CEO Interview

TIKI Bidik Pertumbuhan Bisnis Hingga 25% Tahun Ini

Memasuki 1 tahun pandemi sejak tahun lalu dirasakan dunia, hampir seluruh aspek bisnis terimbas sehingga harus mengalami krisis. Namun ada beberapa sektor justru tidak terdampak bahkan mengalami peningkatan bisnis. Salah satunya sektor logistik dan kurir. PT Citra Van Titipan Kilat atau dikenal dengan TIKI, salah satu pemain lama di sektor ini, pun turut merasakannya. Kondisi masyarakat yang harus berada di rumah saja, mendorong peningkatan di transaksi daring atau e-commerce, ini sekaligus mendorong para pelaku logistik pun merasakan dampak peningkatan ini sepanjang tahun 2020.

Lalu bagaimana upaya strategis dan terobosan yang dilakukan TIKI dalam menghadapi peningkatan bisnis tahun lalu? Berikut hasil wawancara khusus SWA Online dengan Dirut TIKI Yulina Hastuti.

Bagaimana TIKI melihat kondisi pandemi ini dan menghadapi krisis akibat pandemi?

Sebelum menjawab ke pertanyaan tersebut, saya ingin menjelaskan bahwa TIKI telah hadir di Indonesia meramaikan sektor logistik sejak 1 September tahun 1970 yang didirikan oleh Bapak Soeprapto Soeparno (alm.) dan Ibu Nuraini, diperkuat dengan bergabungnya Bapak Irawan Saputra (alm.) dan Bapak Gideon Wirasaputra dan Rafael Roesmadi. Awalnya kami membuka hanya dua cabang utama di Pangkal Pinang dan Semarang. Sekarang kami sudah memiliki 66 cabang utama, 4000 sub agen dan gerai, lebih dari 6000 karyawan di seluruh Indonesia dan 1.700 karyawannya di Jakarta, didukung 5.000 armada.

TIKI berbeda dengan perusahaan logistik dan kurir lainnya. TIKI yang dibangun dengan nilai budaya yang kuat di aktivitas sosialnya, melalui santunan anak yatim, para difabel, fakir miskin dan kultur kekeluargaan yang kuat di dalam perusahaan, bukan saja dengan karyawan saja tapi juga dengan cabang dan mitra. Di dalam kami pun menanggung kebutuhan beras karyawan. Di masa pandemi vitamin dan protein karyawan terutama para kurir agar terjaga kesehatannya. Kami pun memberikan bonus Umroh bagi karyawan yang muslim dan ibadah ke Yerusalem bagi non muslim.

Untuk cabang-cabang TIKI, para pendiri menyempatkan diri bertemu dengan keluarga para pengelola cabang, bukan saja rekan bisnis, untuk sekadar makan siang dan makan malam bersama. Itu semua kami jaga agar komunikasi dan kebersamaan tetap baik dan erat. Dengan komunikasi dan hubungan yang baik hingga ke cabang-cabang di daerah kami meyakini, semua bisnis akan berjalan dengan baik dan efektif.

Sekarang, kami yang semula hanya melayani pengiriman domestik, sudah melayani jangkauan pengiriman internasional. Layanan-layanan TIKI pun terus kami kembangkan seperti Real Time Tracking (barang bisa dilacak), TIKI Online Booking yang memberikan layanan pemesanan kiriman secara online baik melalui website maupun aplikasi, TIKI Drive Thru yang merupakan layanan satu-satunya dimiliki pelaku logistik dan kurir di Indonesia, dan layanan SMS notifikasi jadi ada pemberitahuan di awal bahwa kurir akan mengirim barang, layanan cashless, layanan COD, layanan jemputan online dan Serlok khusus untuk para online seller, serta sales couter kami 24 jam.

Apa langkah strategis sepanjang 2020 agar krisis akibat pandemi tidak mempengaruhi laju bisnis?

Untuk produk, kami hadirkan banyak produk yaitu Reguler, One Night Services, SDS (kiriman tiba hari yang sama), ECO, Internasional, dan di masa pandemi kami meluncurkan produk khusus melayani kiriman ikan hias dan tanaman hias yang sedang menjadi tren hobi saat ini. TIKI merupakan yang pertama memberikan layanan kurir tanaman dan ikan hias hingga ke luar kota, semua diurus TIKI hingga ke pengurusan surat karantina yang akan membantu pelanggan. TIKI juga punya SMART Control power ini keunggulan kami untuk memudahkan kontrol berapa paket yang terkirim, terlambat atau tidaknya barang yang dikirim, produktivitas kurir, pemetaan kinerja gerai dan cabang. Kami terus mengembangkan teknologi di internal untuk mendukung ini.

Di masa pandemi ini, kami bersyukur termasuk yang tidak terdampak. Sehingga aktivitas sejak awal pandemi masih bisa berjalan normal. Sejak adanya PSBB tentu saja dirasakan kendala, tapi tetap ada hikmah di balik itu semua. Dengan adanya hal tersebut, kami bisa melayani pelanggan dengan cara-cara lain yang bisa membantu pelanggan dengan kondisi lebih banyak di rumah saja. Seperti dengan dihadirkannya layanan Putar dan Serlok.

Apa saja upaya agar TIKI terus tumbuh di tengah pandemi?

Kami merupakan jasa pengiriman dengan rekam jejak lebih dari 50 tahun di Indonesia. Kami sangat menekankan menjadi mitra yang tangguh dan dapat diandalkan bagi masyarakat Indonesia untuk seluruh kebutuhan pengiriman dalam maupun luar negeri melalui jaringan distribusi yang kuat, cakupan produk, dan inovasi layanan berbasis teknologi.

Selama 5 dekade, TIKI semakin memantapkan posisinya sebagai pionir dan pemimpin di industri jasa kurir dan logistik yang telah terbukti menjadi mitra yang tangguh dan dapat diandalkan oleh para pelaku bisnis di berbagai situasi ekonomi termasuk kondisi pandemi seperti saat ini. TIKI juga terus mentransformasi bisnisnya dengan memaksimalkan pemanfaatan teknologi untuk meningkatkan ketahanan bisnis yang berorientasi pada kenyamanan dan kepuasan pelanggan.

Di tengah masa pandemi yang terjadi di tahun 2020 lalu, TIKI dengan cepat beradaptasi dengan berfokus pada 3 area, yaitu: ketahanan operasional melalui pemanfaatan teknologi; kemampuan beradaptasi secara cepat terhadap situasi dan kebutuhan konsumen yang terus berubah dengan cepat; keunggulan produk dan layanan yang berorientasi pada solusi bagi pelanggan serta program promosi yang agresif.

Berapa pertumbuhan bisnis TIKI selama pandemi?

Kami bersyukur bisa menjaga pertumbuhan tahun 2020 ini mencapai hingga 15%. Itu semua karena dukungan produk dan layanan unggulan TIKI. Layanan TIKI yang paling banyak diminati selama tahun 2020 ini antara lain: produk Regular (REG), produk Trucking, produk Over Night Service (ONS), produk Same Day Service (SDS), layanan Jemput Online (JEMPOL), layanan TIKI Drive Thru, dan Layanan pengiriman satu atap (all-in-one delivery solution) ikan dan tanaman hias.

Di 2020, TIKI seperti tahun-tahun sebelumnya fokus pada inovasi baik itu layanan maupun teknologi yang digunakan. Kami mengeluarkan layanan baru untuk wilayah DKI Jakarta yaitu TIKI PUTAR (Jemput Antar) untuk menjawab kebutuhan pelanggan akan instant courier dengan biaya yang kompetitif, dan SERLOK (Seller Online Booking) sebagai program keanggotaan bagi online seller yang menawarkan berbagai kemudahan hingga promo diskon.

Produk PUTAR ini merupakan produk terbaru TIKI yang memberikan pilihan pengantaran dalam hitungan jam di hari yang sama, dan lebih cepat dari produk Same Day Service. Kurir akan menjemput barang ke titik penjemputan yang telah ditentukan pelanggan, dan akan langsung mengantarkan barang ke titik tujuan.

Kami terus melakukan ekspansi dan telah membuka dan menambah jumlah gerai secara nasional yang bekerjasama dengan para mitra waralaba. Adapun total jumlah gerai TIKI di seluruh Indonesia hingga mencapai 4.000 gerai, 66 cabang, lebih dari 6.000 karyawan, dan lebih dari 5.000 armada.

Lalu di masa pandemi ini apa yang dilakukan perusahaan demi menjaga keamanan karyawan dan barang yang dikirim demi mencegah penyebaran virus?

Secara reguler kami melakukan penyemprotan cairan disinfektan di gerai dan gudang operasional. TIKI juga melakukan penyemprotan cairan disinfektan pada paket-paket kiriman yang diterima dan yang akan dikirimkan. Menyediakan hand sanitizer di seluruh gerai dan gudang operasional untuk dapat digunakan oleh staf maupun pelanggan yang datang ke gerai.

Mewajibkan para staf dan kurir TIKI untuk menjaga kebersihan dan tetap steril dengan menggunakan hand sanitizer atau mencuci tangan ketika memasuki lingkungan kerja dan mengenakan masker dan sarung tangan latex ketika menerima dan mengirimkan paket.

Memastikan kesehatan para staf dan kurir TIKI dengan melakukan pengukuran suhu badan dan akan memulangkan staf atau kurir yang melebihi suhu tubuh normal agar beristirahat; secara rutin memberikan vitamin, dan telur rebus untuk menjaga stamina. Serta menjaga jarak aman antara staf atau kurir TIKI dengan pelanggan ketika melakukan transaksi pengiriman. Menghimbau para pelanggan menggunakan layanan JEMPOL (Jemput Online) yang dapat diakses di aplikasi TIKI.

Tahun ini kita masih dihadapkan pada pandemi Covid-19, apa saja langkah strategis TIKI demi menjaga bisnis tetap sehat?

Di tahun 2021 ini, TIKI akan fokus mengembangkan berbagai layanan digital untuk kemudahan transaksi, dan menggarap pasar berbasis komunitas dengan tetap konsisten meningkatkan kepemimpinan TIKI dalam keandalan distribusi, dan inovasi produk. Kami sudah memiliki seluruh fasilitas digital mulai dari booking, tracking hingga metode pembayaran dan ke depannya akan terus kami kembangkan dan mengoptimalkan teknologi yang telah kami miliki untuk mengakomodasi ekspektasi pelanggan yang semakin digital savvy.

Fokus pada pengembangan dan inovasi teknologi baik teknologi backbone operasional maupun teknologi interface dengan pelanggan. Sebagai informasi seluruh teknologi yang dimiliki perusahaan dikembangkan sendiri oleh tim IT internal kami.

Penguatan kompetensi digital seluruh karyawan secara regular mulai dari kurir, customer service, staf operasional dan staff office dengan berbagai pelatihan dan uji kompetensi.

Berapa target pertumbuhan bisnis tahun ini?

TIKI menargetkan pertumbuhan bisnis hingga akhir tahun 2021 dapat mencapai 20-25 persen, dan penambahan gerai TIKI sebesar 15-20 persen secara nasional.

Editor : Eva Martha Rahayu

www.swa.co.id


© 2023-2024 SWA Media Inc.

All Right Reserved