Capital Market & Investment zkumparan

Tiga Tantangan yang Dihadapi Samudera Indonesia

Paparan Publik virtual Samudera Indonesia di Jakarta, Selasa, 30 Juni 2020. (Foto : Vicky Rachman/SWA).

Presiden Direktur PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR), Bani Maulana Mulia mengungkapkan tiga tantangan yang dihadapi perusahaannya.

Pertama, adanya perubahan pasar. Namun Covid-19 rupanya lebih berpengaruh pada aktivitas cargo ekspor-impor ketimbang domestik. Bani menyebut, justru kebutuhan masyarakat meningkat untuk shipping. Sehingga aktivitas pelayaran banyak dialihkan dan substitusi ke dalam negeri.

“Potensinya adalah pergerakan di dalam negeri. Saat ini stabil, tidak turun, tetapi sehat,” ujar Bani dalam Indonesia Industry Outlook, Jumat (6/11/2020).

Menurutnya, perubahan ini harus disikapi dengan mempelajari permintaan pasar yang berpengaruh terhadap volume shipping.

Kedua, masuknya kompetitor dari luar. Bani mengatakan, jangan sampai kompetitor tersebut lebih unggul daripada pemain shipping lokal.

“Kita harus melengkapi kompetisi masing-masing, paling tidak kita harus lebih unggul karena kita tahu karakter pasar Indonesia lebih baik. Saya rasa kita punya advantage sebagai pemain lokal,” tambah Bani.

Ketiga adalah memaksimalkan penggunaan teknologi dalam operasional. Menurut Bani, teknologi harus digunakan secara proaktif. Contohnya ketinggalan update teknologi sedikit saja bisa berpengaruh terhadap pemakaian bahan bakar.

Meski operasional Samudera Indonesia masih bergerak, nyatanya global freight sangat terpengaruh oleh pandemi. Bani menambahkan, saat ini yang dihadapi adalah bagaimana shipping line melakukan penyesuaian. Para pemain harus mencari keseimbangan baru.

“Ketika global freight kosong, tentu kita rugi. Nah, akhirnya yang kami lakukan adalah mengurangi kapasitas atau menunda pelayaran,” jelas Bani.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved