CEO Interview Editor's Choice

Rishi Jaitly, Twitter Segera Buka Kantor di Jakarta

Rishi Jaitly, Twitter Segera Buka Kantor di Jakarta

Pasca berakhirnya pemilihan presiden (pilpres) 2014, faktanya ada intensitas penggunaan sosial media yang sangat tinggi, terutama Twitter, di mana per menit – pengguna (user) Twitter di Indonesia secara keseluruhan mampu menghasilkan tweets sebanyak 2.139, yang membicarakan tentang capres Prabowo serta capres Jokowi. Jika diakumulasikan selama pilpres, jumlah tweetnya mencapai lebih dari 1 juta.

twitter1

Tidak hanya itu, ketika berlangsung event – event global seperti World Cup 2014, serta bulan Ramadhan, user Twitter di Indonesia juga menunjukkan perilaku yang sama, dimana antusiasme masyarakat Indonesia terhadap event tersebut cukup besar, terlebih mereka menuangkannya dalam Twitter. Faktor inilah yang menggugah Twitter untuk berinisiatif merencanakan pembukaan kantor regional di Jakarta, Indonesia.

Twitter melihat ada potensi user yang luar biasa, yang diprediksi akan terus bertambah dalam kurun beberapa waktu ke depan. Berikut adalah kutipan wawancara dengan Rishi Jaitly, Direktur Partnership Twitter untuk Regional Asia Tenggara, yang dilakukan oleh jurnalis SWA Online, Fardil Khalidi:

Apa alasan Anda memutuskan untuk membuka kantor baru di Jakarta, Indonesia? Apakah hanya sebatas efek dari pilpres kemarin, dimana mengindikasikan bahwa masyarakat indonesia – tidak hanya yang terpusat di pulau Jawa, tapi juga dari Sabang sampai Merauke sangat antusias terhadap event ini, dan dituangkan melalui Twitter, sehingga dapat disimpulkan traffic tweet pada saat itu sangat tinggi? Ataukah Anda memiliki alasan lain?

Benar sekali, salah satunya adalah itu. Saya ambil komparasi, untuk Olimpiade musim dingin saja engagement masyarakat dunia untuk event ini masih kalah dibanding engagement masyarakat Indonesia terhadap pilpres. Untuk Olimpiade musim dingin kami hanya mencatat tweet sebanyak 40 juta dari seluruh pengguna Twitter di dunia. Namun untuk pilpres, khusus di Indonesia saja, telah membukukan 95 juta tweet.

Tidak sebatas pilpres saja. Melainkan, ketika Anda perhatikan keseluruhan event besar dari awal tahun ini, seperti World Cup dan Bulan Ramadhan, engagement mereka terhadap Twitter khusus untuk event ini sangat luar biasa. Tweets per menitnya (TPM) di atas 500.

Dengan respons yang luar biasa ini, ditambah iklim bisnis yang menunjang pasca pilpres, kami percaya bahwa ini adalah saat peluang yang tepat untuk melakukan ekspansi bisnis dengan mendirikan kantor cabang di Indonesia. Terlebih, juga untuk menunjukkan bahwa kami komit untuk tumbuh dan menyajikan servis yang lebih baik lagi bagi masyarakat Indonesia.

Kenapa memilih lokasinya di Jakarta? Kenapa tidak memilih kota besar lainnya seperti Surabaya dan Bandung?

Jakarta merupakan jantung Indonesia, karena merupakan ibukota negara. Kami (Twitter) memutuskan untuk membangun audiensi dengan user berawal dari sini. Perhatikan deh, jika dilihat dari heartmap kami pada pilpres Indonesia kemarin, dapat disimpulkan bahwa Jakarta merupakan sentral dari isu tersebut, dimana menggugah pengguna Twitter lainnya dari berbagai kota di luar Jakarta, bahkan di luar Pulau Jawa, seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua.

Kapan rencananya Twitter mulai mengoperasikan kantor tersebut?

Kami berencana membuka kantor di Indonesia itu sekitar 3 sampai 6 bulan dari sekarang.

IMG_1111

Anda juga menyatakan mengundang media – media (baik itu printed, digital, maupun televisi) untuk bekerja sama. Apakah Anda juga berencana bekerja sama dengan perusahaan di bidang lain, mungkin seperti Bank atau Industri?

Benar, kami berencana membangun sebuah kemitraan dalam ranah bisnis dalam proses ekspansi ini, seperti menggandeng perusahaan media, selebiriti, brand, asosiasi olahraga, kelompok – kelompok entertainer, perusahaan, partai politik, institusi pemerintahan, dan pihak lain yang ingin membesarkan audience mereka dalam platform kami.

Ini karena Indonesia, menurut catatan kami, merupakan satu market yang menjanjikan dalam penggunan social media Twitter. Seperti mereka bisa menggunakannya untuk voting, memberikan komentar, berargumentasi akan suatu kebijakan pemerintah, atau sekadar acara televisi. Mereka juga bisa melakukan interaksi terhadap brand – brand besar, seperti ikut lomba photo caption misalnya. Juga, mereka dapat mengikuti perkembangan artis idolanya, atau klub sepakbola favoritnya melalui fanbase yang banyak sekali di Twitter.

Ini merupakan tugas tim kami untuk mengembangkan kerj asama di Indonesia ke level berikutnya, dengan meningkatkan audience engagement masyarakat terhadap Twitter, dan kami yakin Indonesia sudah siap!

Persiapan seperti apa yang Anda lakukan sebelum secara resmi membangun kantor di Jakarta?

Kami sekarang sedang dalam tahap pencarian tempat untuk kantor kami di Jakarta. Juga dalam proses seleksi pencarian tim. Fokus kami adalah pada kerja sama untuk mendapatkan konten yang high-quality sehingga bisa menghiasi timeline pengguna Twitter yang lainnya dengan konten – konten yang menarik, sehingga juga bisa meningkatkan engagmenet sesama mereka. Kami juga akan mempekerjakan dari bidang – bidang lainnya, yang terkait dengan program ekspansi ini, seperti sales dan marketing, hingga business development.

Dari segi bisnis, apa ekspektasi Anda setelah berkantor di Jakarta?

Goal kami adalah membuat setiap penduduk bumi menggunakan Twitter. Itu berarti, untuk Indonesia, kami ingin menjaring setiap masyarakat – dari Aceh hingga Papua, untuk menggunakan Twitter, terlebih dengan menggunakan mobile device. Tim kami sedang mengembangkan itu, mulai dari menjalin kerja sama dengan pihak – pihak terkait, hingga beriklan segencar mungkin untuk mendongkrak platform kita, sebagai bentuk dari real-time marketing kami.

Berdasarkan data dari Nielsen, masyarakat Indonesia yang melek teknologi – jika diakumulasikan secara keselurhan, tidak lebih dari 20%. Itu berarti ada banyak masyarakat yang masih buta technology (di area terpencil). Apakah ini menjadi sebuah hambatan? Seperti apa Anda melihat fenomena ini?

Kami berharap dapat menjaring setiap masyarakat Indonesia, baik dari Aceh maupun Papua untuk menjadi pengguna Twitter, walaupun idealnya menggunakan smartphone. Tapi tahukah Anda, bahwa Twitter adalah perusahaan mobile, dimana pertama kali diperuntukkan untuk SMS. Dengan demikian mungkin pertama – tama mereka dapat menggunakan SMS untuk mengkoneksikan pikiran mereka ke Twitter (secara online), sehingga tidak perlu menjadi “jago” atau melek Internet untuk bisa terkoneksi dengan Twitter.

Fokus kami adalah untuk meningkatkan user engagement dengan cara yang efektif. Dan saya rasa, orang Indonesai dapat menunjukkan kepada dunia bahwa mereka bisa discover great content, terhubung dengan pengguna Twitter yang lain dari belahan dunia yang berbeda, serta mengekspresikan apa yang mereka pikirkan ke Twitter. Dan saya yakin itu akan menarik.

Dapatkah Anda mendiskripsikan investasi dalam ekspansi bisnis di Indonesia?

Kami tidak bisa memberikan gambaran investasi untuk hal ini. Namun yang dapat saya katakan adalah Indonesia itu merupakan salah satu top market di dunia, dan kami sangat bersemangat untuk membuka kantor di sini dalam kurun waktu 3 – 6 bulan yang akan datang.

Berapa staff yang akan Anda pekerjakan?

Masih dalam proses diskusi secara internal. Ini terkait dengan kebutuhan akan role talent yang bervariasi, mulai dari media partnership, business development, sales, marketing, IT dan masih banyak lagi. (EVA)


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved