Peresmian kerja sama penjualan reksa dana Schroders di Bareksa.com di Gedung Bursa Efek Indonesia, (18/10). (foto: Jeihan Kahfi/SWA)

PT Schroder Investment Management Indonesia menjalin kerja sama dengan penyedia platform marketplace reksa dana, Bareksa.com agar masyarakat bisa melakukan investasi secara online.

Schroders sebagai perusahaan manajemen investasi dengan jumlah dana kelolaan senilai Rp 83,52 triliun (per 29 September 2017) mulai memanfaatkan teknologi digital untuk menyasar generasi millenial dalam memasarkan produk reksa dana. Untuk saat ini tiga jenis produk yang akan dijual melalui Bareksa adalah reksa dana balanced fund, fixed income fund dan money market fund.

Menurut Michael Tjoajadi, Direktur Utama PT Schroder Investment Management Indonesia, kerja sama ini diharapkan dapat mempermudah akses masyarakat untuk berinvestasi. “Kami ingin menyasar investor pemula untuk investasi reksa dana. Ke depannya kami juga memasarkan secara online reksa dana yang lebih bervariasi dengan risk profile yang lebih tinggi dibandingkan yang ada sekarang ini,” ungkap Michael di kantor Schroders, Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, (18/10/2017).

Schroders belum menempatkan reksa dana saham melalui Bareksa karena dalam proses mendidik investor mengenai risiko investasi. “Kami tidak ingin menawarkan risiko yang paling tinggi sebab harus memberikan pengalaman proses belajar investasi secara step by step. Untuk saat ini program edukasi yang kami ke depankan,” tambahnya.

Produk yang ditawarkan melalui Bareksa adalah Reksa Dana Schroder Dana Likuid, Reksa Dana Schroder Dana Kombinasi, Reksa Dana Schroder Dana Terpadu II, Reksa Dana Schroder Dana Mantap Plus II, Reksa Dana Schroder Dana Andalan II, Reksa Dana Schroder Syariah Balanced Fund, dan Reksa Dana Schroder Dynamic Balanced Fund.

Schroders menargetkan hingga akhir tahun jumlah dana kelolaan meningkat hingga mencapai Rp 85-87 triliun. Sementara jumlah nasabah Schroders saat ini sekitar 120 ribu investor. Adapun kontribusi terbesar bagi Schroders adalah reksa dana saham sebesar 55%, fixed income fund dan balanced fund masing-masing sekitar 21%, lalu sisanya money market fund.

Pada kesempatan yang sama Karaniya Dharmasaputra, Komisaris Bareksa mengungkapkan bahwa 78% nasabah Bareksa.com adalah generasi milenial dengan usia 19-35 tahun. “Dengan masuknya reksa dana Schroders di Bareksa diharapkan akan semakin menggairahkan semangat investasi di kalangan milenial,” kata Karaniya.