Capital Market & Investment

Triwulan I-2015, Garuda Raup Untung US$ 12,4 Juta

Triwulan I-2015, Garuda Raup Untung US$ 12,4 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (Garuda) meraup untung bersih US$ 12,4 juta sepanjang kuartal I-2015, meningkat sebesar 107,5% dibanding tahun lalu yang mengalami rugi sebesar US$ 166,2 juta. Pada periode yang sama, pendapatan operasional mencapai US$ 927,3 juta, naik sebesar 13,4 persen dari tahun lalu sebesar US$ 817,4 juta.

Garuda juga mengumumkan pada tiga bulan pertama tahun ini berhasil mengangkut 7,6 juta penumpang, meningkat sebesar 18,3% dibanding tahun lalu yang hanya 6,4 juta penumpang. Muatan kargo yang diangkut pada periode yang sama juga naik 6,7% menjadi 100.920 ton dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 94.608 ton.

Frekuensi penerbangan Garuda (domestik dan internasional) juga tumbuh menjadi 59.317 penerbangan, meningkat 10,6% dibanding tahun lalu sebesar 53.627 penerbangan. Kapasitas produksi (Availability Seat Kilometer-ASK) meningkat sebesar 9,3% menjadi 12,9 miliar dari 11,8 miliar seat kilometer pada tahun 2014. Revenue Passenger per Kilometer (RPK) juga naik sebesar 20,2% menjadi 9,72 bio dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 8,1 bio.

Tingkat isian penumpang (Seat Load Factor/SLF) hingga Maret 2015 ini meningkat sebesar 6,8%, dari 68,4% menjadi 75,2%, dengan utilisasi pesawat sebesar 9:15 jam. Tingkat ketepatan penerbangan (On Time Performance/OTP) juga tumbuh 3,3% menjadi 89,1% dibanding tahun lalu sebesar 85,9%.

garuda

Pada periode yang sama, Garuda juga berhasil meningkatkan pangsa pasarnya di pasar domestik maupun internasional. Market share pasar domestik Garuda pada periode Q1 tahun 2015 ini mencapai 45%, meningkat dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 37%. Sementara, market share pasar internasional tumbuh 34% dibanding tahun lalu menjadi 21%.

Garuda (termasuk anak usaha Citilink) mengoperasikan total 174 pesawat, yang terdiri dari 144 pesawat narrow body (Boeing 737-800 NG, Airbus A320, Boeing 737-300, Boeing 737-500, CRJ 1000 dan ATR 72-600) dan 30 pesawat wide body (Boeing 777-300ER, Airbus A330-200/300, dan Boeing 747-400). Pada akhir tahun 2015 ini Garuda Indonesia akan mengoperasikan total 190 armada dengan rata-rata usia 4,3 tahun.

Pada Jumat (15/5), Garuda menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) bertempat di Auditorium Gedung Manajemen Garuda City Center, Cengkareng. RUPS Tahunan ini merupakan yang kelima kalinya yang diselenggarakan Perseroan sejak melaksanakan IPO pada Februari 2011. RUPST dan RUPSLB hari ini dihadiri/diwakili oleh pemegang 23.539.873.025 lembar saham atau 90,99 persen dari keseluruhan pemegang saham Garuda.

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) menyetujui rencana Perseroan untuk melaksanakan penerbitan Sukuk Global di luar negeri dengan jumlah maksimum sebesar US$ 500.000.000 melalui suatu perusahaan penerbit yang akan didirikan di luar negeri dalam rangka Transaksi, dengan tujuan antara lain untuk keperluan membiayai kegiatan usaha Perseroan secara umum (general corporate purposes). RUPST juga mengangkat Nicodemus Panarung Lampe sebagai Direktur. Sementara, susunan Dewan Komisaris Garuda Indonesia tidak mengalami perubahan.


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved