oleh partner bisnis secara real time lewat kiosk machine dan smartphone. Sementara itu, huruf A (Adil) artinya, semua biaya marketing dan operasional outlet ditanggung oleh Ixobox. Dengan demikian keuntungan dan kerugian dinikmati dan ditanggung oleh kedua belah pihak. Dan huruf R (Ringkas), artinya Ixobox yang mengelola usaha ini. Mitra bisnis cukup mendukung dan memantau outlet tersebut. Terakhir, huruf S (Selektif), maksudnya tidak semua tempat yang diajukan oleh mitra bisnis akan disetujui oleh manajemen Ixobox. Sebab, pemilihan lokasi harus benar-benar strategis dan prospek jangka panjangnya menjanjikan agar kedua belah pihak diuntungkan, juga kesejahteraan hidup hairstylist terjamin.

Dijelaskan Danny, untuk satu outlet biasanya membutuhkan ruangan seluas 17 – 30 meter persegi. Sedangkan jumlah hairstylist di satu outlet mencapai 3 – 5 orang. Penyediaan tenaga hairstylist ini dilakukan oleh manajemen Ixobox melalui lxobox training center. Rata-rata tiap hairstylist akan mendapat pelatihan selama 2 – 3 bulan sebelum diterjunkan ke lapangan. “Meskipun hairstylist yang diterima bergabung dengan Ixobox adalah yang telah berpengalaman, tetap saja perlu dilakukan training untuk memberikan standar teknik potong rambut yang seragam versi Ixobox,” Danny mengungkapkan. Kapasitas ruang training dapat menampung 15-20 orang, dengan beberapa tenaga pengajar yang berperan aktif meningkatkan technical skill dan soft skill.

Diakuinya, pada saat-saat awal Ixobox sulit untuk mendapatkan tenaga hairstylist. Namun, dalam perjalanannya saat ini malah banyak hairstylist yang melamar dan ingin bergabung dengan Ixobox. Mereka tertarik dengan keunikan model usaha dan kekuatan merek Ixobox dari berbagai media, maupun berasal dari referensi teman.

Melalui sistem franchise ini, Danny menargetkan jumlah gerai Ixobox makin banyak di penjuru Nusantara. Maklum, dari 12 outlet Ixobox saat ini masih berada di kawasan Jakarta dan Tangerang, yakni Summarecon Mal Serpong, Gading Serpong (Tangsel), Mall Ambassador (Jakarta Selatan), Rukan Malibu Citywalk Cengkareng (Jakarta Barat), Stasiun KA Juanda (Jakarta Pusat), Plaza Semanggi (Jakarta Selatan), CBD Giant Bintaro (Tangerang Selatan), Gajah Mada Plaza (Jakarta Pusat), Supermall Karawaci (Tangerang) dan 7 Eleven Bendungan Hillir (Jakarta Pusat), Sunter Mall (Jakarta Utara), Plaza Slipi Jaya (Jakarta Barat), dan Emporium Pluit Mall (Jakarta Utara).

“Sistem franchise Ixobox ini membuka kesempatan seluas-luasnya bagi pemilik modal di seluruh Tanah Air. Investor tidak perlu full time untuk mengelola bisnis ini, tapi ikut membangun demi kemajuan outlet masing-masing. Kami optimis potensi usaha ala Ixobox ini sangat menjanjikan di masa akan datang,” Danny menegaskan.

Lantas, bagaimana sistem bagi hasil atau profit sharing? “Kami akan menghitung berdasarkan omset. Komposisinya investor dapat bagian 55-60%, sedangkan manajamen Ixobox 40-45%,” jelas Danny seraya mengatakan apabila calon investor sudah memenuhi persyaratan modal dan tempat, maka dalam waktu 3 minggu, outlet Ixobox yang didirikan siap beroperasi.

Danny optimitis dengan prospek bisnis franchise Ixobox ke depan. Alasan pertama, potensi pasar besar. Simak saja, rata-rata tiap 15-30 hari sekali pria memotong rambutnya dan wanita biasanya 60-90 hari sekali, apalagi bagi pelanggan termasuk anak-anak yang hanya ingin merapikan rambutnya saja, biasanya lebih sering berkunjung ke haircut house.

Alasan kedua, tenaga hairstylist Ixobox sangat terampil dalam memotong rambut, sehingga disukai pelanggan. Ketrampilan dan jam terbangnya menjadi lebih tinggi karena aktifitas setiap hari hairstylist Ixobox adalah hanya melayani trimming (merapikan) dan cutting (gunting) rambut.

Selain itu, Ixobox sangat peduli akan kebersihan outlet dan kehigienisan peralatan-peralatan yang digunakan. Teknologi Kiosk Machine, yang berfungsi sebagai mesin kasir sekaligus mesin untuk mengambil nomor antrean, membuat para pelanggan merasa lebih lebih efisien dan efektif. Sementara itu ongkos potong rambut di tempat keren ini cuma Rp50.000/orang. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved