Standard Chartered akan menggelar seminar Wealth on Wealth bagi 2.500 nasabah di empat kota besar yaitu Surabaya, Bandung, Jakarta dan Medan pada bulan ini yang membahas berbagai tema investasi untuk memandu nasabah dalam menyikapi perubahan ekonomi global dan regional di sepanjang tahun.

Menyikapi adanya ketidakpastian di peta ekonomi global, para investor perlu mempertimbangkan terjadinya kemungkinan atas perubahan dan perkembangan skenario dalam perencanaan investasi mereka. Sentimen ini tercermin dalam tema “pivot” mencerminkan bagaimana para investor dapat memetik manfaat dengan dimana satu kaki menjejak kuat di kelas aset di lingkungan pertumbuhan struktural yang lambat dengan inflasi rendah, sementara kaki lain melangkah maju dalam skenario pemulihan menuju pertumbuhan dan inflasi.

Aldian Taloputra, Ekonom Senior Standard Chartered Bank Indonesia, mengatakan, beberapa ketidakpastian diprediksi akan masih berlangsung di tahun ini. “Walaupun terdapat empat poros utama yaitu adanya perubahan dalam penggunaan kebijakan fiskal, adanya lingkungan yang lebih positif, adanya peningkatan proteksi, serta adanya peningkatan multi-polaritas. Oleh karena itu, para investor perlu mempertimbangkan pendekatan berdasarkan skenario dalam menyusun profil investasi,” ujarnya.

Berkaitan dengan dilaksanakannya seminar tahunan Standard Chartered Wealth-on-Wealth yang telah memasuki tahun ke-13 ini, Standard Chartered juga memperkenalkan produk wealth management baru, yaitu “Fund Focus”, sebagai alternatif investasi tambahan bagi nasabah. Fund Focus dibuat berdasarkan riset kualitatif dan kuantitatif internal melalui tiga pilar, yaitu performance, people dan process dengan potensi kinerja di masa depan.

Bambang Simon Simarno, Executive Director dan Country Head of Wealth Management Standard Chartered, mengungkapkan, “Performance membantu kita memahami beberapa karakter kunci gaya investasi fund manager. Setiap orang yang berinvestasi di reksadana pasti mengetahu bahwa kinerja di masa lalu bukan penjamin hasil di masa depan. Oleh karena itu kami menggunakan people dan process sebagai fokus fund ini.”

Ia menambahkan, dalam analisis People, Standard Chartered mengevaluasi kualitas manajer portofolio dan analis. “Kami bertujuan untuk mengidentifikasi keahlian dan pengalaman manajer invetasi. Karenanya kami juga mengevaluasi secara seksama ide investasi, eksposur dan manajemen likuiditas dari fund manager,” kata Bambang.

Selain itu, akan diluncurkan pula rider baru produk bancassurance yang termasuk dalam produk kerja sama dengan PT Prudential Life Assurance, yaitu “Premium Waivers” yang dibayarkan pada fase awal penyakit kritis. Rider ini yaitu “PRUearly Stage payor, PRUearly stage spouse payor dan PRUearly stage parent payor yang pertama kali diluncurkan di Indonesia.

Editor : Eva Martha Rahayu