Di usianya yang menginjak 22 tahun pada Juli ini, Dompet Dhuafa berkomitmen untuk terus bekerja di tengah-tengah kaum dhuafa, di tengah masyarakat yang kekurangan untuk berjuang agar mewujudkan kesejahteraan mereka melalui pendayagunaan dana zakat, infak, sedekah dan wakaf (Ziswaf).

“Dompet Dhuafa terus menempatkan diri menjadi bagian masyarakat, pemberdaya, pendamping, sahabat bagi semua masyarakat. melaksanakan tugas-tugas kemanusiaan, mewujudkan suatu masyarakat yang lebih mandiri,” ujar Presiden Direktur Dompet Dhuafa, Ahmad Juwaini yang juga Sekjen World Zakat Forum untuk periode 2014-2017 ini.

Dompet Dhuafa terus menempatkan diri menjadi bagian masyarakat, pemberdaya, pendamping, sahabat bagi semua masyarakat. melaksanakan tugas-tugas kemanusiaan, mewujudkan suatu masyarakat yang lebih mandiri.

Lebih dari dua dasawarsa, Dompet Dhuafa yang terpilih sebagai Lembaga Zakat Nomor Satu Pilihan Masyarakat Indonesia dalam Indonesia Middle-Class Brand Champion 2015, akan terus bekerja di tengah kaum dhuafa, merajut peradaban zakat mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Dompet Dhuafa senantiasa melayani agar hati yang peduli dapat berbagi untuk membantu sesama. Dompet Dhuafa juga memelopori inovasi program-program pemberdayaan di bidang Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi, dan Social Development.

Di bidang pendidikan, Dompet Dhuafa memiliki sekolah gratis bagi kaum dhuafa bernama SMART Ekselensia Indonesia di Bogor, Jawa Barat. Sejak 2004 hingga saat ini, lebih dari 300 siswa dari 26 provinsi menerima manfaat program tersebut. Selain itu, sebanyak lebih dari 3.592 mahasiswa telah mendapatkan beasiswa pendidikan dan pembinaan dari Dompet Dhuafa sejak 2003. Di ranah pendampingan sekolah total sebanyak 131.360 jiwa menerima manfaat di 46 kota seluruh Indonesia.

Sementara di bidang ekonomi, Dompet Dhuafa telah menjaring 9.797.689 jiwa di 11 31 kota/kabupaten di 11 provinsi di Indonesia. Di bidang social development, sebayak 675.628 jiwa menerima manfaat di 33 provinsi di Indonesia dan 18 negara.

Memperingati tasyakuran tersebut, Dompet Dhuafa mengajak 1.000 Anak Yatim berbuka puasa bersama di Zona Madina, Bogor serta di beberapa daerah sebaran penerima manfaat lainnya sepanjang bulan Ramadhan. Zona Madina, tempat berlangsungnya tasyakuran tersebut merupakan kawasan pemberdayaan umat terpadu yang dibangun Dompet Dhuafa di atas tanah seluas 3,6 hektar di wilayah Jampang, Bogor. Zona Madina didesain dan dikembangkan dengan konsep kawasan tumbuh dan terpadu dengan landasan tata nilai Islam yang rahmatan lil alamin dengan tujuan sebesar-besarnya membangun pemberdayaan dalam arti luas meliputi pembangunan sosio-ekonomi, budaya dan pengembangan nilai religi dengan masjid sebagai pusat sentra kawasan.

“Kawasan ini merupakan aktivitas pemberdayaan komunitas terpadu berbasis nilai ke-Islaman yang saat ini memiliki bangunan rumah sakit tanpa biaya, Rumah Sehat Terpadu, Bumi Pengembangan Insani yang di dalamnya terdapat Smart Ekselensia Indonesia, Sekolah Guru Indonesia, Makmal Pendidikan, perpustakaan, sarana olahraga; Desa Wisata Jampang, Kampung Ternak dan lain-lain,” papar Ahmad.

Selain berbuka puasa dengan 1.000 anak yatim, di hari miladnya Dompet Dhuafa juga menggelar aksi peduli nasib veteran dengan mengadakan tes kesehatan di Gedung Wira Purusa Legiun Veteran Republik Indonesia, Duren Sawit, Jakarta. Sekitar 200 veteran dan janda veteran hadir untuk memeriksakan kesehatannya. Dokter umum, dokter gigi dan unit pelayanan screening Katarak dihadirkan Dompet Dhuafa untuk melayani para pejuang bangsa tersebut.

Ahmad juga menuturkan bahwa, aksi peduli Veteran bertajuk “Sehati Tumbuh Bersama” itu melengkapi serangkaian program Ramadhan LKC Dompet Dhuafa. “Momentum Milad di bulan Ramadhan ini Dompet Dhuafa manfaatkan untuk memberikan program-program mulia ke masyarakat salah satunya adalah memperhatikan kesehatan veteran sehingga dapat merealisasikan hidup sehat,” tambahnya. (EVA)