Capital Market & Investment zkumparan

Saham YELO Terdorong Kinerja Kuartal I dan Rencana Rights Issue

Saham YELO Terdorong Kinerja Kuartal I dan Rencana Rights Issue
Direktur Utama YELO, Wewy Susanto . (Tangkapan layar : Vicky Rachman/SWA)

Harga saham PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO) pada penutupan perdagangan Senin ini naik sebesar 27,78% atau menjadi Rp 115 dari perdagangan sebelumnya dan rencana rights issue. Katalis positif harga saham YELO ini terdorong oleh kinerja fundamental YELO di Januari-Maret 2022. Emiten teknologi di bidang jasa penyedia alat teknologi komunikasi dan layanan konektivitas ini berhasil mencatatkan pertumbuhan penjualan bersih dan laba bersih di kuartal pertama tahun ini.

Pada periode ini, YELO mencatatkan kenaikan pendapatan bersih senilai Rp113,8 miliar atau naik 57,6% dibandingkan diperiode yang sama tahun lalu sebesar Rp72,2 miliar. Pencapaian ini merupakan salah satu bukti komitmen YELO dalam mendorong percepatan transformasi bisnisnya terutama dalam layanan internet berbasis fiber optic yang cepat dan terjangkau.

Direktur Utama YELO, Wewy Susanto, mengatakan hal ini tidak terlepas dari komitmen dan upaya, serta ekspansi yang dilakukan perseroan sehingga dapat terus mempertahankan eksistensinya bahkan terus bertumbuh. “Di kuartal pertama ini, YELO juga mencatatkan kenaikan laba bersih sebesar Rp 1,9 miliar atau naik sebesar 47,6% dan laba kotor sebesar Rp 2,4 miliar atau naik 201,7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” tutur Wewy di Jakarta, Senin (6/6/2022).

Perseroan memproyeksikan pertumbuhan kinerjanya hingga akhir tahun ini. Untuk mempertahankan kinerja positifnya, salah satu strategi YELO adalah terus menyediakan internet cepat dan terjangkau melalui layanannya Viberlink, yaitu layanan internet yang menggunakan 100% fiber optic dengan kecepatan koneksi mencapai 100 mbps ke wilayah pelosok desa di pulau Jawa.

Hal ini bertujuan meningkatkan pemberdayaan ekonomi digital terutama wilayah desa pelosok baik untuk kegiatan pendidikan, pertanian, maupun industri kreatif sehingga dapat berkembang pesat. YELO menargetkan pemasangan Viberlink hingga di 580 stasiun kereta api dengan harapan dapat mempercepat pemberdayaan ekonomi digital dengan fokus kami yang berada pada tingkat wilayah desa pelosok serta ikut mendorong pemulihan ekonomi nasional. “Oleh karenanya pada RUPSLB mendatang, kami berencana akan melakukan right issue dengan target mengumpulkan dana sebesar Rp 737 miliar,” ucap Wewy.

Dengan dana tersebut, YELO segera melakukan pengembangan penjualan jaringan internet di sepanjang jalur rel kereta api di pulau Jawa khususnya untuk wilayah tier 2 dan tier 3, sepanjang 2,800 km yang meliputi sekitar 4,291 desa dengan jumlah penduduk sekitar 11 juta dan ini merupakan pasar yang cukup prospektif bagi perseroan ke depannya.

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved