CEO Interview

Oerianto Guyandi, Eksposur Televisi ke Masyarakat Lebih Besar

Oerianto Guyandi, Eksposur Televisi ke Masyarakat Lebih Besar

MNC Group merupakan salah satu grup korporasi terbesar di Indonesia. Bahkan MNC Media (PT Global Mediacom Tbk.), yang membawahi beberapa stasiun televisi, radio, televisi berbayar, media cetak, media online, dan sebagainya, adalah grup media terintegrasi terbesar di Asia Tenggara. Bisnis MNC Media, khususnya televisi, adalah yang memberikan kontribusi terbesar bagi bisnis MNC Group setiap tahunnya.

Oerianto Guyandi, Direktur PT Global Mediacom Tbk, menjelaskan yang menjadi penyebabnya adalah eksposur media televisi yang lebih besar kepada masyarakat, daripada media yang lain, sehingga jumlah pengiklannya juga besar. Namun anak usaha di sektor lain yakni keuangan dan properti diharapkan juga bisa menyusul jumlah kontribusi tersebut.

Untuk mengungkap bisnis MNC Media lebih dalam, berikut ini nukilan wawancara reporter SWA Online, Ria E. Pratiwi, dengan Oerianto, pria kelahiran Jember tahun 1966, yang juga Sarjana Pertanian dari IPB dan Sarjana Ekonomi dari UI tersebut, beberapa waktu lalu.

Sebagai informasi, Oerianto pernah menjabat sebagai Direktur Operasional RCTI (2001-2004), Direktur Keuangan PT MNC Sky Vision (Indovision) dan Direktur PT Bhakti Investama (2004-2008), serta Direktur PT Bhakti Capital Indonesia (2000-2002).

Oerianto Guyandi, Direktur Global Mediacom (kiri), dengan Hary Tanoesoedibjo, CEO MNC Group (tengah)

Oerianto Guyandi, Direktur Global Mediacom (kiri), dengan Hary Tanoesoedibjo, CEO MNC Group (tengah)

Bagaimana perkembangan MNC Media pada semester pertama 2014 ini?

Perkembangan MNC Media pada semester pertama, pertumbuhannya masih bagus. Tapi, memang ada beberapa yang pertumbuhannya kurang bagus, namun ini kan biasa dalam perputaran bisnis media. Yang mana pada kuartal pertama biasanya melambat, tapi diharapkan akan mengejar di kuartal kedua dan ketiga nanti. Terutama setelah Pemilu, jika ada kepastian siapa Presidennya, dan dia adalah seseorang yang jadi harapan kita semua, maka bisnis akan bisa bertumbuh lagi. Apalagi sekarang setelah Pemilu. Sebenarnya prospek bisnis media, khususnya iklan dan televisi berlangganan itu bagus.

Berapa persen pertumbuhan yang ditargetkan pada akhir tahun ini jika dibandingkan dengan akhir tahun lalu?

Khusus untuk bisnis televisi (reguler), kami berharap bisa tumbuh 15% sampai akhir tahun nanti. Sementara, untuk televisi berlangganan kami berharap bisa tumbuh 30%, sebab penetrasinya memang masih rendah. Kalau bisnis media online, memang pertumbuhannya cukup besar, namun basisnya kecil. Tetap yang paling dominan berkontribusi terhadap pertumbuhan MNC Media adalah dari bisnis televisinya ya, kalau dari media lain kecil.

Apa rencana ke depan untuk MNC Media?

Untuk ekspansi ke jenis media lain mungkin tidak, tapi kami akan mulai masuk ke bisnis broadband, yang berkapasitas 200 Mbps. Broadband kami akan full menggunakan fiber optic. Televisinya nanti pun akan berbeda dengan yang sekarang, yakni tv on demand, yang berarti misalnya kita bisa melihat jadwal acara televisi pada minggu lalu. Jadi misalnya kita tidak sempat menonton episode sinetron yang minggu lalu, itu bisa mundur sendiri. Sehingga programmer televisinya ya kita sendiri, kapanpun kita mau menonton televisi dan program apapun itu bisa, karena semuanya sudah direkam secara otomatis.

Kalau untuk gedung perkantoran, apa MNC Media akan menambahnya lagi?

Itu semuanya terpusat di sini (Kebon Sirih), tidak perlu menambah gedung lagi yang untuk bisnis broadband itu, karena kan kami sinergi dengan unit usaha yang lainnya. Tapi untuk berita/news, nanti akan ada gedung sendiri untuk divisi news semua, yakni MNC News Center. Jadi, dari televisi, radio, media cetak, dan semua media kami lainnya (yang berhubungan dengan news), nantinya akan dikumpulkan di sana.

Oerianto Guyandi

Untuk pengiklan di MNC Media, apa akan tetap berkisar yang sudah ada sekarang, atau nantinya akan bertambah dari industri yang lain?

Pastinya nanti akan bertambah dari industri yang lain juga. Karena sekarang kan pengiklan dari sektor industri mobil, properti dan keuangan itu masih rendah. Jadi nantinya bisa jadi akan bertambah dari dua sektor itu juga (yang jadi pengiklan).

Berarti MNC Media sudah memberikan kontribusi yang terbesar untuk MNC Group?

Ya, MNC Media tetap jadi kontributor yang bagus untuk bisnis MNC Group ke depannya. Tapi sektor bisnis lain, seperti keuangan (MNC Bank, MNC Life, MNC Insurance, MNC Securities, MNC Asset Management, MNC Finance) dan properti (MNC Land), juga akan berkontribusi dengan lebih baik di tahun ini. Karena dua sektor ini juga akan diperlukan oleh penduduk Indonesia, apalagi jika perekonomian membaik sampai akhir tahun nanti.

Berapa jumlah penonton (viewers) televisi Anda sampai semester pertama 2014 ini?

Market share MNC Media kan 35%-40% di Indonesia, jadi untuk jumlah viewers media televisinya ya mungkin sejumlah persentase itu dari seluruh penonton televisi yang ada di Indonesia.

Tadi kan Anda bilang bahwa RCTI masih menjadi televisi nomor satu di Indonesia pada semester pertama 2014 ini, bagaimana cara MNC Media, khususnya RCTI, dalam mempertahankan posisi itu?

Tantangannya ya membuat content yang bagus. Beberapa waktu lalu kan sempat program RCTI tidak berada di nomor satu, tapi sekarang sudah di nomor satu lagi sih. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved