CEO Interview

CEO Esri Indonesia: RI Berpotensi Memimpin Teknologi Geospasial di ASEAN

Dr Achmad Istamar, CEO Esri Indonesia

Saat pandemi COVID-19 ini, kita sering mendapat update berita terkait dari berbagai media yang bersumber dari Gugus Tugas Badan Nasional Penangulangan Bencana (BNPB). Banyak yang tidak tahu bahwa PT Esri Indonesia adalah di balik keberhasilan penyediaan data Covid-19 BNPB.

Belum lama ini Esri Indonesia sebagai perusahaan penyedia solusi sistem informasi geografis (SIG), merilis Geoportal COVID-19 yang berfungsi sebagai sarana informasi kesehatan bagi masyarakat dengan mengintegrasikan informasi dari instansi pemerintah terkait dan memvisualisasikannya pada dasbor pemetaan yang dinamis, sehingga dapat menyajikan gambaran yang aktual kepada para pengguna mengenai Corona.

Dasbor Geoportal COVID-19 memetakan jumlah kasus yang telah terkonfirmasi dan dalam masa perawatan, jumlah kematian akibat wabah tersebut dan jumlah pasien yang telah sembuh, serta wilayah di mana infeksi COVID-19 terdeteksi.

Teknologi geospasial dinilai efektif untuk membantu organisasi/bisnis dan komunitas untuk memodelkan pergerakan dari faktor utama pandemi ini, misalnya aktivitas manusianya, bagaimana penyebarannya, daerah mana saja bahkan diharapkan dapat menghasilkan sebuah peraturan ataupun keputusan yang dapat membawa perubahan besar atas pandemi ini.

Esri Indonesia adalah grup penyedia solusi geospasial asal Californa yang berada di 130 negara dan penyedia lokal eksklusif teknologi Sistem Informasi Geografis– platform ArcGIS. Platform ArcGIS mendukung operasi ratusan organisasi pemerintah dan komersial Indonesia, memberdayakan mereka untuk mengatasi tantantan dunia nyata dan memberikan hasil bisnis yang lebih baik.

Sebagai kelompok ahli geospasial terbesar di Indonesia, Esri Indonesia bekerja sama dengan organisasi paling progresif di negara ini untuk membangun kemampuan GIS kelas dunia yang mendukung inisiatif di Big Data Industri 4.0, Machine Learning, Artificial Intelligence dan analitik. Perseroan berperan dalam pengembangan Infrastruktur Data Spasial Nasional (NSDI) dan Kebijakan Satu Peta Indonesia.

Sejak tahun 2016, Esri Indonesia dinakhodai oleh Dr Achmad Istamar. Selama 20 tahun terakhir, Istamar telah membangun kariernya untuk membantu bisnis di Indonesia unggul dalam menggunakan analitik di kawasan ASEAN dan bertindak sebagai mitra pelaksana analisis bisnis di PT Soltius Indonesia, perusahaan konsultan yang menggunakan SAS Integration Teknologi.

Dalam peran ini, Istamar berhasil menumbuhkan banyak unit bisnis, dan membantu mengamankan kesepakatan jutaan dolar AS. Dan yang terbesar di Indonesia adalah sektor telekomunikasi plus perbankan. Istamar membantu pengembangan bisnis mereka yang sifatnya berkelanjutan dengan memperkenalkan solusi yang komprehensif untuk operasi mereka.

Sebagai CEO Esri Indoensia, Istamar ingin melihat lebih banyak lembaga pemerintah, komunitas dan organisasi komersial di seluruh Indonesia menggunakan GIS untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitasnya.

Untuk mengetahui lebih dalam bagaimana perkembangan Esri Indonesia, berikut ini penggalan wawancara dengan eksekutif peraih gelar Doktor Administrasi Bisnis dari Pascasarjana Bisnis San Beda, Filipina ini:

Banyak yang belum kenal siapa Esri Indonesia?

Sederhananya, Kementerian Pekerjaan Umum itu mengelola jaringan jalan di seluruh Indonesia dengan menggunakan bantuan teknologi Esri. Begitu halnya pengelola jalan tol Jasa Marga Di tingkat global, teknologi Esri banyak digunakan di lingkungan kantor pemerintahan juga.

Di Indonesia beberapa perusahaan non pemerintahan sudah menggunakan Esri juga, lebih dari 1.700 perusahaan. Seperti Coca Cola, Citibank, BNI, Mac Donald , Grup Jababeka, Hoka hoka Bento, Damai Group dan lainnya.

Selain dunia bisnis, di Indonesia, Esri digunakan di lebih dari 30 kampus, seperti UI, ITB, UGM, ITS, Itenas IPB untuk mata pelajaran yang terkait bidang Geodesi dan Geografi.

Esri adalah platform yang digunakan oleh komunitas science seperti MIPA, Geografi dan Geodesi dengan memanfaatkan tekonologi modern seperti artificial intelligence, sehingga bisa digunakan oleh pemerintah, perusahaan atau kominitas untuk mengambil keputusan.

Bagaimana penggunaan teknologi Esri untuk dunia pendidikan atau kampus?

Untuk kegiatan belajar mengajar mata kuliah terkait GIS Geografi dan Geodesi. Juga digunakan untuk penelitian seperti Covid-19 yang diterapkan oleh UI itu menggunakan teknologi Esri, yaitu SiCovid untuk bantu pemerintah dan komunitas dalam melakukan manajemen pandemi Corona.

IPB concern dengan konservasi sumber daya alam dan hutan. Untuk itu digunakan Esri bagaimana pemanfaatn sumber daya alam agar tidak berlebihan. ITB juga bekerja dengan LAPAN untuk memanfaatkan foto-foto satelit atas data-data yang diluncurkan oleh LAPAN.

Inilah yang membedakan Esri dengan platform-platform umum lainnya, seperti Gojek, Tokopedia, Waze atau lainnya.

Esri adalah platform yang menyatukan science digabungkan dengan teknologi (Big Data, analitik, cloud, Artifcial Intelligence /machine learning) sehingga bisa dijadikan acuan pengambil keptusan di 130 negara di dunia, seperti di Indonesia digunakan di kalangan kepolisian, militer angkatan laut dan Kemenhan.

Mengapa Esri kurang popular di kalangan masyarakat?

Sebab platform ini digunakan untuk profesional atau para pengambil keputusan, bukan untuk consumer seperti order makanan atau navigasi dari satu titik ke titik lain.

Yang menarik di pasar Indonesia?

Pertumbuhan user Esri meningkat. Per Juni 2020 volume bisnis Esri tumbuh dua kali lipat. Sebab di Indonesia semakin banyak data yang bertebaran di mana-mana. Makin banyak bidang untuk men-generate data, tapi pengambil keputusan makin sulit melakukan karena format dan science untuk analisa data berbeda beda.

Dengan menggunakan Esri yang berbasis spasial di mana science dalam satu platform ditunjang teknologi , maka semua dalam bentuk yang mudah dipahami oleh pengambil keputusan. Inilah uniknya Esri di dunia dan Indonesia.

Industri apa saja yang banyak menggunakan platform Esri?

Pertama, di tingkat global atau Indonesia banyak digunakan kalangan pemerintahan, seperti BMKG, BNPB, BPS, Kementerian kependudukan, Dukcapil, LAPAN, dan instansi pemerintah lainnya.

Kantor pemerintahan ini menggunakan teknologi Esri untuk mengolah data secara spasial. Apa itu spasial? Yaitu menempatkan data sesuai konteks lokasinya apakah secara kelurahan, kabupaten, kotamadya atau provinsi.

Kedua, sektor sumber daya alam. Biasanya perusahaan minyak untuk keperluan eksplorasi dan manajemen aset, seperti Pertamina, Conoco Philip, Chevron. Untuk industri pertambangan atau mining, seperti Freeport, Antam, Nickel Indonesia dan lainnya.

Ketiga, sektor yang berkembang pesat di Indonesia adalah agribisnis dan perkebunan. Tujuannya untuk mengelola kebun yang maksimal, sehingga dibutuhkan konsep Precision Agriculture agar tanah tidak terlalu banyak penyakit, produktivitas bisa dikelola baik, jaringan saluran air terkendali.

Keempat, sektor properti. Developer menggunakan platform Esri untuk mengelola aset tanah (landbank) yang mereka kuasai.

Kelima, sektor perbankan juga menjadi klien kami, Namun, saat ini belum banyak yang join.

Keenam, kini sektor ritel juga mulai banyak yang bergabung dengan Esri.

Semua sektor industri yang ingin mengoptimalkan aset dan pelayanan kastemer yang lebih baik. Sebab satu satunya platform yang bisa menyajikan berbagai data terintegrasi adalah platform geografis yang dimiliki oleh Esri. Contohnya menjelaskan soal Covid-19 ke banyak penduduk Indonesia yang tersebar di 34 provinsi, maka Gugus Tugas BNPB menggunakan platform Esri.

Pola kerja sama Esri dengan klien bagaimana?

Bisa dua-duanya kontrak setahun/seumur hidup atau per proyek. Biasanya dari pemerintahan beli untuk jangka panjang sebagai aset. Sedangkan perusahaan menengah atau startup menggunakan sistem per proyek agar mereka tidak mengeluarkan dana investasi besar di awal.

Fitur unggulan platform Esri apa saja?

Pertama, manajemen data dengan berbagai format yang berbeda. Dengan platformi Esri, ada Advanced Analytic dengan menggunakan teknologi GIS (Geographic Information System) sehingga ada kemampuan membuat produk-produk digital lebih cepat dalam bentuk web atau mobile.

Kedua, untuk analisa lokasi (location intelligence).

Apa saja manfaat location intelligence?

Dengan analisa lokasi banyak manfaatnya. Pertama, kita bisa melakukan analisa walking atau driving time (spasial analisis).

Kedua, kita bisa melakukan analisa dengan menggunakan data spasial atau tidak terstruktur dalam satu platform, semisal media sosial yang non spasial. Contoh, Tweet yang diposting itu berasal dari wilayah mana atau dari siapa.

Ketiga, kita bisa menggunakan pengolahan data dalam jumlah besar secara cepat. Data besar ini semisal penjualan kastemer. Contoh untuk data perbankan. Data-data ini diolah cepat agar bisa dilakukan klasifikasi. Contoh saat akan menempatkan mesin ATM bank bisa dianalisa dari klasifikasi lokasi nasabah potensial atau tidak.

Keempat, berguna untuk analisa korelasi, yaitu melihat hubungan kejadian satu dengan yang lain. Misalnya terjadi bencana bisa dianalisa apakah bencana gunung meletus ini terkait dengan daerah lain. Apakah penyebab bencana itu faktur cuaca atau yang lain.

Kelima, berguna untuk analisa prediksi. Kita bisa melakukan prediksi atas kejadian-kejadian yang terjadi. Misalnya, prediksi jalan atau wilayah yang rawan kecelakaan.

Teknologi Esri mampu menerjemahkan data rumit misalnya?

Esri digunakan di jaringan Starbucks di dunia, termasuk Indonesia. Platform ini bisa digunakan untuk perencanaan strategi promosi/marketing, penentuan lokasi pembukaan outlet, mengadakan event, evaluasi pemakaian aplikasi Starbucks oleh konsumen dan sebagainya.

Bagaimana dukungan SDM di Esri Indonesia?

Karyawan Esri Indonesia ada 100 orang. Kerja kami banyak didukung oleh komunitas user besar berjumah 900 orang dan aktif. Terakhir kami adakan pertemuan user conference pada Agustus 2019 di Hotel Rafles Jakarta. Komunitas ini meliputi user akademik (dosen dan mahasiswa), natural resources industry forum (komunitas oil & gas), mining, perkebunan, kehutana, national government, national security, dan sebagainya.

Prospek Esri di Indonesia?

Indonesia memiliki potensi besar untuk memimpin kemajuan teknologi geospasial di Asia Tenggara, bahkan dunia. Mengapa? Karena selain Indonesia saat ini generasi mudanya sangat melek teknologi, di negara kita juga dimungkinkan mengolah data spasial dari berbagai industri yang di negara lain belum tentu ada. Misalnya data bidang maritim, oil & gas, perkebunan, kehutana, topografi nasional dengan 11 ribu pulau, wilayah gunung berapi di ring of fire. Hal ini bisa menjadi tonggak kemajuan Indonesia.

Berapa biaya menggunakan teknologi Esri?

Paling murah untuk penggunaan pribadi atau satu user sekitar Rp590 ribu per proyek untuk keperluan riset, kegiatan komunitas nirlaba, buat karya ilmiah/skripsi/tesis. Termahal biayanya sekitar 50 user Rp2 miliar untuk korporasi seumur hidup (hak milik).

Pengalaman berkesan apa selama memimpin Esri?

Ketika membentuk Gugus Tugas Emergency Spatial Support Center. Inisiatif kuat dari Esri Indonesia. Sebab, frekuensi kebencanaan di Indonesia paling sering. Esri sering diminta bantuan oleh pemerintah atau membantu manajemen kebencanaan melalui teknologi Esri.

Kami juga membantu Gugus Tugas COVID-19, dengan memberikan akses gratis selama 6 bulan ke masyarakat untuk menangani pandemic COVID-19.

Untuk membantu pemerintah, lembaga kesehatan masyarakat, dan organisasi lain memulai tanggapan mereka terhadap penyakit COVID-19, Esri menyediakan template Respons ArcGIS Hub Coronavirus tanpa biaya dengan langganan ArcGIS Online 6 bulan gratis(terhitung sejak request) dengan ArcGIS Hub Basic dan Wawasan ArcGI.

Tantangan yang dihadapi Esri Indonesia ?

Bagaimana membuat generasi yang lulus kuliah untuk mengaplikasikan ilmunya dengan teknologi. Agar mereka update science dan teknologi.

Rencana pengembangan bisnis Esri Indonesia ke depan?

Indonesia adaah negara yang terkuat di Asia Tenggara untuk adaptasi digital, maka Esri Indonesia akan membuat platform nasional antara swasta, komunitas, pemerintah pusat dan pemerintah daerah berkolaborasi bersama untuk berkontribusi data dan kemampuan anaisa yang dimiliki untuk memecahkan masalah di sekitarnya atau tantangan nasional seperti kementasn kemiskina, tata ruang dan tata kota, serta pertumbuhan ekonomi yang merata.

Mimpi memimpin Esri Indonesia yang kini sudah mencapai 4 tahun?

Kami ingin menjadi partner dalam pertukaran dan kolaborasi data spasial secara nasional yang membantu tercapainya tujuan-tujuan besar masyarakat dan pemerintah.

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved