Personal Finance

Wujudkan Pernikahan Impian dengan Investasi Sejak Dini

Oleh Editor
Sebuah pesta pernikahan

Bagi sebagian orang, menikah menjadi salah satu tujuan dalam hidup. Setiap orang memiliki pernikahan idaman yang berbeda – beda. Pesta pernikahannya sendiri tergantung pada tradisi budaya suku/ras, keinginan kedua keluarga, atau keinginan standar pernikahan dari calon pasangan yang akan menikah. Maka, besaran biaya yang dibutuhkan untuk melangsungkan pernikahan pun berbeda.

Untuk pembagian biayanya antara pihak perempuan dan laki – laki pun diserahkan pada kesepakatan kedua belah pihak. Pada beberapa kasus, masalah pembagian biaya dipengaruhi oleh adat istiadat. Namun, di zaman modern saat ini, baik pihak laki – laki maupun perempuan sama – sama bertanggung jawab atas persiapan dana menikah.

Sejatinya, kebahagiaan pernikahan itu tidak bergantung pada seberapa megahnya sebuah pesta pernikahan. Maka akan lebih bijaksana apabila dana pernikahan disesuaikan dengan kemampuan keuangan pasangan dan pihak keluarga.

Perencana keuangan Finansialku, Shierly, CFP®, menyarankan agar dana pernikahan didapatkan dari berutang. Sebab, kebutuhan setelah pernikahan cenderung banyak dan tidak terduga, jadi sebaiknya hindari awal kehidupan pernikahan kamu dengan mencicil utang dan membayar bunga utang dari dana pernikahan Anda

Lantas, bagaimana cara yang tepat untuk menyiapkan dana pernikahan?

Menurut Shierly, CFP® salah satu cara yang dapat Anda lakukan adalah dengan berinvestasi. Pilihlah investasi yang tepat.

Jika rencana menikahnya dalam jangka pendek (<1 tahun), maka sebaiknya berinvestasi di produk investasi yang rendah risiko dan likuid, misalnya deposito atau reksa dana pasar uang. mempertimbangkan dalam persiapan pernikahan, ada beberapa biaya dibayar dp berapa kali cicilan. jika aset tersebut dananya akan mudah untuk ditarik bayar pernikahan. selain itu, juga diperlukan pada agar tidak mengalami rugi besar seandainya kondisi perekonomian sedang fluktuatif.< p>

Jika rencana menikahnya dalam jangka menengah (1-3 tahun), maka bisa berinvestasi di produk investasi dengan risiko moderat, misalnya reksadana pendapatan tetap atau P2P lending.

Jika rencana menikahnya dalam jangka menengah menuju panjang (> 3 tahun), maka bisa berinvestasi di produk investasi dengan risiko agresif, misalnya reksadana campuran, reksa dana saham, atau saham.

Dengan informasi diatas diharapkan kamu dapat menentukan jenis investasi yang tepat untuk mewujudkan pernikahan impianmu. (Mutiara Ramadhanti)

Artikel ini diproduksi oleh tim finansialku.com untuk swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved