CEO Interview

Presdir Nestle Indonesia: Kami Ingin Ciptakan Shared Values untuk Stakeholders

Presdir Nestle Indonesia: Kami Ingin Ciptakan Shared Values untuk Stakeholders

Sebagai salah satu perusahaan consumer goods terbesar di dunia, termasuk di Indonesia, Nestle tentu terus mengembangkan bisnisnya dengan menciptakan berbagai inovasi produk. Namun di sisi lain, perusahaan multinasional yang berpusat di Swiss, tetap berupaya memberikan kontribusi kepada masyarakat di negara tempat ia beroperasi.

Nestle ingin menciptakan shared values (nilai bersama) yang dapat dirasakan semua stakeholders-nya, termasuk para konsumennya. Dikarenakan produk Nestle banyak yang ditujukan untuk anak-anak, maka cikal bangsa itulah yang menjadi salah satu sasaran dari program Nestle Healthy Kids, yang ingin “membangun” anak-anak Indonesia menjadi lebih sehat dan kuat. Beginilah penuturan Arshad Chaudhry, Presiden Direktur PT Nestle Indonesia, kepada reporter SWA Online, Ria E. Pratiwi, beberapa waktu lalu.

Arshad Chaudhry, Presiden Direktur PT Nestle Indonesia (Tengah)

Arshad Chaudhry, Presiden Direktur PT Nestle Indonesia (tengah)

Bisa dijelaskan tentang program Nestle Healthy Kids ini?

Program ini adalah program global, di mana kita percaya atas nutrisi dan kesehatan yang lebih baik, serta kebaikan (kondisi) dari anak-anak. Pertama-tama, kita bisa menciptakan kesadaran yang besar terhadap nutrisi yang bagus. Untuk ini, kita bisa bekerja sama dengan otoritas pendidikan, olahraga, dan kesehatan, serta dengan masyarakat juga, untuk memberikan pengetahuan dan kesadaran kepada guru-guru, sehingga mereka bisa mengajarkan praktik yang bagus tentang gaya hidup sehat kepada anak-anak.

Misalnya praktik dan kebiasaan makan yang baik, aktivitas fisik yang bagus, membuat diri mereka (anak-anak) tetap bersih, dan menciptakan kesadaran atas kesehatan ini. Dengan begitu, kita percaya bahwa dalam jangka panjang akan menciptakan generasi yang kuat, yang mengerti pentingnya nutrisi dan kesehatan. Itu kontribusi yang kita berikan (kepada anak-anak Indonesia).

Berapa sekolah dan anak-anak yang sudah diajak berpartisipasi dalam program ini?

Mengenai sekolah (yang diajak kerja sama), kami sudah mempunyai 57 sekolah di seluruh Indonesia yang menjalankan program ini, dan mengikutsertakan 27 ribu anak. Kita memulai program ini di Indonesia sejak 2010, dan dalam waktu kurang dari tiga tahun, sudah mengajak 27 ribu anak. Jadi bayangkan dalam sepuluh tahun mendatang, akan ada ratusan ribu anak yang ikut serta dalam program Nestle Healthy Kids ini.

Kami membuat materi yang menginformasikan kepada anak-anak, dengan cara yang menarik, soal bagaimana mereka bisa melakukan praktik-praktik hidup sehat, dan menjadikannya sebagai bagian dari gaya hidupnya sehari-hari. Yang kita targetkan untuk program ini memang anak-anak usia sekolah dasar (SD), tapi nantinya bisa berlanjut kepada anak-anak SMP dan SMA, karena kita juga mempunyai program lain.

Kenapa anak-anak SD? Karena kami pikir bahwa kebiasaan mereka masih bisa diubah, dan apabila itu bisa berubah maka akan membuat hidup anak tersebut menjadi lebih baik juga.

Kesadaran akan nutrisi yang baik adalah sebuah isu besar. Karena, tentu saja, setiap orang tua ingin anak-anaknya menjadi sehat. Tapi terkadang ada isu yang terkait dengan ekonomi atau kesadaran, juga terkait dua-duanya. Jadi saya rasa, kita (Nestle) bisa melakukan beberapa aspek yang penting soal kesadaran, yakni membuat anak-anak serta orang tuanya sadar misalnya mereka perlu membawa bekal yang lebih sehat untuk anak-anaknya ke sekolah, lalu anak-anak perlu mencuci tangan sebelum makan, dan menggosok giginya sebelum tidur.

Jadi ini adalah hal yang mendasar, tapi penting untuk diadaptasi anak-anak dalam gaya hidupnya sehari-hari. Lalu juga penting bagi sekolah untuk membuat aktivitas-aktivitas fisik yang menyehatkan untuk para siswanya. Karena apabila mereka aktif secara fisik, maka mereka akan bisa menjadi anak-anak yang sehat juga.

Apakah program Nestle Healthy Kids ini terkait dengan salah satu brand yang dimiliki Nestle, misalnya Milo?

Faktanya, (program) ini tidak ada kaitannya (dengan salah satu brand Nestle), karena tidak melakukan branding atau mempromosikan brand kita dengan ini. Kita memang punya program-program yang tidak menyertakan sebuah brand kita tertentu. Kami percaya bahwa kita harus memberikan nilai-nilai (values) kepada para pemegang saham.

Semakin lama bisnis kita, maka kita harus menciptakan atau memberikan nilai kepada masyarakat. Kami menyebut ini sebagai menciptakan shared values (nilai bersama). Jadi ini seperti sebuah kegiatan yang berkelanjutan di suatu daerah dalam negara tempat kita beroperasi dan menjual produk kepada customer. Kita percaya bahwa itu adalah tugas dan tanggung jawab kita untuk menciptakan praktik yang bagus, pengetahuan atas nutrisi, dan nilai yang bagus untuk masyarakat.

Nestle mempunyai tiga fokus (dalam CSR), yaitu nutrisi, air, dan pembangunan pedesaan. Kami dapat berkontribusi banyak, utamanya dalam pendidikan, dengan menyediakan materi yang benar.Bisa melatih petani, guru, dan masyarakat; lalu menyediakan mereka fasilitas dengan pengetahuan teknis yang dimiliki. Kami bisa mentransfer pengetahuan tersebut kepada mereka. Contohnya di Pasuruan, bisa mengumpulkan susu dari 35 ribu petani, dan kita menaruh 5500 tanaman biogas kepada mereka.

Dalam skala yang terkecil, setiap petani dapat mempunyai tanaman biogas, di mana mereka dapat mengubah gas buang dari kendaraan, dan menciptakan suatu gas baru yang dapat digunakan untuk energi. Energi ini gratis, dan bisa digunakan untuk memasak, menghangatkan, penyinaran, dan lain-lain. Jadi ini adalah usaha yang kita lakukan.

Hal ini, tentu saja, melibatkan sumber daya finansial juga. Tapi kita tidak mau membicarakan ini, karena kita rasa ini adalah tanggung jawab kita, dan kita membuat kontribusi kepada masyarakat dengan tanggung jawab itu. Kita juga bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan lain, karena kita tidak dapat melakukannya sendiri. Misalnya, untuk program atletik ini, karena kita bukan spesialis atletik, maka kita bekerja sama dengan IAAF. Untuk edukasi, kita bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Untuk nutrisi, kita bekerja sama dengan Asosiasi Nutrisi Indonesia. Sementara, untuk tanaman biogas, kita bekerja sama dengan beberapa LSM.

Kenapa Nestle memilih olahraga atletik sebagai bagian dari Nestle Healthy Kids ini?

Atletik adalah program global kita yang berkolaborasi dengan International Association of Athletics Federations (IAAF). Kita percaya bahwa olahraga ini bisa menjadi penting bagi Indonesia, karena negara ini punya populasi yang besar, sehingga mempunyai jumlah anak kecil yang juga besar. Dan untuk anak-anak, olahraga atletik ini bisa sangat ekonomis (murah), dan merupakan cara pintar untuk membuat mereka terlibat secara fisik. Ini tidak harus membuat mereka fokus hanya di olahraga, tapi mereka bisa membuat atletik sebagai bagian dari hidup mereka sehari-hari.

Sampai kapan Nestle akan menjalankan program atletik ini?

Nestle selalu mempunyai komitmen jangka panjang atas semua hal yang kita lakukan. Jadi menciptakan shared values itu juga merupakan komitmen jangka panjang kita juga. Misalnya di Pasuruan, kita sudah bekerja sama selama 30 tahun dengan para petani tersebut. Lalu, program Milo dalam kompetisi bulutangkis antar sekolah, sudah kita lakukan selama lebih dari 10 tahun, dan sudah melibatkan sekira 15 ribu anak. Jadi dalam setiap program yang kita ciptakan atau ikut terlibat, kita akan bertahan sampai waktu yang lama, karena kita akan terus berkontribusi, dan sedikit demi sedikit, usaha ini dapat kita tingkatkan. Selain atletik, kita juga mendukung olahraga yang lain, seperti Jakarta Marathon 10 Kilometer, lalu juga pertandingan futsal di banyak tempat.

Jadi saya rasa, Nestle tidak menspesialisasikan dirinya di satu olahraga, karena itu bukan tugas kita. Sebab tujuan Nestle adalah untuk menciptakan gaya hidup sehat, serta aktivitas fisik untuk anak-anak. Sehingga di manapun ada anak-anak yang terlibat di dalamnya, kita bisa ikut serta juga, tapi kita tidak ingin membuatnya menjadi aktivitas komersial. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved