Capital Market & Investment

Sesi 1 Kelar, Saham Blibli Bertengger di Rp 452

Sesi 1 Kelar, Saham Blibli Bertengger di Rp 452
CEO Blibli, Kusumo Martanto. (Foto : Dok)

Harga saham PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) atau Blibli naik tipis sebesar 0,44%, atau menjadi Rp 452 di penutupan perdagangan sesi 1 pada pukul 11.30 WIB di Selasa, 8 November 2022. BELI menawarkan 100% saham baru (primary shares) kepada investor domestik dan qualified institutional buyer internasional melalui distribusi Reg S /144A. Perseroan pada penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) menawarkan harga pada Rp 450 per saham. Jumlah saham yang ditawarkan dalam IPO Blibli berhasil dimaksimalkan sepenuhnya hingga mencapai batas atas sebanyak 15% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO sehingga dapat menggalang dana IPO gross sekitar Rp 8 triliun.

Penawaran Umum Saham Perdana ini mendapatkan dukungan dan minat yang kuat dari berbagai investor domestik dan internasional, yang terdiri dari sovereign wealth funds, long-only funds, multi-strategy funds, private wealth management, dan lainnya. Antusiasme investor berhasil mencatatkan tingkat kelebihan permintaan (oversubscription) yang mencapai 4,4 kali lipat pada penjatahan terpusat (pooling portion), sehingga menyebabkan peningkatan jumlah alokasi Penjatahan Terpusat dari 2,5% menjadi 5,0% dari keseluruhan jumlah penawaran. Blibli melangsungkan IPO pada Selasa pekan ini.

CEO dan Co–Founder Blibli, Kusumo Martanto, mengapresiasi investor institusi maupun ritel (individu) atas kepercayaannya berinvestasi di Blibli. “Hari ini merupakan awal dari tonggak sejarah baru dalam perjalanan Blibli. Dengan resmi melantai di BEI, kami semakin dekat menuju visi menjadi platform omnichannel perdagangan dan gaya hidup terdepan dan terpercaya bagi seluruh pelanggan, baik individu maupun institusi,” ujar Kusumo pada Selasa, (8/11/2022).

Kusumo, bos Blibli yang meraih The Best CEO 2017 dari Majalah SWA ini, turut mengapresiasi seluruh pihak yang telah mendukung kami sejak hari pertama proses IPO, mulai dari para penjamin pelaksana dan penjamin emisi efek, lembaga dan profesi penunjang pasar modal, regulator, serta karyawan perseroan.

Dengan total kapitalisasi pasar sebesar Rp53,3 triliun, Blibli merupakan satu-satunya internet-unicorn di kawasan Asia Pasifik yang melantai di pasar modal sejak Mei 20222 dan merupakan internet-unicorn terbesar kedua di Asia Pasifik yang melakukan IPO sepanjang tahun 20222 . Ini juga merupakan IPO terbesar kedua sepanjang tahun 2022 dan IPO terbesar kelima sepanjang sejarah di Indonesia.

Perseroan berhasil menyelesaikan IPO di tengah kondisi pasar saham yang bergejolak dan aksi jual yang luas di sektor teknologi. Komisaris Utama Blibli, Martin Basuki Hartono mengatakan aksi korporasi ini merupakan salah satu bentuk komitmen Blibli untuk terus berkontribusi terhadap perekonomian digital Indonesia. “Dengan diperdagangkannya saham BELI di Bursa Eefek Indonesia, kami berharap akan meningkatkan kepercayaan investor terhadap sektor teknologi di Indonesia, serta membawa efek positif terhadap perekonomian digital di dalam negeri,” tutur Martin. 

Dana bersih himpunan IPO yang diperoleh Perseroan akan digunakan untuk pelunasan utang serta untuk modal kerja. Dalam IPO Blibli, Credit Suisse (Singapore) Limited dan Morgan Stanley Asia (Singapore) Pte bertindak sebagai Joint Global Coordinators (JGC), sedangkan PT BCA Sekuritas dan PT BRI Danareksa Sekuritas bertindak sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek (Joint Lead Underwriters/JLU). PT Credit Suisse Sekuritas Indonesia, PT Morgan Stanley Sekuritas Indonesia, dan PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia bersama dengan sindikasi lainnnya bertindak sebagai Penjamin Emisi Efek.

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved