CEO Interview

Ratanjit Das: Dettol Raih Pangsa Pasar 10% di Kategori Sabun Batangan

Ratanjit Das: Dettol Raih Pangsa Pasar 10% di Kategori Sabun Batangan

Reckitt Benckiser merupakan pemimpin global untuk consumer good bidang kesehatan, kebersihan, dan perawatan rumah yang masuk dalam 25 saham tertinggi di London Stock Exchange (LSE). Dengan misi menghadirkan solusi inovatif bagi kehidupan yang lebih sehat serta rumah yang lebih bahagia, pendapatan RB meningkat 3 kali lipat sejak didirikan di tahun 2000 dengan modal pasar yang turut meningkat lebih dari 4 kali lipat. Saat ini RB menduduki peringkat pertama dan kedua sebagai perusahaan terbesar untuk kategori FMCG dengan 19 merek terkenalnya di bidang kesehatan, kebersihan, dan perawatan rumah termasuk yang dijual Over The Counter (OTC) seperti Mucinex, Durex, Nurofen, Strepsils Gavicson dan Scholl, serta di kategori kesehatan seperti Lysol, Dettol, Clearasil, Veet, Harpic, Bang, Mortein, dan Finish.

Reckitt

Di Indonesia sendiri RB dipimpin oleh seseorang berdarah India yang bernama Ratanjit Das. Ia telah mengemban tugasnya sebagai Direktur Utama Reckitt Benckiser (RB) Indonesia selama kurang lebih 4 tahun sejak 2009. Peran utamanya sekarang adalah membangun portofolio brand RB Indonesia dan driving a profitable mix, based on fundamentals of equity and penetration.

Sebelumnya Ratanjit juga memegang posisi penting seperti Sales Director di Reckitt Benckiser India (2002-2009), Regional Sales Manager (western region),Gillette serta Marketing Manager Oral-B India, Gillette. Total kiprahnya di Gillete berlangsung cukup lama yakni 10 tahun (1993-2002). Lantas bagaimana pandangan serta praktik bisnisnya di RB indonesia saat ini? berikut lulusan Bachelorof Science (Mathematics Major) degree, St. Stephen’s College, New Delhi dan Post Graduate Diploma in Business Management, XLRI, Jamshedpur, India ini secara ekslusif kepada Gustyanita Pratiwi dari SWA :

Catatan apa yang menarik dan paling penting di 2013 khususnya di industri/bisnis yang perusahaan Anda jalankan?

RB hadir di Indonesia dengan berbagai kategori produk, khususnya di bidang Health, Hygiene & Home. Lima tahun terakhir adalah perjalanan sukses kami dalam mengembangkan perusahaan hingga menjadi salah satu yang tercepat dalam sejarah FMCG Indonesia. Portofolio brand kami diantaranya Dettol, Strepsils, Durex, Harpic, Veet & Vanish terus berkembang pesat sampai dengan saat ini.

Kesehatan dan kebersihan merupakan fokus utama konsumen Indonesia. Oleh karena itu portofolio antiseptik kami hadirkan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Kami telah melakukan berbagai aktivitas untuk membangun kesadaran seputar praktik kebersihan di berbagai kalangan. Beberapa diantaranya adalah membangun perilaku cuci tangan murid-murid lebih dari 1000 sekolah dasar di Indonesia, pelatihan suster tentang disinfektan di rumah sakit, serta edukasi ke hampir setengah juta anggota PKK tentang pentingnya kebersihan dan pengunaan produk antiseptik.

Ratanjit Das, CEO Reckitt Benckiser Indonesia

Ratanjit Das, CEO Reckitt Benckiser Indonesia

Lalu bagaimana prediksi tahun depan?

Tahun 2014 akan menjadi tahun yang penuh tantangan karena inflasi dan pelemahan rupiah. Namun, brand-brand kuat yang dipercaya oleh konsumen akan bertahan karena sebagian besar perekonomian Indonesia didorong oleh konsumsi domestik. Kenaikan UMR juga akan berpengaruh sebab daya beli konsumen meningkat meskipun dihadang pula oleh kenaikan harga yang pemicunya berasal dari kenaikan harga BBM dan nilai tukar mata uang. Dari situ, kami akan terus berinvestasi secara bijak untuk membangun brand-brand RB di tengah situasi industri yang semakin menantang.

Faktor apa saja yang mempengaruhi naik turunnya bisnis ini?

RB sangat yakin dengan perkembangan di Indonesia karena kami mempunyai brand-brand yang sangat relevan dengan kebutuhan konsumen kita. Kami akan terus berinvestasi guna mendorong relevansi tersebut dan penetrasi dari brand kami. Kesuksesan Dettol, Harpic, Durex, dan Strepsils merupakan bukti nyata bahwa strategi yang kami canangkan siap untuk berkembang. Secara keseluruhan, faktor yang mempengaruhi iklim industri FMCG adalah nilai tukar mata uang dan inflasi yang tinggi sebagai akibat dari peningkatan biaya.

Bisa dijelaskan bagaimana kinerja perusahaan Anda tahun 2013?

Kami tidak bisa menyebutkan persentasi akan tetapi sebagian besar produk kami memiliki performa yang baik di pasar dan terus menuai pangsa pasar.

Tapi double digit?

Iya.

Produk apa yang paling laku? Kenapa?

Kami memiliki rencana jangka panjang tentang brand unggulan RB. Masing-masing brand ini berada dalam tahap yang berbeda. Yang paling penting adalah setiap brand kami memainkan perannya dalam menyehatkan dan membahagiakan konsumen (healthierlives happier homes). Sabun Dettol merupakan produk paling unggul di kategori sabun dengan pangsa pasar hampir 10% saat ini.

Produk yang memegang pangsa pasar? Bagaimana caranya meraihnya?

Portofolio brand kami termasuk Dettol, Strepsils, Durex, Harpic, & Veet terus berkembang pesat. Angkanya sekali lagi tidak bisa kami sebut karena ada kebijakan dari RB global yang cukup ketat tentang angka.Namun demikian,Vanish dan Veja merupakan brand baru yang mendapat respon baik di masyarakat. Dari situ kami akan terus berinvestasi untuk mendorong awareness produk dan penetrasinya ke rumah tangga.

Apa yang menjadi fokus di 2014? Terobosan dan inovasi seperti apa?

Visi RB adalah a world where people are healthier and live better. Kami berencana untuk menciptakan perbedaan dengan memberikan solusi inovatif untuk healthier lives and happier homes. Inovasi merupakan fokus utama kami. Dan kami akan terus mendorong bisnis kami dengan perpaduan antara inovasi, produk baru serta edukasi kepada konsumen.

Melihat semakin banyaknya pemain lokal dan asing, bagaimana tanggapan Anda dan bagaimana meraih peluang tahun depan?

RB global memiliki strategi menyeluruh untuk brand unggulan kami. Di Indonesia, kami memiliki peran tersendiri untuk masing-masing brand di portofolio kami. Kami akan terus berinvestasi untuk meluncurkan brand unggulan baru seperti Vanish dan Veja dengan meningkatkan kesadaran dan uji coba produk. Dettol merupakan bukti sukses dari tahun-tahun terakhir dan kami akan terus membangun ini dengan komunikasi dan inovasi mendalam. Kami menginvestasikan waktu dan sumber daya kami untuk pendidikan konsumen secara terus-menerus.

Kami baru saja meluncurkan inisiatif Misi Hidup Sehat Dettol dengan menggandeng Kementerian Kesehatan RI dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang penandatanganannya dilakukan pada tanggal 12 Desember 2013. Sebelumnya memang kegiatan-kegiatan yang ada hubungannya dengan praktik-praktik CSR Dettol sifatnya terpisah-pisah. Namun, pada pertengahan Desember kemarin, semua itu kami jadikan dalam satu payung Misi Hidup Sehat Dettol. Inisiatif ini tidak hanya fokus untuk membangun kesadaran akan pentingnya praktik kebersihan di masyarakat, tapi juga menghadirkan solusi mendalam seperti fasiltias cuci tangan di tempat-tempat yang membutuhkan dan lainnya.

Perkembangan Inisiatif-inisiatif di bawah Misi Hidup Sehat Dettol :

Berapa target pertumbuhan tahun depan (persentase) secara keseluruhan?

Kami terus berusaha untuk menggapai kesuksesan di pasar. Sebagian besar brand kami memiliki Compound Annual Growth Rate (CAGR) lebih dari pasarnya sejak beberapa tahun terakhir. Oleh karena itu fokus kami akan tetap sama di tahun 2014 dan tahun-tahun mendatang.

Kalau boleh tahu, berapa besar kontribusi Reckitt Benckiser Indonesia bagi group? Top berapa?

RB Indonesia terhitung masih muda – dulunya bisnis kami adalah Tigaroda Coil sampai dengan akhir 2007. Hanya dalam 5-6 tahun terakhir kami mulai membangun brand lain seperti Dettol. Dalam urutannya – RB Indonesia belum termasuk yang terbesar dilihat dari kaca mata RB global, akan tetapi posisinya menjadi salah satu pasar dengan perkembangan tercepat dibandingkan di negara lain. Kami akan terus berinvestasi di tahun mendatang. Beberapa brand seperti Dettol telah menjadi brand besar dan merupakan brand penting dari sudut pandang RB Global. Brand unggulan seperti Vanish dan Veja baru diluncurkan 2013 dan kami akan terus meluncurkan brand unggulan lainnya di tahun mendatang.

Apa yang menjadi tantangan tahun 2014?

Inflasi akibat pelemahan rupiah akan terus menghadirkan tantangan. Kami tidak percaya bahwa dengan menekan investasi di setiap peluncuran brand baru, maka permasalahannya akan selesai. Justru kami akan terus berkembang pesat melalui solusi inovatif yang dapat mengatasi segala faktor eksternal tadi.

Pelemahan nilai tukar rupiah akankah memengaruhi harga jual ke depannya? Berapa kenaikannya kira-kira?

Kami telah menyaksikan berbagai pemain industri membicarakan dampak dari melemahnya rupiah. Di lingkup ini, RB juga terkena dampaknya. Memang profit memang merupakan suatu hal yang tidak bisa dihindari, tapi kami selalu menijau bisnis ini untuk menentukan harga yang sesuai dengan konsumen. Keputusan tentang penentuan harga sejalan dengan harapan konsumen sehingga tidak ada peningkatan harga secara keseluruhan. Kami akan mengambil keputusan semestinya untuk memastikan setiap brand bisa mencapai goal-nya masing-masing. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved