Memiliki visi untuk menjadi perusahaan berkelas dunia, Martha Tilaar Group terus mengepakkan sayap bisnisnya. Meraih penghargaan dalam The 2nd Wordclass Quality Achievement Award 2013 membuat perusahaan yang diteruskan oleh generasi kedua ini semakin yakin untuk memperoleh standar kepuasaan pelanggan yang memang menjadi salah salah satu kunci dalam menghadapi persaingan bisnisnya.

Berikut beberapa uraian dari Bryan Tilaar, Direktur Utama Martha Tilaar Group yang di temui Indah Pertiwi pada acara Global Customer Satisfaction Award 2014 yang diselenggarakan oleh Majalah SWA di Gran Melia Hotel.

Bagaimana PT Martha Tilaar dalam menghadapi persaingan dengan kompetitor?

Dalam menghadapi persaingan yang ketat, yang harus dilakukan yaitu mempersiapkan tenaga kerja kita beradaptasi dengan keadaan pasar. Selain itu dalam pengelolaan merek, harus kita jaga kinerjanya dengan mempertahankan dan meningkatkan. Salah satunya yaitu meningkatkan kepuasaan pelanggan karena kepuasaan sangat penting dan mereka yang memberikan yang rejeki kepada perusahaan.

Kepuasaan dari segi apa yang dibutuhkan oleh pelanggan?

Kepuasaan dari segi kualitas produk, dan marketing. It’s all about perception. Persepsi yang kita inginkan harus kena di benak konsumen. Brand kami Sari Ayu Martha Tilaar dan Mirabela berhasil dengan apa yg kita inginkan dalam hal persepsi sehingga bisa mendapat award yang diberikan oleh SWA.

Bagaimana untuk menjaga kualitas?

Untuk menjaga kualitas tentu dari Researh and Development. Riset daripada konsumen harus kita lakukan. Perkembangan apa yang terjadi di pasar dan konsumen harus benar-benar kita lihat. Jika kita terlambat melakukan perubahan tentu akan terjadi masalah.

Tantangan apa yang dihadapi?

Tantangan ke depan yaitu itu perkembangan konsumen sangat cepat, konsumen sangat demanding yang dipengaruhi oleh informasi teknologi yang luar biasa. Selain itu dipengaruhi juga oleh ritel. Ritel itu merupakan tempat konsumen untuk ber-experience. Konsumen experience itu sangat penting, sehingga memakai produk kita dan tidak akan terlupakan.

Untuk ekspansi ke depannya apa yang akan dilakukan?

Bisnis Martha Tilaar itu terbagi dalam beberapa bagian. PT Martina Berto Tbk yang mengelola merek, tentunya sebagai perusahaan publik memiliki contract menufacturing. Untuk itu harus diperkuat dalam menjalani contract manufacturing bukan hanya di group tapi juga diluar group agar lebih besar. Kemudian untuk brand, harus bagus tiap tahun dari segi value dan unit.

Untuk bisnis yang lain seperti sales and distribution, selain menjalani produk group juga menjalani produk di luar group seperti food and beverages. Untuk sales and distribution kita yang dulu bernama PT Sari Ayu Indonesia sekarang berganti menjadi PT SAI Indonesia bukan hanya beauty personal care tapi food beverage juga ada.

Kami juga dipercaya oleh LOTTE sebagai logistic provider dan beberapa external principal. Untuk kedepannya di 2014, dengan berkembangnya ekonomi Indonesia tantangan yang ada membuat lebih maju dan terus survive dari masa ke masa. Untuk konkret aksinya misalnya kami akan mengadakan akuisisi dan melisensikan merek-merek kami.

Sampai sejauh ini sudah bermitra dengan siapa saja?

Waktu dulu pernah dengan Siantar Top Tbk, Kimberley Clark, Pigeon, dan beberapa lainnya. Kita banyak menjalani kemitraan dengan lokal dan asing. Kita juga membina hubungan baik dengan peritel independen. Bagi kita klien merupakan hal penting

Berapa kisaran omset yang didapatkan?

Untuk PT Martina Berto pernah mencapai kurang lebih Rp 717 miliar pada 2012, untuk tahun 2013 masih menunggu hasil audit. Sedangkan Martha Tilaar dikisaran Rp 1,5 triliun tahun 2013.

Untuk target ke depannya berapa omset yang ditargetkan?

Di tahun 2014 kami targetkan Rp 1,7 – 1,8 triliun untuk Martha Tilaar Group.

Apa lagi yang ingin ditingkatkan oleh Martha Tilaar?

Tentunya untuk business growth, volume, dan meningkatkan terus kepuasaan pelanggan. Sesuai dengan visi Martha tilaar yang ingin menjadi perusahaan kelas dunia, untuk itu harus ditingkatkan terus dan menjadi pemain regional di beberapa tahun kedepan, fokusnya Asia tenggara. Dalam 5 – 10 tahun ke depan untuk Asia pasifik setelah itu bicara global.

Bagaimana untuk market share Marta Tilaar sejauh ini?

Untuk market share data ukurannya masih Indonesia. Dalam skin care dan kosmetik bisnis kita ada di lima besar Indonesia.

Sebagai pemain dalam dunia bisnis apa do and don’t yang harus dilakukan?

Sebagai pebisnis kita berharap kita tidak boleh terlalu agresif, tapi jangan terlalu konservatif. (EVA)