Financial Report Capital Market & Investment zkumparan

Tiga Faktor Penyebab Kenaikan Laba Bersih Danamon Rp 3,7 Triliun

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) mencatatkan laba bersih setelah pajak (NPAT) sebesar Rp3,7 triliun atau tumbuh 38% pada tahun 2017.

Direktur Utama Bank Danamon, Sng Seow Wah, mengungkapkan, pertumbuhan laba didorong oleh tiga faktor, yaitu biaya dana yang lebih rendah, pengelolaan biaya operasional yang disiplin, dan kualitas aset yang lebih baik.

“Pertumbuhan laba yang berkelanjutan ini adalah hasil dari upaya melakukan diversifikasi sumber pendapatan, memperkuat layanan nasabah, serta penerapan solusi berbasis teknologi dan digital secara komprehensif,” ujarnya.

Sepanjang 2017, kredit Usaha Kecil dan Menengah (UKM) juga tumbuh 10% menjadi Rp28,5 triliun dari tahun sebelumnya. Untuk portofolio enterprise yang terdiri dari perbankan korporasi, komersial dan institusi keuangan, tumbuh 4% menjadi Rp37,6 triliun. Sementara kredit consumer mortgage tumbuh 36% menjadi Rp6,0 triliun.

Sementara, di luar perbankan mikro, total portofolio kredit dan trade finance tumbuh 5% menjadi Rp12,9 triliun dibandingkan tahun lalu. Untuk pembiayaan baru Adira Finance tumbuh 5% untuk roda dua dan 6% untuk roda empat dibandingkan tahun sebelumnya. Pembiayaan total Adira Finance adalah sebesar Rp45,2 triliun atau tumbuh 2% dari tahun sebelumnya.

Ia menambahkan, dengan rasio kredit terhadap total pendanaan atau loan to funding ratio (LFR) mencapai 93,3%. Pada saat yang sama, giro dan tabungan (CASA) naik 4% menjadi Rp50,5 triliun. Sedangkan rasio CASA tumbuh menjadi 48,3% dari 46,0% pada tahun sebelumnya. Deposito menurun 5% menjadi Rp54,1 triliun melalui pelepasan dana mahal.

“Semantara rasio kecukupan modal Danamon (capital adequacy ratio/CAR) tetap menjadi salah satu yang terbaik di antara bank-bank dikelompoknya. CAR konsolidasian berada pada posisi 22,1%, sementara CAR abank only berada pada 23,2%,” jelasnya.

Pada tahun ini, Bank Danamon optimistis pertumbuhan kredit akan lebih tinggi dibandingkan realisasi tahun 2017. Satinder Pal Singh Ahluwalia, Direktur Keuangan Bank Danamon , mengatakan, tahun 2018 diproyeksikan tumbuh 8%-10%. Menurutnya, pertumbuhan kredit 2018 akan didorong oleh UKM dan korporasi. “ Kami percaya kinerja bisa membaik karena adanya indikator ekonomi baru yang makin membaik,” ujarnya.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved