CEO Interview Management

Felix A. Chendra: BIGTV Jawab Kebutuhan Modern di Daerah

Oleh Admin
Felix A. Chendra: BIGTV Jawab Kebutuhan Modern di Daerah

Di Jakarta, Senin (9/9/2013), penyedia layanan TV satelit berbayar BIGTV resmi dikenalkan kepada masyarakat. Supaya berbeda dengan yang lain, sejumlah hal ditonjolkan, di antaranya menyediakan salurah high definition (HD) terbanyak dan mempunyai dua skema (prabayar dan berlangganan). Strategi pun telah disiapkan perusahaan demi bisa berdiri tegak di tengah persaingan yang cukup ketat.

Felix Ali Chendra, CEO BIGTV, menuturkan, “Setelah mempelajari keragaman Indonesia kami mengambil keputusan (di mana) strategi kami (adalah) big, besar. Jadi, mencoba memuaskan semua orang dengan sistem yang kami miliki.”

Felix sendiri tidak asing dengan dunia televisi. Di awal tahun 2000-an, ia bergabung dengan salah satu grup perusahaan multimedia dan investasi terkemuka, PT Bhakti Investama, yang juga mengendalikan PT Global Mediacom Tbk dan MNC Tbk. Pria lulusan Control Data Institute di Toronto, Kanada, ini pernah pula menjabat sebagai CEO Indovision, yang sekarang ini masih menjadi perusahaan TV satelit berbayar terbesar di Indonesia. Pada April 2012, ia pun menjadi CEO di PT IMTV, yakni TV satelit berbayar yang dipunyai oleh Multipolar Group.

Artinya, pengalaman seorang Felix di bisnis TV satelit berbayar terbilang lama. Berangkat dari situ dan ditambah dengan adanya data-data yang menunjukkan penetrasi TV satelit berbayar di Indonesia masih rendah, ia pun merasa optimistis BIGTV bakal melaju.

BIGTV menawarkan banyak saluran HD. Itu adalah salah satu pembeda dengan kompetitor. Mengapa demikian?

Kalau Anda lihat TV yang hari ini dijual di pasar, itu sudah banyak yang LED, berarti sudah HD. Bila HD menjadi kebutuhan sekarang ini, maka kapasitas akan menjadi besar sekali. Dalam 3-4 tahun lagi bakal ada teknologi baru lagi, lebih dari HD. Oleh sebab itu, tidak ada pilihan lain. Kami membangun satelit sendiri dengan kapasitas yang besar. Kalau tanggung-tanggung itu sama saja dengan buat jalanan kecil tetapi mobilnya ada 1.000. Jadi, kami sudah siapkan jalanan untuk 10.000 mobil kira-kira seperti itu.

bigtv

Selain itu, apa lagi keunggulan yang ditawarkan BIGTV?

Pertama, saya datangkan Ruud Gullit (mantan pemain bola internasional di acara peluncuran BIGTV). Saya datangkan dunia ke Indonesia dengan harapan Indonesia bisa ke dunia. Kedua, begitu banyak saya keliling Indonesia, dan begitu banyak masyarakat di luar Jakarta yang punya minat yang berbeda dengan ada yang di Jakarta. Nah, BIGTV mau menjawab kebutuhannya.

Untuk kesenian daerah, untuk berita daerah, kami tidak menyediakan berita dan kontennya, tetapi kami memfasilitasi supaya para ahli konten, seperti, di Makassar bisa naikin ke kami, berita di Medan bisa naikin ke kami. Itu yang kami siapkan. Kenapa kami menyebutnya big atau besar, sebagai suatu big familiy yuk pakai fasilitas ini. Jadi, konten daerah mendapat perhatian dari kami. Saya minta, imbau, yuk para pemilik konten daerah datang ke kami, kami siap menampung.

Seperti apa target konsumen BIGTV?

Salah satu target kami adalah kawan-kawan di daerah yang punya pertumbuhan ekonomi cukup baik tetapi belum punya akses kepada teknologi yang sebaru ini. Seperti halnya, kalau ada buka semacam satu department store di daerah itu kan menjadi pusat (perhatian). Artinya, kebutuhannya dijawab langsung. Nah, ini mirip dengan itu, menjawab kebutuhan modern di daerah-daerah.

Kami menggabungkan antara kepentingan ayah, istri, dan anak. Kalau pria atau bapak, saluran olahraga dan film menjadi pilihan, bagi ibu-ibu adalah acara memasak, sedangkan anak punya kebutuhan yang berbeda. Dan, kami tidak melupakan para pembantu rumah tangga. Jadi, kebutuhan yang dimiliki oleh satu rumah tangga, kami coba jawab dengan apa yang disebut big channel.

Berapa target pelanggan BIGTV?

Hingga akhir tahun, kami targetkan sebanyak 500 ribu pelanggan. Dan saya berharap, tahun depan, itu mencapai angka antara 1,4-1,5 juta. Dalam lima tahun kami menargetkan tiga juta pelanggan.

Sekarang ini sudah ada 148 saluran, BIGTV akan tambah berapa lagi di tahun depan?

Ya, penambahan SD setidaknya 20-an. Sedangkan yang HD setidaknya menambah 6-8 kanal.

Lalu, apa strategi Anda sebagai seorang CEO?

Pertama, kan pasti kami menggunakan analisis SWOT, untuk melihat kelebihan dan kekurangannya apa. Kelebihan kami adalah masif atau besar. Nah, itu kami akan gelontorkan habis-habisan kebesaran kami, ketidakterbatasan jumlah kanal. Sehingga kalau beli paket BIGTV, itu kebutuhan ayah, ibu, anak terpenuhi. Semua strategi pemasaran akan fokus di sana.

felix 2 bigtv

Bagaimana BIGTV bisa bertahan dalam persaingan?

Saya pikir kalau kita kembali ke 10-15 tahun yang lalu, ingat waktu kita baru mulai pakai ponsel (HP) kan ada pemimpin pasar. Lalu, pemain nomor dua muncul, nomor tiga muncul. Itu terjadi suatu dinamika pasar. Kedua, kebutuhan setiap rumah tangga berbeda. Maka ketajaman kami melihat kebutuhan itu sangat penting. Ketiga, saya pikir pemimpin pasar akan tetap menjadi pemimpin pasar, maka kami mencoba untuk menjadi good follower. Dan pasar kan ada dua, ada yang sudah memakai dan ada yang belum. Kalau diukur mana yang sudah memakai, kami kenalkan ini sebagai pilihan kedua. Yang belum ramai-ramai kami adu cepat. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved