Alan Marten

Manulife secara agresif terus berupaya mengembangkan pangsa pasar bisnis employee benefits(kesejahteraan karyawan) ke seluruh Indonesia melalui 24 kota dimana Manulife beroperasi. Insiatif yang dilakukan Manulife dalam mengembangkan pasar antara lain melakukan edukasi kepada masyarakat dan korporat tentang perlunya program kesejahteraan karyawan yang memadai.

Program ini tidak hanya bergna untuk karyawan, tetapi juga bagi perusahaan untuk meretasi sumber daya mereka. Beberapa waktu lalu CEO dan Presiden Direktur PT Asuransi Jiwa Manulife Indonesia menjelaskan kepada Lila Intana dari SWAOnline tentang perkembangan bisnis employee benefits perusahaan yang dipimpinnya.

Sampai saat ini, berapa perusahaan yang sudah menggandeng Manulife sebagai penyedia asuransi bagi karyawannya?

Secara keseluruhan Manulife Indonesia melayani hampir 5000 perusahaan kecil dan besar di Indonesia dengan 740.000 karyawan. Total dana yang kami kelola dari ribuan perusahaan itu sebesar Rp 6,3 triliun sampai dengan tahun lalu. Khusus Jakarta, kami baru saja terpilih untuk menangani asuransi di 16 perusahaan.

Perusahaan mana saja?

Ke-16 perusahaan tersebut adalah PT Asahimas Checimal, JOB Pertamina Petrochina East Java, PT Herlina Indah, PT APL Indonesia, PT Huawei Services, PT AstraZeneca Indonesia, PT Virama Karya (Persero), PT Tunas Alfin Tbk., PT Agricon, PT Boehringer Ingelheim, PT Dunamis Indonesia, PT Capsugel Indonesia, PT Rieckermann Indonesia, PT Bromo Jaya Indonesia, PT Berkatmas Mulia Guna dan PT Guna Teguh Abadi.

Jumlah karyawan yang ikut serta dalam program ini mencapai 6.000 orang. Kerja sama antara Manulife Indonesia dengan 16 perusahaan menunjukkan kepercayaan masyarakat bisnis Indonesia kepada kami.

Apa saja yang ditawarkan Asuransi Manulife dalam program employee benefits?

Ada DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan), GLH ( Group Life & ealth) dan Pesangon Karyawan (MPP & MKS Plus).

Mengapa Manulife gencar menggarap program employee benefits?

Potensi pasarnya sangat besar seiring perkembangan bisnis di Indonesia. Untuk itu kami memastikan dapat memenuhi kebutuhan banyak perusahaan dalam menjalankan regulasi dan memenuhi kebutuhan karyawan. Kami menyiapkan solusi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan, terutama untuk program pensiun, pesangon, maupun asuransi kesehatan kumpulan.

Apalagi yang akan menjadi fokus bisnis Manulife di Indonesia?

Untuk saat ini kami masih gencar menawarkan produk asuransi jiwa dan employee benefits. Namun kami juga melayanani produk raksa dana dan manajemen aset dari perusahaan afiliasi kami yaitu PT Manulife Aset Manajemen Indonesia. Kami beroprasi melalui jaringan kantor pemasaran di 24 kota yang tersebar di seluruh Indonesia. Kami didukung oleh lebih dari 9.000 karyawan dan memiliki sekitar 1,6 juta polis aktif. (Lila Intana/EVA)