Capital Market & Investment Corporate Action

Tertinggi, Adaro Bagi Dividen Interim Rp7,7 Triliun

PT Adaro Energy Indonesia (ADRO) akan membagikan dividen interim tertinggi dalam sejarah perseroan yakni setara Rp7,7 triliun (Foto: Ist)

PT Adaro Energy Indonesia (ADRO) mengumumkan akan membagikan dividen interim sebesar US$500 juta atau sekitar Rp7,7 triliun (asumsi kurs Rp15.500/US$), pada Kamis (22/12/2022). Per sahamnya akan mendapat dividen senilai US$0,016 per saham.

Nilai dividen interim US$500 merupakan nilai dividen tertinggi perseroan. Di mana nilai dividen interim ini lebih tinggi 67% dibandingkan nilai dividen interim pada tahun 2021 sebesar US$300 juta. Dividen ini dibayarkan kepada pemegang saham dengan record date saat penutupan perdagangan di bursa pada tanggal 3 Januari 2023.

“Dividen interim tertinggi yang pernah ada di perusahaan. Selaras dengan pengembalian ke pemegang saham dalam bentuk dividen tunai, PT Adaro Energy Indonesia Tbk secara konsisten memberikan pengembalian kepada pemegang saham dalam bentuk dividen setiap tahun sejak IPO-nya di tahun 2008,” kata Presiden Direktur ADRO Garibaldi Thohir dalam keterangan resminya.

Direksi ADRO menyetujui pembagian dividen interim melalui Keputusan Sirkuler Direksi berdasarkan persetujuan Dewan Komisaris atas Keputusan Sirkuler Dewan Komisaris keduanya tertanggal 21 Desember 2022. Dividen itu berasal dari laba bersih perseroan periode 9 bulan yang berakhir pada 30 September 2022.

Menurut Garibaldi, emiten pertambangan itu memberikan imbal hasil kepada pemegang saham dalam bentuk pertumbuhan pendapatan, dividen, dan pembelian kembali saham adalah fokus utama perusahaan. Pada 2022, lingkungan harga batu bara yang sangat kuat seiring dengan operasional yang efisien komposisi mendukung kinerja solid Adaro sepanjang 9M22.

“Profitabilitas kami yang kuat memungkinkan kami untuk mempercepat transformasi bisnis, sehingga dapat memberikan hasil yang konsisten dan menarik bagi pemegang saham,” kata Garibaldi.

Perseroan melaporkan kinerja operasional dan keuangan sepanjang 9M22 solid. Perusahaan mencatat EBITDA operasional sebesar US$3,8 miliar dan laba inti sebesar US$2,3 miliar, 231% lebih tinggi dan meningkat 262% dibandingkan periode yang sama di tahun 2021. Saldo kas pada akhir 9M22 adalah US$3,3 miliar, 122% lebih tinggi dari tahun ke tahun, dan perusahaan membukukan kas bersih sebesar US$1,8 miliar dibandingkan dengan utang bersih sebesar US$10 juta pada 9M21.

Jadwal pemberian dividen interim Adaro

Editor : Eva Martha Rahayu

Swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved